Insight

Mengenal Lebih Dalam Keuntungan, Jenis-Jenis, dan Prinsip Kerja Dari MCCB Listrik

mccb listrik

Memiliki bentuk dan fungsi yang serupa dengan MCB, Moulded Case Circuit Breaker (MCCB) merupakan salah satu circuit breaker yang wajib ada pada instalasi listrik. Kali ini Tim News Indotrading akan membahas mengenai MCCB yang harus Anda ketahui.

Di Indotrading, Anda dapat menemukan berbagai jenis MCCB dengan dengan kualitas serta harga terbaik langsung dari Supplier terpercaya di Indonesia!

Apa itu MCCB

MCCB merupakan jenis circuit breaker yang berperan sebagai alat pemutus arus listrik saat terjadi arus listrik berlebih pada sirkuit listrik. Menjadi salah satu jenis circuit breaker, MCCB masuk kedalam jenis alat pengamanan listrik yang digunakan saat listrik mengalami keadaan abnormal atau tegangan yang berlebihan.

Sepintas MCCB dengan MCB terlihat sama,  kedua circuit breaker ini memiliki perbedaan yang signifikan. Hal tersebut karena MCCB digunakan sebagai pemutus aliran arus listrik yang memiliki kapasitas rating arus hingga 1000 Amps. Sedangkan MCB hanya memiliki kapasitas rating arus hanya sampai 125 Amps. 

Sehingga kapasitas arus yang besar tersebut khusus digunakan untuk kegiatan sektor industri yang menggunakan arus tenaga listrik yang besar.

Keuntungan Menggunakan MCCB Listrik

Di Antara jenis circuit breaker, MCCB memiliki keuntungan tersendiri saat digunakan, berikut beberapa kelebihan MCCB dibanding dengan jenis circuit breaker lainnya:

1. Menghemat rencana ruang

Dengan menggunakan MCCB sebagai pemutus aliran listrik, dapat menghemat penggunaan tata ruang. Karena MCCB tidak memakan banyak ruang seperti MCB jika digabungkan.

2. Proteksi Hubung singkat yang Berpotensi Busur Api

Karena MCCB berperan sebagai pemutus listrik, MCCB dapat mencegah korsleting listrik yang disebabkan arus listrik diatas normal. Mengingat penggunaannya lebih diperuntukan untuk kegiatan industri yang menggunakan arus listrik yang lebih besar.

Untuk itu penting menggunakan MCCB ataupun Circuit Breaker dalam mencegah terjadinya korsleting listrik.

Jika terjadi pemicu korsleting pada arus listrik, maka MCCB akan segera memutus langsung aliran listrik dan melindungi bagian listrik lainya dari potensi busur api. Sehingga kemungkinan potensi kebakaran akan kecil berkat MCCB.

Baca Juga: Ketahui Lebih Lanjut Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja MCB untuk Hunian Anda

Jenis – Jenis MCCB

mccb listrik

Tidak cukup sampai fungsi saja, MCCB juga memiliki jenis yang beragam. MCCB sendiri terdapat 5 jenis yang berbeda, berikut pembahasannya:

1. MCCB tipe B

Jenis MCCB tipe B merupakan jenis yang akan mengalami trip ketika arus beban listrik antara tiga hingga lima kali lebih besar dari arus listrik keseluruhan. Bersama dengan respons operasi minimum 0.04 detik dan batas maksimum 13 detik.

Untuk itu, jenis tipe b ini cocok untuk aplikasi secara domestik bersama dengan aplikasi beban resistif dengan jumlah arus lonjakan yang lebih rendah.

2. MCCB tipe C

Jenis MCCB tipe C merupakan jenis yang akan mengalami trip ketika arus beban listrik antara lima hingga sepuluh kali lebih besar dari arus listrik keseluruhan, bersama dengan respon operasi minimum 0.04 detik dan batas maksimum 5 detik.

3. MCCB Tipe D

Jenis MCCB tipe D merupakan jenis yang akan mengalami trip ketika arus beban listrik antara sepuluh hingga dua puluh kali lebih besar dari arus listrik keseluruhan, bersama dengan respon operasi minimum 0.04 detik dan batas maksimum 3 detik.

4. MCCB Tipe K dan Z

Jenis MCCB tipe K dan Z ini merupakan jenis yang melatih antara dua dan tiga kali input arus terukur, bersama dengan waktu respon operasi minimal 0.04 detik hingga batas maksimum 5 deik. Pada dasarnya kedua tipe MCCB ini sangat sensitif terhadap konsleting listrik.

MCCB tipe ini cocok untuk digunakan pada kegiatan produksi yang tinggi dan sensitif seperti perangkat konduktor.

Baca Juga: Begini Cara Mengatasi KWH Meter Listrik yang Error

Prinsip Kerja MCCB Listrik

mccb listrik

Setelah mengetahui fungsi dan tipe dari MCCB , umumnya tampilannya seperti MCCB namun dengan ukuran yang lebih besar. Sehingga prinsip kerja dari MCB berbeda dengan prinsip kerja MCCB. Untuk itu, berikut prinsip kerja dari MCCB terdapat tiga mekanisme dalam memutuskan arus listrik.

1. Mekanisme Thermal (Temperature)

Pada prinsip kerja dari mekanisme thermal (temperature), prinsip ini memiliki bidang kontak bimetal yang bisa melakukan ekspansi dan kontraksi dalam menanggapi perubahan temperature.

Dalam kondisi operasi normal, kontak bimetal memungkinkan arus melalui MCCB . Akan tetapi, sesaat setelah arus melebihi set point yang ditetapkan, kontak bimetal akan mulai memanas dan ekspansi hingga menekan tuas operating MCCB yang menyebabkan arus listrik terputus (trip).

2. Mekanisme Magnetik

Pada prinsip kerja dari mekanisme magenik, saat mengalami kelebihan arus (overcurrent) yang cukup tinggi dapat menyebabkan arus listrik tersebut menginduksikan medan magnet koil solenoid yang menarik tuas operating MCCB sehingga arus listrik terputus.

Meskipun memiliki dua prinsip kerja, jenis circuit breaker ini juga menyediakan sakelar pemutusan arus listrik secara manual yang digunakan untuk memutus arus listrik ketika melakukan pekerjaan maintenance. Sehingga dapat memudahkan pengguna ketika ingin memutuskan atau menghidupkan arus listrik secara manual.

Demikianlah pembahasan mengenai keuntungan, jenis, dan prinsip kerja dari MCCB . Pastikan memilih produk yang berkualitas untuk kegiatan anda yang mengharuskan menggunakan daya arus listrik yang besar.

Meskipun pada dasarnya penggunaan MCCB serupa dengan MCB. Penggunaannya tetaplah harus menyesuaikan dengan jumlah arus yang digunakan agar tak terjadi korsleting listrik yang disebabkan arus berlebih pada listrik Anda.

Anda bisa dapatkan beragam produk serta jenis MCCB dengan kualitas dan harga terbaik dari supplier Indotrading!

Baca Juga: Fungsi Penting Circuit Breaker untuk Panel Listrik

To Top