Insight

Wajib Dimiliki, Jenis-jenis Lampu Panggung Ini Bisa Buat Pertunjukkan Semakin Atraktif

jenis-jenis lampu panggung

Dalam sebuah kegiatan, panggung menjadi titik sentral perhatian seluruh penonton. Karenanya, membangun setting panggung yang menarik, meriah, dan atraktif merupakan salah satu elemen penting yang harus diperhatikan oleh event organizer. Nah, untuk membangun suasana panggung yang lebih meriah, banyak sekali unsur-unsur setting panggung yang harus dihadirkan termasuk salah satunya adalah lighting atau pencahayaan panggung.

Lantas, apa manfaat lighting bagi atraksi panggung? Apa saja jenis-jenis lampu panggung yang biasa digunakan untuk pencahayaan panggung? Serta, bagaimana tips memasang lampu panggung yang tepat agar terlihat lebih atraktif? Jawabannya hanya ada dalam ulasan spesial mengenai lampu panggung kali ini. Yuk, simak artikel berikut ini!

Manfaat Lighting

Berbagai kegiatan, mulai dari konser musik, teater, dan berbagai kegiatan panggung lainya seringkali diadakan di malam hari atau di dalam ruangan tertutup. Kondisi tersebut membuat pencahayaan panggung menjadi kurang. Karena itu, dibuatlah perlengkapan lampu panggung yang berfungsi sebagai penerang dan sumber cahaya pada panggung beserta setiap unsur-unsur yang ada di atasnya.

Selain memiliki manfaat fungsional sebagai penerang, lampu panggung juga memiliki unsur artistik yang bisa membentuk dan mendukung suasana acara sesuai dengan keinginan event organizer. Berbagai kegiatan-kegiatan sekala besar senantiasa dilengkapi dengan setting pencahayaan yang menarik. Dengan pencahayaan yang tepat, penampilan panggung menjadi lebih menarik.

Jenis-Jenis Lampu Panggung

Untuk mendukung berbagai konsep kegiatan panggung, ada banyak variasi model, type, warna, hingga fitur lampu panggung yang ada di pasaran. Masing-masing memiliki efek yang berbeda bila digunakan sebagai pencahayaan panggung. Berikut jenis-jenis lampu panggung yang sering digunakan, di antaranya adalah:

1. Parabolic Aluminized Reflector (PAR)

jenis-jenis lampu panggung

Parabolic Aluminized Reflector atau yag biasa disingkat PAR merupakan jenis fixture lampu panggung yang paling sering dijumpai dalam pencahayaan panggung. Lampu ini biasanya diletakan di bagian bawah atau atas panggung, dan dibuat secara paten atau tidak dapat digerakan. Lampu PAR menembakan cahaya yang berpendar dan mampu menjangkau seluruh ruangan (ruang tertutup) sehingga menciptakan warna tema sebuah dari acara.

2. BAR

jenis-jenis lampu panggung

Sama seperti lampu PAR, lampu BAR juga memiliki fungsi untuk menerangi seluruh ruangan. Perbedaanya, jika lampu PAR berbentuk bulat atau oval, lampu BAR berbentuk batang yang memanjang. Karena bentuknya tersebut, lampu BAR ini dapat menghasilkan cahaya yang cenderung lebih merata jika dibandingkan dengan lampu PAR.

3. Panel

jenis-jenis lampu panggung

Lampu panel fixture berbentuk seperti panel segi empat, dimana di permukaan bidang segi empat tersebut tertanam lampu-lampu. Lampu panel fixture memiliki beberapa jenis, diantaranya panel yang berfungsi sebagai flood lighting, serta panel yang dapat disusun menjadi ukuran yang lebih besar.

4. Pinspot

jenis-jenis lampu panggung

Lampu pinspot fixture berukuran lebih kecil. Karenanya, lampu ini dipasang dalam jumlah banyak untuk menghasilkan kesan warna yang bagus. Fungsinya adalah menembakan cahaya berbentuk bulatan kecil. Kelebihan dari pinspot fixture adalah bisa ditempatkan pada berbagai posisi.

5. Cannon

jenis-jenis lampu panggung

Lampu canon menghasilkan cahaya yang terpusat, namun dengan output yang lebih besar sehingga memberikan efek aerial. Tidak seperti PAR, canon menghasilkan beam angle yang kecil, namun dengan jarak jangkauan yang terbatas.

6. Centerpiece

jenis-jenis lampu panggung

Sesuai namanya, lampu centerpiece biasanya diletakan di bagian tengah panggung. Centerpiece bisa digerakan untuk menyinari setiap penjuru dengan cakupan yang luas, dan biasanya mengkombinasikan berbagai warna sehingga membuat suasana panggung menjadi hidup.

7. Moving Head

jenis-jenis lampu panggung

Lampu moving head merupakan salah satu jenis lampu yang sering ditemui selain PAR. Lampu ini memiliki badan yang bersifat statis, serta bagian kepala lampu yang bisa digerakan dengan posisi, arah, dan kecepatan yang bisa diatur.

8. Scanner

jenis-jenis lampu panggung

Lampu scanner memiliki fungsi yang sama dengan moving head dimana bisa digerakan ke segala arah. Yang membedakan adalah cara kerjanya untuk menggerakan arah cahaya. Lampu scanner cahaya digerakan dengan cara menggerakan cermin yang kemudian memantulkanya ke arah tertentu. Karena cara membelokan cahaya dengan menggunakan cermin, scanner dapat lebih cepat menggerakan cahaya, namun dengan sudut yang lebih sempit. Dari segi harga, lampu scanner juga lebih murah daripada moving head.

9. Follow Spot

jenis-jenis lampu panggung

Lampu follow spot menghasilkan cahaya dengan output besar dan dapat digerakan secara manual. Biasanya, lampu followspot digunakan untuk menerangi performer yang ada diatas panggung.

10. Projector

jenis-jenis lampu panggung

Lampu projektor berfungsi untuk memproyeksikan cahaya berbentuk gambar, motif, ataupun animasi yang dapat diubah-ubah bentuknya.

Tips Pemasangan Lampu Panggung

Pemasangan lampu panggung yang asal hanya membuat lampu berfungsi sebagai penerang saja. Namun, untuk menciptakan efek lampu panggung yang bernilai seni dan membuat acara semakin hidup, diperlukan teknik setting lampu panggung yang tepat. Berikut berbagai tips pemasangan lampu panggung yang tepat untuk menunjang acara agar lebih atraktif:

1. Menyesuaikan kombinasi warna sesuai dengan tema acara

Disadari atau tidak, warna yang dihasilkan oleh lampu panggung ternyata dapat memberikan efek suasana yang berbeda. Karena itu, pemilihan warna lampu panggung juga menjadi hal yang krusial untuk dilakukan. Sebagai contoh, jika pementasan/konser musik bersifat tenang, relax, atau menyejukan hati maka pemilihan warna-warna yang kalem seperti putih, hijau, merah muda, atau biru muda menjadi pilihan yang tepat. Namun bila acara bertemakan semangat dan anak-anak muda, maka lampu berwarna warni seperti merah, biru, ungu menjadi pilihan yang tepat.

2. Menggunakan Lampu Panggung LED

Selain menghemat energi, penggunaan lampu panggung LED mampu menghasilkan warna yang lebih terang. Karenanya lampu LED sangat direkomendasikan untuk kegiatan-kegiatan panggung di ruang tertutup atau malam hari.

Baca juga: Kenalan Lebih Jauh dengan Lampu LED, Jenis Lampu yang Hemat Energi dan Ramah Lingkungan

3. Menggunakan LED Happy Tubes Light

Happy Tubes Light merupakan pencahayaan dengan memanfaatkan lampu-lampu berbentuk menyerupai tabung yang dipasang di bagian belakang, samping, atau atap panggung. Anda bisa mengombinasikan berbagai warna dari setiap lampu yang dipasang, dan mengatur agar lampu kelap-kelip seiring berjalannya acara.

4. Menampilkan Pixel Mapping

Pixel Mapping merupakan teknik untuk menampilkan gambar, bentuk, atau animasi yang dapat berubah-ubah seiring berjalanya acara dari lampu sorot atau layar LCD besar yang biasanya ditempatkan dibagian belakang panggung. Penggunaan pixel mapping dapat memberikan kesan tema acara semakin kuat.

5. Memanfaatkan Moving Heads Untuk Menyorot Penonton

Penggunaan lampu moving head untuk menyorot penonton bisa membuat interaksi antara penonton dan performer menjadi hidup. Hal ini bisa membuat suasana semakin terasa, karena terjadi interaksi dua arah.

Baca juga: Apa Itu APAR? Kenali Jenis-jenis APAR, Cara Menggunakan, dan Cara Memilihnya di Sini!

Itulah jenis-jenis lampu panggung yang dapat menunjang sebuah pertunjukan agar terlihat semakin atraktif. Jika Anda merupakan bergelut dalam usaha event organizer, melengkapi setting panggung dengan jenis-jenis lampu panggung di atas bisa dilakukan agar pertunjukkan semakin meriah. Nah, jika Anda tertarik untuk melengkapi koleksi lampu panggung Anda, kunjungi Indotrading.com untuk temukan produk-produk lampu panggung dengan harga yang lebih murah dari supplier lampu panggung-nya secara langsung!

 

 

 

To Top