Tidak kalah populer dengan jenis atap lainnya, di Indonesia atap dak beton juga banyak peminatnya. Atap yang juga difungsikan sebagai pemisah lantai bangunan atau rumah ini memiliki ciri dan karakteristiknya sendiri. Kali Ini Tim News Indotrading akan mengajak Anda untuk mengenal lebih dalam atap dak beton.
Baca Juga : Inilah 5 Alasan Harus Pilih Genteng Keramik Untuk Atap Rumah
Anda dapat temukan produk – produk atap dak beton dengan kualitas dan harga terbaik di Indotrading.
Apa itu Atap Dak Beton?
Atap dak beton merupakan jenis atap yang dilakukan terbuat dari beton yang juga difungsikan sebagai pemisah lantai bangunan rumah.
Di Indonesia, pelindung rumah jenis terbilang cukup mudah ditemukan. Sebab banyak rumah ataupun bangunan berlantai dua yang menggunakan atap dak beton.
Kelebihan serta kekurangannya
Sama halnya dengan jenis atap lainnya seperti atap polycarbonate, jenis ini juga memiliki kelebihan dan kekuarangan yang perlu dipertimbakan sebelum memutuskan untuk menggunakan atap dak beton pada jenis bangunan Anda.
Selengkapnya, Kelebihan dan Kekurangan atap beton diuraikan di bawah ini.
Kelebihan Dak Beton
Banyak peminatnya, atap dak beton sudah banyak dikenal akan daya tahannya yang kuat dan kokoh. Namun, lebih dari itu, jenis ini juga memiliki kelebihan lainnya sebagai berikut.
1. Kuat
Paling terkenal, kelebihan pertama yang sudah tidak diragukan lagi adalah daya tahan nya yang kuat. tipe ini dapat bertahan diberbagai jenis cuaca, bahkan jenis cuaca ekstrim sekalipun.
2. Desain modern
jenis ini banyak dijadikan pilihan sebagai atap gedung-gedung bergaya modern. Itu karena jenis ini memiliki desain modern dengan pengaplikasian yang mudah sehingga banyak para arsitektur dan pekerja bangunan bernuansa modern menjadikannya sebagai pilihan untuk bangunan.
3. Mudah dibersihkan
Kelebihan lainnya adalah sifatnya yang mudah dibersihkan. Tipe pelindung rumah jenis ini tidak memerlukan alat dan cara perawatan khusus.
Biasanya kotoran yang ada pada atap adalah jarring laba-laba, lumut, dan bekas rembesan air yang menguning. Anda hanya perlu memberishkannya menggunakan alat bersih – bersih rumah seperti sapu, sikat, atapun mengecat ulang pada area bekas rembesan air tersebut.
Cukup mudah untuk dilakukan, ditambah atap model ini tidak memerlukan keberlanjutan perawatan.
4. Finishing mudah
Selanjutnya kelebihan yang menjadi daya tarik lainnya adalah proses penyelesaian atau finishingnya yang mudah.
Hal tersebut juga yang menjadikan atap beton favorit para pekerja bangunan.
5. Dapat Menghalau Panas
Selain kokoh dan kuat terhadap terpaan cuaca ektrim, kelebihan lain yang dapat diunggulkan adalah kemampuannya dalam menghalau panasnya panasnya matahari. Atap ini sangat cocok untuk dijadikan piihan atap untuk rumah atau bangunan dengan intensitas kemarau tinggi, atau wilayah – wilayah tropis.
Baca Juga: Mengenal Apa itu Scaffolding Frame Hingga Jenis jenisnya
Kekurangan Dak Beton
Atap jenis ini juga memiliki kekurangan-kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk menerapkannya pada hunian rumah ataupun bangunan Anda.
Berikut kekurangan – kekurangan yang terdapat pada Atap beton, diantaranya adalah:
1. Harga Lebih Mahal
Sudah banyak diketahui, harga atap dak beton jauh lebih mahal dibandingkan jenis lainnya.
Ditambah prosesnya yang lumayan panjang. Meskipun pada tahap finishing atap beton terbilang mudah, namun proses pemasangan sebelumnya seperti pengukuran, pemasangan rangka atap dan pengecoran membutuhkan dana dan tenaga yang cukup.
2. Mudah Diserang Lumut
Karena terbuat dari rangka beton yang disusun dan dicor, permasalahan utama pada atap dak beton biasanya pada lumut yang sangat sering datang. Meskipun begitu, lumut tersebut bisa dengan mudah dibersihkan.
3. Rentan Bocor
Atap dak beton akan rentan bocor jika dipasang tidak dengan persiapan yang matang. Anda perlu perhatikan presisi kemiringan, kualitas bahan, serta pelapis sebagai finishing serta jalannya proses pengecoran perlu dipertimbangkan serta diperhatikan.
Jika tidak, dikhawatirkan daya tahan terhadap air nya rendah dan menimbulkan kebocoran pada rumah ataupun hunian bangunan Anda.
4. Menghasilkan banyak Limbah.
Sudah menjadai rahasia umum, jenis atap ini menghasilkan limbah lebih banyak. Sebab terkadang dalam proses pengecoran, bahan bekas pengecoran masih tersisa banyak dan terbuang begitu saja.
5. Sulit untuk dibongkar
Karena sifatnya yang kokoh dan kuat sebab terbuat dari rangka besi dan baja yang dikunci melalui proses pengecoran, jenis pelindung rumah yang kuat dan banyak digunakan ini akan sangat sulit untuk dibongkar kembali.
Biasanya untuk membongkar kembali coran harus melalui proses penggempuran bangunan yang memakan waktu cukup lama.
Jenis-jenis atap dak beton
Atap beton tidak hanya memiliki satu jenis, ada beragam pilihan tipe jenis coran yang membedakannya. Ragam jenis tersebut anatara lain :
1. konvensional
jenis coran konvensional adalah campuran coran yang proses pembuatannya umum dilakukan langsung di tempat atau lokasi pembuatan atap beton tersebut. Dikerjakan manual dari pengadukan bahan coran hingga proses pengencoran, atap beton jenis ini memerlukan waktu sekitar 28 – 30 hari sampai benar selesai.
2. Atap beton ready mix
Atap beton ready mix merupakancampuran coran instan yang bisa langsung digunakan. Sebab proses pembuatannya tidak memerlukan waktu lama. Atap jenis ini dibuat menggunakan alat aduk adonan khusus bernama bletching pant.
3. Atap keramik beton
jenis ini merupakan jenis yang paling praktis, namun daya tahannya juga tidak diragukan.
Selain itu, jenis campuran coran ini juga menghasilkan atap yang lebih bersih dan ringan dibanding jenis lainnya.
Pengerjaan atap ini juga terbilang lebih ekonomis, dan efisien lebih cepat karena tidak memerlukan pengecoran menggunakan adonan cor secara langsung.
Demikianlah informasi pembahasan mengenai atap dak beton yang bisa Anda jadikan refrensi sebelum memilih nya sebagai atap hunian ataupun rumah Anda.
Baca Juga : 6 Inspirasi Desain Rooftop Keren Gaya Minimalis Hingga Tropis
Anda dapat menemukan produk atap dak beton dengan kualitas dan harga terbaik di Indotrading.
