Insight

Ketahui Lebih Lanjut Fungsi, Jenis, dan Prinsip Kerja MCB untuk Hunian Anda

mcb

Listrik merupakan sumber utama yang harus dimiliki oleh setiap bangunan, tak terkecuali bangunan rumah. Untuk mengamankan keselamatan diri dari bahaya sambaran listrik yang cukup berbahaya dan dapat memicu kebakaran, maka dibutuhkannya Miniatur Circuit Breaker (MCB) di setiap bangunan rumah.

Untuk memudahkan anda mengetahui dan mencari produk MCB yang sesuai, kali ini Indotrading akan membahas mengenai serba serbi MCB yang perlu anda ketahui.

MCB merupakan salah satu jenis circuit breaker yang berperan sebagai alat yang memutuskan arus listrik berlebih yang terjadi pada sirkuit listrik. Alat ini masuk kedalam jenis alat pengamanan listrik yang digunakan saat listrik mengalami keadaan abnormal atau tegangan yang berlebihan.

MCB sering disamakan dengan MCCB namun meskipun sama sama dari jenis circuit breaker, kedua barang ini memiliki perbedaan. Untuk MCCB lebih cocok untuk digunakan pada bagunan yang rating arus listriknya hingga 1000 Amps, yang biasanya ada bagunan industri, gedung, ataupun rumah yang berukuran cukup luas. Sedangkan MCB memiliki kapasitas rating arus hanya sampai 125 Amps. Sehingga penggunaan MCB sangat cocok untuk bangunan rumah.

Fungsi Penggunaan MCB

Selain sebagai pemutus listrik, dan sebagai salah satu alat pengaman listrik yang juga banyak digunakan dalam bidang kelistrikan, MCB berfungsi untuk mengamankan panel listrik Anda. Berikut diantaranya fungsi MCB yang perlu anda ketahui:

1. Memberikan Perlindungan Terhadap Arus Listrik

MCB berfungsi sebagai pelindung panel listrik anda terhadap tegangan listrik baik yang berlebih, ataupun tegangan arus pendek listrik yang kapan saja bisa terjadi. Terlebih pada area yang banyak menggunakan arus listrik pada kegiatannya.

2. Memberikan Perlindungan di Area Lembab

Area lembab merupakan area rentan yang terhadap arus listrik. Karena area lembab dapat mempengaruhi arus listrik yang menyala ataupun yang aktif.

Untuk itu produk ini berperan memutus koneksi arus listrik saat terdeteksi konsleting listrik. Biasanya kosleting tersebut terjadi pada permukaan lantai ataupun tanah di area lembab.

3. Mencegah dan Mengurangi Potensi Busur Api

Tak jarang konsleting listrik terjadi secara tiba-tiba, terkadang pada konsleting listrik tersebut terdapat percikan api yang dapat memicu kebakaran. Untuk itu penting untuk memiliki MCB ataupun Circuit Breaker lainnya dalam mencegah terjadinya konsleting listrik.

Jika terjadi busur api yang muncul karena konsleting listrik, MCB akan memutus langsung dan melindungi bagian listrik lainnya dari koneksi busur api tersebut. Dengan begitu kemungkinan ataupun potensi kebakaran yang bisa terjadi akan kecil berkat MCB.

Anda bisa mendapatkan MCB dengan kualitas dan harga terbaik dari Supplier terpercaya di Indotrading!

Jenis Jenis MCB

Setelah mengetahui pentingnya penggunaan MCB pada komponen listrik, penting juga untuk mengetahui terlebih dahulu jenis jenis MCB berdasarkan karakteristiknya. MCB diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu MCB tipe B, MCB tipe C, MCB tipe D. Untuk mengetaui lebih lanjut jenis jenis tipe MCB , berikut pembahasannya.

1. MCB tipe B

Jenis MCB tipe B merupakan jenis MCB yang akan mengalami trip ketika arus beban listrik tiga hingga lima kali lebih besar dari arus nominal yang tertulis pada MCB . Umumnya MCB tipe B ini digunakan untuk keperluan rumahan maupun industri berskala kecil.

2.  MCB tipe C

Jenis MCB kedua yaitu MCB tipe C, pada jenis ini MCB akan mengalami trip ketika arus beban listik lebih dari lima sampai sepuluh lebih besar dari batas masksimum arus beban listrik yang dimiliki. MCB tipe C ini dapat digunakan pada lampu penerangan pada gedung, kendaraan kecil, industri dengan skala menengah, dan lain sebagainya.

3. MCB tipe D

Jenis MCB terakhir adalah MCB tipe D, pada jenis ini MCB juga akan segera mengalami trip apabila beban arus listrik mencapai sepuluh hingga dua puluh lima kali lipat lebih besar dari batas normal arus listrik yang ditentukan.

Umumnya jenis MCB tipe D digunakan pada mesin las, motor besar, mesin produksi, mesin X-ray, dan jenis peralatan listrik yang memiliki lonjakan arus listrik lainnya.

Ketika arus listrik melewati 10-25 kali dari batas normal, MCB tipe D ini akan segera mengalami trip. Biasanya jenis MCB yang satu ini banyak digunakan pada mesin las, motor-motor besar, mesin produksi, mesin X-Ray dan peralatan listrik yang menghasilkan lonjakan arus tinggi lainnya.

Adapun arus nominal pada berbagai jenis MCB yang beredar mulai dari 6A, 10A, 13A, 16A, 20A, 25A, 32A, 40A, 50A, 63A, 80A, 100A, DAN 125A sehingga anda bisa menyesuaikan jenis MCB yang dibutuhkan sesuai dengan arus nominal listrik yang digunakan.

Jika anda membutuhkan circuit braker yang arus nominalnya hingga 1000 Amps, anda bisa menggunakan MCCB.

Baca Juga: Fungsi Penting Circuit Breaker untuk Panel Listrik

Prinsip Kerja MCB Listrik

mcb

Setelah mengetahui fungsi, dan jenis jenis MCB , umumnya tampilan luar sama seperti produk saklar ON atau OFF biasa yang menyambung serta memutuskan arus listrik secara manual. Namun, pada kondisi tertentu seperti saat beban arus yang melebihi batas normal maka MCB akan secara otomatis memutuskan aliran arus listrik yang sedang berjalan.

Dari kedua model knop dari kondisi satu ke kondisi. Prinsip kerja MCB dapat dibagi menjadi dua macam, yakni Magnetic Tripping alias pemutusan hubungan arus listrik secara magnetik, dan Thermal Tripping atau pemutusan hubungan arus listrik secara thermal.

1. Thermal Tripping

Prinsip kerja thermal tripping merupakan pemutusan arus listrik secara thermal atau saat suhu tinggi. Prinsip kerjanya sama seperti otomatisnya mati suhu setrika pada panas. Suhu yang terlalu tinggi tersebut membuat bimetal jadi melengkung sehingga dapat memutus kontak MCB .

2. Magnetic Tripping

Prinsip kerja MCB pada Magnetic Tripping ini cukup sederhana. Saat terjadi hubungan singkat atau overload arus listrik, maka medan magnet yang terdapat pada solenoid MCB akan menarik latch (palang), sehingga dapat memutuskan kontak MCB.

Dengan demikian, kontak MCB akan trip atau memutuskan arus secara otomatis. Kebanyakan minatur pemutus sirkuit saat ini memang menggunakan prinsip kerja thermal tripping dan magnetic tripping.

Itulah pembahasan yang anda perlu ketahui mengenai MCB. Pastikan menggunakan produk MCB yang memang berkualitas baik.

Anda bisa dapatkan beragam model dan jenis MCB dengan kualitas dan harga terbaik dari supplier langsung di Indotrading!

To Top