Tips Bisnis

Peluang Usaha yang Bisa Anda Coba: Berbisnis Waralaba Alfamart

Mau membuka bisnis tetapi bingung jenis bisnis apa yang mau Anda garap? Tidak usah bingung-bingung karena sekarang banyak perusahaan waralaba yang menawarkan program kemitraan kepada Anda.

Anda juga tidak perlu repot harus menyiapkan ini dan itu. Membangun usaha waralaba sifatnya praktis. Maksudnya adalah seluruh fasilitas baik sarana dan prasarana biasanya sudah disiapkan oleh perusahaan waralaba. Anda sebagai calon investor atau disebut franchisee cukup menyiapkan modal dan tempat usaha saja.

Baca juga: Intip Peluang Berbisnis Jamu dan Kosmetik Dari Bos Mustika Ratu

Salah satu perusahaan waralaba yang menawarkan program kemitraan adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) atau Alfamart. Franchise Business Development PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Muhammad Adriansyah mengungkapkan syarat bagi Anda untuk bergabung dengan Alfamart cukup mudah.

Foto: Ilustrasi gerai Alfamart/Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Alfamart/Dok: indotrading.com

“Yang jelas kami ini perusahaannya sudah go public company. Jadi calon investor bisa melihat seperti apa Alfamart. Laporan keuangannya juga bisa terlihat. Itu sudah keunggulan kami dibandngkan kompetitor,” ungkap Adriansyah kepada indotrading.com, Selasa (6/9/2016).

Adriansyah mengatakan ada beberapa persyaratan yang mesti Anda siapkan sebelum bergabung dengan Alfamart. Misalnya Anda adalah harus memiliki badan usaha, berkewarganegaraan Indonesia, memiliki lokasi usaha yang strategis dengan luas 800 meter persegi, harus memenuhi perizinan, dan bersedia mengikuti sistem dan prosedur.

“Mereka yang mau bermitra dengan kami cukup melihat dulu company public kami, laporan keuangan kami,” tambahnya.

Foto: Para karyawan Alfamart/Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi para karyawan Alfamart sedang melakukan promosi produk/Dok: indotrading.com

Selain itu, franchisee juga diminta menyetor dana Rp 400 juta. Dana tersebut digunakan sebagai modal awal usaha sekaligus membeli merek dagang Alfamart. Franchisee juga akan diberikan produk dagangan awal senilai tertentu untuk memulai usaha.

Kemudian dalam pengelolaan bisnis franchise, Alfamart memiliki aturan main. Pengelolaan kegiatan operasional franchise akan dilakukan oleh induk usaha yaitu adalah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Hal ini sedikit berbeda dengan sistem franchise atau warlaba pada umumnya.

Baca juga: Menangkap Peluang Berbisnis Kopi Spesial Dari Bos Maharaja Coffee

Invest nya kurang lebih start di Rp 400 jutaan. Yang didapat sudah lengkap, barang dan kebutuhan lainnya kecuali bangunan. Jadi silahkan bangunan Anda direnovasi dulu sesuai dengan SOP Alfamart (uang renovasi dan bangunan tidak include dengan modal Rp 400 juta). Dan itu (modal Rp 400 juta)  juga tidak termasuk barang jualan,” tuturnya.

Mengapa harus Alfamart? Adriansyah menyatakan bila perusahaannya kini kian tumbuh dan berkembang sebagai salah satu ritel ternama di Indonesia. Sebagai investor, Anda akan mendapatkan banyak keuntungan dengan mengikuti bisnis waralaba Alfamart seperti manajemen bisnis telah terbangun, pemasaran produk dan manajemen finansial lebih mudah, hingga memiliki omzet yang cukup baik.

Foto: Ilustrasi gerai Alfamart/Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Alfamart/Dok: indotrading.com

Oleh karena itu, dalam memilih calon investor (franchisee), Alfamart juga tidak main-main. Alfamart hanya memilih calon franchisee yang memiliki komitmen membangun bisnis ritel Alfamart.

“Sejak kami berjalan dari tahun 1999, franchise ritel minimarket itu bukan suatu bisnis yang bisa dengan mudah dikerjakan oleh sembarang orang. Jadi orang yang mau berbisnis ini harus mengerti betul rumus-rumusnya, panduan, dan resep bisnis ini. Kalau kita lihat dengan kasat mata sepertinya simpel tapi kenyatannya tidak,” ujarnya.

Rajin Ekspansi Gerai Hingga Filipina

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) atau Alfamart terus mengembangkan usaha dengan menambah jumlah gerai di dalam negeri. Tidak hanya itu, Alfamart juga gencar membangun gerai di Filipina.

Hingga saat ini, Alfamart telah memiliki total 137 minimarket yang sebagian besar beroperasi di Kota Manila, Filipina. Ekspansi pembangunan gerai Alfamart di Filipina sudah mulai dilakukan sejak 2 tahun lalu atau tepatnya di tahun 2014.

Baca juga: Home Decor: Peluang Usaha Baru yang Mesti Anda Coba

“Toko kita sudah bisa dijumpai di Filipina,” kata Franchise Business Development PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Muhammad Adriansyah.

Di Filipina, Alfamart bermitra dengan perusahaan lokal dengan kepemilikan 35%. Di tahun ini, perusahaan mentargetkan jumlah gerai yang dibangun di Filipina bertambah menjadi 200 gerai.

Foto: Ilustrasi para karyawan Alfamart sedang mempromosikan produk/Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi para karyawan Alfamart sedang mempromosikan produk/Dok: indotrading.com

“Ini bukti bahwa kami terus berekspansi tidak hanya di dalam negeri tapi juga ingin memperkanalkan brand Indonesia (Alfamart) di luar negeri,” tambahnya.

Sementara di dalam negeri, Alfamart saat ini memiliki gerai sebanyak 12.258. Jumlah itu merupakan kombinasi dari 11.115 gerai Alfamart dan 1.143 gerai Alfamidi, Alfa Supermarket, Lawson dan Dandan.

Berdasarkan data perseroan, jumlah gerai Alfamart terus bertambah setiap tahunnya. Pada tahun 2010 tercatat Alfamart telah memiliki 5.221 unit dan menjadi 10.578 unit di tahun 2014. Jumlah gerai terbanyak tersebar di Jawa dengan presentase sebesar 74,60% dan 25,40% lainnya berada di luar Jawa.

Baca juga: ‘Kemilau’ Bisnis Mutiara Tawarkan Omzet Hingga Ratusan Juta Rupiah

“Gerai di Indonesia sudah 11.000 lebih. Kalau omzet per tokonya itu beda-beda tergantung lokasinya. Prinsipnya usaha itu akan baik jika dikelola secara baik, kalau Alfamart punya prinsip retail is detail. Segala hal harus kita perhatikan secara detil. Kita kelola bisnis ini secara profesional, tempatkan dimana dia harus berada, dan dikelola secara profesional,” jelasnya.

Bangun Bisnis Dengan Strategi Multi Marketing

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (SAT) atau Alfamart menjadi salah satu pemain besar ritel di dalam negeri. Alfamart saat ini telah memiliki 12.258 gerai di berbagai daerah dan 137 gerai minimarket di Filipina.

Sejak beroperasi di tahun 1999, Alfamart kian dibidik oleh para calon investor atau franchisee. Kinerja kinclong manajemen perusahaan dibalut strategi bisnis yang cukup baik memberikan angin segar bagi gerak ekspansi bisnis Alfamart. Lalu bagaimana strategi bisnis yang dijalani Alfamart?

Foto: Ilustrasi gerai Alfamart/Dok: indotrading.com

Foto: Ilustrasi gerai Alfamart/Dok: indotrading.com

“Kalau kami tidak terlalu promo besar-besaran, kita lebih mengandalkan promosi word of mouth (dari mulut ke mulut). Jadi kami percaya bahwa mitra kami yang sudah punya beberapa toko sudah bisa mempromosikan Alfamart tanpa kita minta,” kata Franchise Business Development PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Muhammad Adriansyah.

Selain itu, pelayanan (service) terbaik adalah salah satu hal wajib yang diberikan Alfamart. Kemudian sebagai perusahaan publik, Alfamart juga rajin memberikan laporan keuangan secara berkala. Sehingga calon investor akan mengetahui kinerja dan pencapaian perusahaan.

“Jadi kami tidak perlu berbusa-busa mengatakan kepada orang lain. Mereka yang mau bermitra dengan kami cukup melihat dulu company public kami, laporan keuangan kami. Selain itu Alfamart juga sudah skala nasional. Kita juga sudah mendapatkan penghargaan-penghargaan dari beberapa event salah satunya dari MURI (Museum Rekor Indonesia),” paparnya.

Baca juga: Dari Coba-coba. Jatmiko Raup Untung Jualan Sepatu 100% Buatan Tangan

Lalu dalam memberikan layanan mengenai franchise, Alfamart memberikan fasilitas loyal get member atau istilahnya adalah franchise get franchise. Artinya mereka yang sudah berinvestasi di Alfamart dan merekomendasikan atau mempromosikan Alfamart ke kolega bisnis atau lainnya hingga akhirnya Alfamart mendapatkan calon investor baru, maka orang tersebut akan diberikan reward. Langkah lainnnya adalah mempromosikan lewat media sosial. Kedua aara ini dinilai Adriansyah sangat mempermudah upaya ekspansi yang dilakukan oleh Alfamart.

“Jadi sistem promosi kami itu lebih ke below the line, direct, dibandingkan kita promosi pasang iklan. Jadi strategi marketing kami lebih kepada itu,” tutupnya.

Reporter: Kumi Laila    Penulis: Wiji Nurhayat

 

1 Comment

1 Comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    To Top