Insight

Ketahui Jenis jenis Rangka Atap Baja Ringan Serta Kelebihannya

rangka atap baja ringan

Bicara mengenai pembangunan atau konstruksi pastinya Anda tidak boleh melewatkan rangka atap baja ringan. Sesuai dengan namanya, baja ringan sendiri adalah sebuah produk yang bahan baku utamanya terbuat dari baja dan memiliki sifat kaku. Sehingga bahan yang satu ini sangat cocok jika dipakai untuk menopang beban yang berat.

Keberadaan baja dalam proses pembangunan memiliki fungsi sebagai pengganti kayu yang mana bisa mengurangi tingkat penebangan pohon untuk pembangunan. Nah, bagi Anda yang bergelut di dunia pembangunan dan sedang mencari informasi mengenai baja ringan ini langsung saja baca informasinya di bawah ini.

Anda bisa temukan berbagai pilihan rangka atap baja ringan dengan harga dan kualitas terbaik hanya di Indotrading!

Jenis jenis Rangka Atap dari Baja Ringan

Sebelum memilih atap baja ringan, Anda perlu mengetahui beberapa jenis baja ringan terlebih dahulu. Tujuannya agar Anda bisa mendapatkan jenis baja ringan yang sesuai dengan kebutuhan. Nah, jenis-jenis baja ringan bisa Anda ketahui dalam ulasan berikut ini.

Baca Juga : 20 Daftar Bahan – bahan Bangunan Rumah yang Pasti Ada

1. Baja Ringan Kaso atau Trus

Bagi Anda yang mencari rangka atap baja ringan untuk kaki utama bangunan, maka jenis baja ringan kaso ini adalah jenis yang cocok. Baja ringan jenis ini memiliki 2 profil yaitu W dan C yang mana perbedaannya hanya pada ukurannya saja dimana profil C memiliki ukuran yang lebih kecil daripada profil W. Untuk ukurannya, kaso atau trus memiliki ketebalan 0.75 hingga 1 mm.

Anda bisa menggunakan baja ringan kaso ini untuk berbagai kebutuhan sehingga tidak banyak yang terbuang sia-sia. Selain itu ke tahanannya pun dijamin bisa sampai bertahun-tahun. Penggunaan kaso ini tidak membutuhkan proses yang panjang sehingga pekerjaan konstruksi Anda pun bisa selesai lebih cepat.

2. Baja Ringan Reng atau Profil B

Seperti yang kita ketahui, umumnya reng yang dipakai untuk penahan genting terbuat dari bambu yang mana dalam pengolahannya harus direndam di air dulu agar bisa awet. Untuk membuat reng berbahan bambu ini pastinya Anda akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sehingga proses pembangunan pun akan memakan waktu yang lebih lama juga.

Namun, sejak kehadiran profil B yang menggantikan reng dari bambu kini pembangunan bisa dilakukan lebih cepat. Walaupun secara ukuran lebih tipis daripada reng dari bambu namun Anda tak perlu khawatir karena profil B ini memiliki ketahanan yang kuat. Bentuknya yang terlihat seperti trapesium juga membuat tampilan rumah Anda jadi lebih menarik. Untuk ukurannya, profil B ini memiliki ketebalan antara 0.40 hingga 0.60 mm.

3. Baja Ringan Taso

Taso ini memiliki ukuran yang tipis dengan ketebalan sekitar 31 hingga 100 mm yang mana mampu memberikan tampilan modern untuk rumah Anda. Taso sendiri modelnya seperti huruf A dengan bagian luarnya berbentuk seperti balok yang berfungsi untuk mengikat profil B.

Selain dipakai untuk mengikat profil B, Anda pun bisa menggunakan taso untuk memperkuat kuda-kuda. Fungsi lainnya ternyata taso ini juga bisa dipakai untuk memperkuat gording yang mana dengan gording yang kokoh ini akan membuat permukaan atap bisa tertata dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan Penggunaan Atap Baja Ringan

Semua hal yang ada di sekitar kita pasti memiliki kekurangan dan kelebihan pun untuk atap berbahan baja ringan ini. Nah, bagi Anda yang akan melakukan pembangunan dan berencana untuk menggunakan baja ringan sebagai atap sebaiknya perhatikan dulu kekurangan dan kelebihannya.

Kelebihan Rangka Atap Baja Ringan

1. Rangka atap mudah diatur

 

Jika dulu Anda selalu membutuhkan genting untuk menutup atap rumah, maka saat ini Anda bisa menggantinya dengan baja ringan. Sifat baja ringan sendiri lebih mudah diatur dan ini sangat berbeda dengan genting yang sangat kaku. Penggemar baja ringan untuk mengganti genting pun sekarang makin marak, jadi Anda tak perlu ragu untuk mencobanya.

2. Tahan lama

Bahan baja ringan yang tersusun dari logam dengan kualitas baik membuatnya jadi tahan lama dan tidak mudah rusak ataupun lapuk. Baja ringan ini juga tidak terpengaruh dengan perubahan cuaca yang ekstrem. Selain itu, desain nya yang kekinian membuat rumah Anda juga akan terlihat lebih modern. Walaupun bernama baja ringan, namun sebaiknya tetap pilih baja ringan yang tidak terlalu ringan agar tahan lama.

3. Materialnya bisa diolah lagi

Setelah menggunakan atap baja ringan, Anda tak perlu khawatir akan menumpuk sampah karena ternyata materialnya bisa diolah lagi. Dengan begini Anda tak perlu khawatir akan merusak lingkungan. Selain itu, Anda pun bisa mengurangi tingkat penggundulan hutan karena memanfaatkan kayu untuk bahan bangunan.

4. Bentuknya bermacam-macam

Keunggulan lain yang bisa Anda dapatkan jika menggunakan baja ringan adalah bisa menyesuaikannya dengan bentuk atap yang diinginkan. Akan tetapi, tetap pastikan untuk menyesuaikannya dengan berat beban yang di tumpu dimana jika makin rapat rangkanya sudah pasti makin kuat. Untuk pemasangan rangka atap baja ringan, jarak maksimal pemasangannya adalah 150 cm.

Kekurangan Rangka Atap Baja Ringan

1. Harganya Cukup Mahal

Jika dilihat dari kelebihan yang sudah disebutkan sebelumnya memang hal yang lumrah jika atap baja ringan ini dihargai mahal. Untuk harganya sendiri, jika dihitung per 6 cm harganya sekitar 30 hingga 120 ribuan tergantung merknya. Dengan harga setinggi itu ternyata itu belum termasuk, sekrup, kanal, reng, dan perlengkapan lain untuk atap rumah.

2. Tampilannya Berantakan

Pembuatan rangka atap rumah harus mampu menampung beban atap yang berat dimana makin berat jenis penutupnya maka kerangkanya pun juga harus makin rapat. Namun, ternyata kerapatan kerangka baja ringan ini akan membuat atap rumah Anda terlihat berantakan. Nah, untuk menutupi rangka yang berantakan ini Anda harus merogoh kocek lagi untuk menutupinya menggunakan plafon.

3. Mudah Roboh Jika Tidak Cermat

Untuk membuat atap yang kokoh dan awet, atap baja ringan ini membutuhkan sistem jaring. Permasalahannya adalah, jika penghitungan jaringnya ini tidak cermat maka akan berbahaya karena membuat atap rentan roboh. Saat menggunakan baja ringan sebagai atap maka Anda pun harus mempertimbangkan sifat baja yang mudah memuai dan menyusut.

4. Atap Baja Ringan Tidak Bisa Diekspos

Tidak sama dengan atap genting yang bisa diekspos, untuk atap baja ringan Anda tidak bisa mengekspornya secara langsung karena beberapa hal. Beberapa alasan tersebut diantaranya adalah tampilannya yang berantakan sehingga membuat tampilan rumah jadi tidak menarik serta materialnya yang tidak bisa terpapar matahari secara langsung karena bisa membuat rumah terasa panas.

Baca Juga : Inilah 5 Alasan Harus Pilih Genteng Keramik Untuk Atap Rumah

Informasi mengenai jenis serta keunggulan dan kekurangan rangka atap baja ringan di atas pastinya bisa dipakai untuk pertimbangan akan menggunakannya atau tidak. Nah, jika Anda memutuskan untuk menggunakan atap baja ringan, Anda bisa langsung membelinya di Indotrading karena sudah menyediakannya secara lengkap.

Kemudahan yang bisa Anda dapatkan dari belanja di Indotrading ini adalah banyak pilihannya dan penjualnya juga berasal dari berbagai daerah. Sehingga memudahkan Anda agar tidak terbebani ongkos kirim yang terlalu mahal. Selain baja ringan, Anda pun bisa membeli beragam produk lain seperti alat elektronik dan lain sebagainya. Untuk informasi lebih lanjut terkait pemesanan bisa langsung cek di website resmi Indotrading. Semoga bermanfaat.

To Top