Insight

Begini Cara Menyimpan Wine yang Tepat

Wine merupakan salah satu minuman wajib yang pasti ada di berbagai tempat hiburan, makan ataupun penginapan. Biasanya wine disimpan dalam tempat dan kurun waktu khusus untuk tetap menjaga cita rasa wine asli. Kali ini Tim News Indotrading akan membahas mengenai cara menyimpan wine yang tepat.

Baca Juga: Ragam Jenis Mesin Makanan, Mana yang Anda Butuhkan?

Di Indotrading, Anda bisa temukan berbagai jenis tempat penyimpanan wine dengan kualitas dan harga terbaik dari Supplier terpercaya di Indonesia!

Wine

Wine merupakan salah satu jenis minuman yang banyak ditemukan di berbagai tempat seperti restoran, resort, tempat penginapan ataupun sejenisnya. Bahkan di beberapa tempat dan negara, wine merupakan item minuman wajib yang ada di daftar menu.

Minuman yang diproduksi dari bahan pengolahan anggur ini memiliki berbagai jenis atau macam. Umumnya yang paling terkenal adalah red wine dan white wine. Namun juga masih banyak jenis lainnya yang juga tidak kalah populer nya seperti cabernet sauvignon, syrah, zinfandel, pinot noir, dan masih banyak lagi.

Cara Menyimpan Wine yang Tepat

Tidak seperti jenis minuman pada umumnya yang dapat disimpan tanpa mempertimbangkan wadah ataupun waktu khusus, wine memiliki cara dan kurun waktu khusus dalam penyimpanannya. Cara penyimpanan serta lamanya waktu simpan wine akan banyak berpengaruh pada cita rasa yang dihasilkan wine. Kadang juga mengubah keseluruhan rasa aslinya.

Untuk itu, penting sekali mengetahui cara menyimpan yang tepat agar tidak mengubah cita rasa asli yang dimiliki wine. Dengan demikian wine masih bisa dinikmati. Berikut diantaranya tips cara menyimpan wine yang tepat yang bisa Anda terapkan.

1. Simpan dalam suhu 18-20 derajat

Langkah tepat yang pertama adalah simpan dalam suhu 18-20 derajat celcius. Minuman anggur beralkohol atau banyak disebut dengan wine sangat dianjurkan untuk disimpan dalam standar ideal suhu ruang 18-20 derajat celcius. Biasanya standar tersebut banyak berlaku pada tempat-tempat usaha penyedia wine, seperti restoran, resort, hotel, dan bar.

2. Segera Habiskan dan Jauhkan dari bau menyengat

Selanjutnya adalah segera habiskan wine atau jauhkan wine dari benda berbau menyengat. Dalam menikmati wine, akan lebih baik jika wine tersebut langsung dihabiskan. Sebab jika tidak, citarasa wine tersebut akan lebih mudah terpengaruh dengan hal di sekitarnya. Hal tersebut juga mengharuskan wine untuk disimpan dan dijauhkan dari benda atau makanan yang memiliki bau bau menyengat.

3. Simpan di tempat khusus penyimpanan anggur

Cara menyimpan wine selanjutnya adalah menyimpan anggur pada tempat khusus. Bagi para pengusaha penyedia minuman anggur, cara ini merupakan wajib. Memiliki mesin penyimpan anggur merupakan suatu kewajiban. Sebab mesin penyimpan anggur tersebut akan membantu menjaga cita rasa anggur lebih tahan lama.

4. Pastikan peletakan botol anggur dengan benar

Selanjutnya dalam menyimpan anggur, pastikan meletakkan botol minuman anggur ini dengan benar. Meletakkan botol minuman anggur yang benar adalah dengan cara posisi botol terbalik. Hal tersebut bertujuan agar gabus penutup botol tetap lembab dan tidak banyak memasukan udara luar ke dalam botol. Sebab udara luar yang masuk dapat merubah cita rasa wine.

5. Simpan di tempat gelap

Cara lain menyimpan wine adalah dengan disimpan pada tempat yang gelap. Wine akan lebih baik untuk disimpan di tempat dengan sedikit pencahayaan. Sebab cahaya terlebih dari sinar matahari bisa membuat rasa wine berubah. Itu mengapa wine sangat dianjurkan dan lebih bagus untuk disimpan di tempat yang gelap dan jauh dari matahari.

Baca Juga : Manfaat Menggunakan Plastik Wrapping untuk Makanan

Jenis – Jenis Tempat Penyimpan Wine

Layaknya jenis minuman lainnya, wine juga memiliki lemari atau mesin penyimpanan khusus. Tujuanya adalah agar tetap menjaga dengan baik rasa asli yang terkandung.

Tempat penyimpanan wine umumnya hampir mirip dengan freezer atau lemari pendingin, hanya saja tempat ini memiliki pengaturan suhu yang telah disesuaikan dengan standar ideal penyimpanan wine atau anggur. 

Lebih lengkap lagi, berikut jenis-jenis tempat penyimpanan wine, diantaranya adalah :

1. Wine Cooler

Wine cooler merupakan jenis tempat penyimpanan wine yang paling ideal digunakan baik untuk kebutuhan rumahan, ataupun kebutuhan usaha. Tempat penyimpanan wine yang satu ini merupakan tempat wine yang paling mirip dengan lemari pendingin kulkas.

Biasanya suhu pada wine cooler ini telah disesuaikan sebesar 5-18 derajat celcius. Lebih ideal dibandingkan suhu dingin pada kulkas yang lebih rendah dengan tingkat kelembaban yang tidak stabil. Wine cooler juga dapat menjaga kelembapan udara di dalamnya sesuai dengan standar kelembaban ideal wine yakni 60-75%.

2. Wine Rack

Selanjutnya ada wine rack. Bentuknya sama seperti wine cooler yakni berbentuk lemari, wine rack biasanya dibuat dari material kayu pilihan dengan tingkat bau kayu yang tidak terlalu tinggi. Jika wine cooler bersifat tertutup layaknya kulkas, wine rack ini memiliki bentuk terbuka seperti rak penyimpanan benda pada umumnya.

3. Wine Cellar

Terakhir ada wine cellar. Wine cellar merupakan ruangan atau kamar khusus yang di desain dengan suhu dan kelembaban ruang ideal untuk menyimpan wine. Biasanya wine cellar banyak ditemui di hotel, restoran, tempat hiburan, dan lain sejenisnya. Tempat penyimpanan ini biasanya juga didesain khusus untuk memiliki ruang cahaya yang sedikit dan kecil sehingga dapat menghindari wine dari paparan cahaya baik dari lampu ataupun matahari.

Demikianlah pembahasan mengenai cara menyimpan wine yang tepat. Perlu diingat bahwa wine memiliki jenis kriteria tempat dan waktu yang khusus dalam penyimpanannya. Juga penting untuk menghindari wine dari benda yang berbau menyengat lainnya untuk tetap menjaga cita rasa kandungan wine asli.

Anda dapat menemukan berbagai jenis tempat ataupun mesin penyimpanan wine dengan kualitas dan harga terbaik di Indotrading!

Baca Juga : Rekomendasi Mesin Vakum Makanan Berkualitas Untuk Usaha Anda

To Top