Insight

Apa Itu APAR? Kenali Jenis APAR (Alat Pemadam Kebakaran) dan Perawatannya

jenis-jenis apar

Pasti Anda sering melihat di beberapa gedung terdapat tabung alat pemadam api berbentuk tabung berwarna merah, bukan? Tabung tersebut dinamakan sebagai Alat Pemadam Api Ringan (APAR) atau dalam bahasa Inggris disebut Fire Extinguisher. Lantas, apakah APAR? Jenis-jenis APAR, jenis-jenis api yang dapat dipadamkan oleh alat ini, serta bagaimana cara menggunakan dan merawat APAR yang tepat? Semuanya akan dikupas secara tuntas melalui tulisan berikut ini ya!

Apa Itu APAR?

Alat Pemadam Api Ringan atau yang biasa disingkat dengan APAR merupakan alat yang digunakan untuk memadamkan api atau mengendalikan kebakaran kecil. APAR ini biasanya berbentuk tabung berisi bahan pemadam api bertekanan tinggi. Namun, selain bentuk tabung, APAR juga ada yang berbentuk seperti botol spray berukuran besar yang biasa digunakan pada kendaraan. Nah, penggunaan APAR itu sendiri sangatlah dianjurkan, terutama dalam hal Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). APAR merupakan alat yang harus disediakan oleh setiap perusahaan untuk mencegah terjadinya kebakaran yang dapat membahayakan keselamatan pekerja dan aset perusahaan. Dilihat dari bahan pemadam api, APAR ternyata hadir dalam jenis yang cukup beragam. Untuk penjelasan lebih lanjutnya, simak yuk poin jenis-jenis APAR berikut ini!

Jenis-jenis APAR

1. Jenis Cairan (Water)

jenis-jenis apar

Jenis yang pertama merupakan sebuah tabung APAR berisikan cairan/air bertekanan tinggi. APAR dengan bahan dasar air ini sangat cocok untuk memadamkan api yang diakibatkan oleh bahan-bahan padat non-logam sperti kertas, kain, karet, plastik, dan jenis kebakaran kelas A lainnya. Jenis APAR ini juga dinilai sebagai pemadam api yang paling ekonomis dan terjangkau dalam segi harga. Namun, kekurangan dari jenis APAR yang satu ini adalah kurang cocok digunakan pada kebakaran yang dikarenakan oleh instalasi listrik bertegangan (kebakaran kelas C).

2. Jenis Busa (Foam)

jenis-jenis apar

Seperti namanya, jenis APAR satu ini memang terbuat dari bahan kimia yang dapat membentuk busa ketika disemprotkan. Busa yang disemburkan oleh APAR ini adalah berbentuk bisa AFFF (Aqueous Film Forming Foam) yang dapat menutupi bahan yang terbakar sehingga oksigen tidak dapat masuk untuk proses kebakaran. Nah, APAR jenis ini sangat efektif untuk memadamkan api dari bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, dan jenis kebakaran kelas A lainnya. Selain itu, APAR jenis busa ini juga dapat diandalkan untuk memadamkan kebakaran yang ditimbulkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, alkohol, solvent, dan jenis kebakaran kelas B lainnya.

3. Jenis Serbuk Kimia (Dry Chemical Powder)

jenis-jenis apar

Dari deretan jenis-jenis APAR, yang satu ini dianggap lebih serbaguna karena sangat efektif untuk memadamkan kebakaran di hampir semua kelas (A, B, dan C). Anda dapat dengan mudah menemukan dry chemical powder fire extinguisher pada kendaraan, khususnya mobil. Jenis APAR ini terdiri dari serbuk kering kimia yang berasal dari kombinasi Mono-Amonium dan Amonium Sulphate. Cara kerja dari APAR ini adalah dengan mengeluarkan serbuk kering yang akan menyelimuti bahan yang terbakar sehingga memisahkan oksigen. Meski dapat dipakai untuk hampir semua kelas kebakaran, jenis APAR ini tidak disarankan untuk digunakan pada industri karena dapat mengotori dan merusak peralatan produksi di sekitar.

4. Jenis Karbon Dioksida (CO2)

jenis-jenis apar

Yang terakhir dari jenis-jenis APAR adalah jenis Karbon Dioksida (CO2). Ya, jenis ini memang menggunakan bahan Karbon Dioksida sebagai bahan pemadamnya. Jika ditanya apa bedanya dengan ketiga jenis-jenis APAR di atas, jawabannya adalah APAR jenis ini sangat cocok untuk memadamkan kebakaran yang dihasilkan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar (kebakaran Kelas B) dan akibat instalasi listrik yang bertegangan (Kelas C).

Kelas-kelas Kebakaran

Setelah disinggung beberapa kali mengenai kelas-kelas kebakaran, saat ini kita akan membahas mengenai hal tersebut secara menyeluruh, ya. Kenapa kita perlu mengetahui kelas-kelas kebakaran? Klasifikasi alat pemadam api ringan dapat dibedakan berdasarkan kelas kebakaran yang mampu ditanganinya. Kelas kebakaran itu sendiri merupakan potensi risiko kebakaran yang mungkin terjadi berdasarkan bahan bakar pemicu api. Nah, pengetahuan mengenai kelas-kelas kebakaran ini akan membantu kita dalam mengendalikan kebakaran tersebut. Oleh karena itu, simak yuk ulasan lengkapnya berikut ini!

1. Kebakaran Kelas A

Kebakaran Kelas A merupakan kelas kebakaran dipicu oleh bahan-bahan padat non-logam seperti kertas, kain, karet, plastik, dan lain sebagainya. Jenis-jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas A di antaranya adalah APAR jenis cairan (water), jenis busa (foam), dan jenis serbuk kimia (dry chemical powder).

2. Kebakaran Kelas B

Kebakaran Kelas B merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan cair yang mudah terbakar seperti minyak, termasuk bensin, solar, oli, alkohol, cat, solvent, methanol, dan lain sebagainya. Sedangkan, untuk jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran kelas B adalah APAR jenis Karbon Dioksida (CO2), APAR jenis busa (foam), dan APAR jenis serbuk kimia (dry chemical powder).

3. Kebakaran Kelas C

Kebakaran kelas C merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh Instalasi Listrik yang bertegangan. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan kebakaran Kelas C adalah APAR jenis Karbon Diokside (CO2) dan APAR jenis Tepung Kimia (Dry Powder).

4. Kebakaran Kelas D

Kebakaran Kelas D merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh bahan-bahan logam yang mudah terbakar seperti sodium, magnesium, aluminium, lithium dan potassium. Kebakaran Jenis ini perlu APAR khusus dalam memadamkannya.

5. Kebakaran Kelas K

Kebakaran Kelas K merupakan kelas kebakaran yang dikarenakan oleh minyak masak (minyak sayur, minyak hewan) ataupun lemak yang biasanya digunakan dalam dapur masak. Jenis APAR yang cocok untuk memadamkan Kebakaran Kelas K adalah  APAR jenis Busa (Foam) dan APAR jenis Karbon Diokside (CO2).

Cara Menggunakan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)

Bagi Anda yang masih bingung menggunakan APAR, alat ini sebenarnya sangat sederhana dalam hal penggunaan. Untuk mempermudah Anda dalam mengingat cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan yaitu disingkat dengan T.A.T.A, yaity:

  1. Tarik pin pengaman (safety pin) APAR
  2. Arahkan nozzle atau pangkal selang ke sumber api
  3. Tekan pemicu untuk menyemprot, dan
  4. Ayunkan ke seluruh sumber api

Cara Merawat APAR

Agar tetap awet dan bekerja maksimal, APAR harus dirawat sedemikian rupa. Berikut adalah cara merawat APAR yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

  1. Letakkan APAR di tempat yang tidak lembab. Bisa juga menggantungnya minimal 15 cm atau idealnya 125 cm dari atas lantai.
  2. Bersihkan komponen-komponen APAR secara berkala mulai dari nozzle, hoze, safety pin, dan komponen lainnya.
  3. Cek secara berkala setiap komponennya untuk mengetahui apakah ada kerusakan atau tidak.
  4. Segera isi ulang APAR setelah memasuki masa kadaluwarsa atau setelah digunakan.

Baca juga: Bersertifikasi Internasional, Pilihlah 10 Merek APAR yang Ampuh Padamkan Api Berikut Ini!

Itulah serba-serbi alat pemadam api ringan yang perlu Anda ketahui. Jangan lupa untuk membeli produk APAR berkualitas langsung dari para supplier APAR terpercaya di Indonesia hanya di Indotrading.com!

To Top