Economy and Business

Home Decor: Peluang Usaha Baru yang Mesti Anda Coba

Kerajinan tangan merupakan satu dari sekian banyak jenis usaha yang ada di Indonesia. Namun Anda perlu mencermati bila bisnis kerajinan tangan ternyata bisa membuka sebuah peluang usaha baru. Salah satunya adalah dekorasi rumah atau biasa disebut home decor.

Bisnis home decor saat ini memang belum banyak digarap oleh para pelaku usaha. Padahal omzet yang didapat dari bisnis ini cukup besar. Hal ini diakui oleh Erna Lestari, salah satu pelaku usaha yang menggeluti bisnis ini.

Foto: Pemilik usaha Erna's Gallery, Erna Lestari/Dok: indotrading.com

Foto: Pemilik usaha Erna’s Gallery, Erna Lestari/Dok: indotrading.com

Dengan brand Erna’s Gallery, ia mencoba membagikan rahasia kesuksesan bisnis home decor kepada Anda. Bisnis home decor ini sudah ia tekuni sejak lama dan saat ini memiliki pelanggan tetap dengan omzet hingga ratusan juta rupiah.

Baca juga: ‘Kemilau’ Bisnis Mutiara Tawarkan Omzet Hingga Ratusan Juta Rupiah

“Saya sih tidak bisa menjabarkan gimana-gimana. Tapi yang pasti banyak peluang dari bisnis ini. Setiap usaha pasti memiliki peluang usaha yang berbeda-beda,” katanya kepada indotrading.com, Kamis (11/8/2016).

Erna’s Gallery memiliki aneka produk home decor yang bisa Anda pilih. Pada produk home decor yang dihasilkannya, Erna sengaja memberikan kesan unik, seperti penggunaan unsur etnik yang dinilai sebagai karakter utama produknya.

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna's Gallery/Dok: Pribadi

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna’s Gallery/Dok: Pribadi

Ia mengungkapkan kebanyakan produk home decor miliknya menggunakan batik tradisional seperti motif kawung yang dimodifikasi menjadi runner. Produk-produk yang sudah dihasilkan dan ditawarkan kepada customer (pelanggan) adalah bantal, runner, selimut, tutup galon, dan lain-lain.

Baca juga: Dari Coba-coba. Jatmiko Raup Untung Jualan Sepatu 100% Buatan Tangan

“Yang jelas mengenai aksesoris interior seperti sarung bantal, badcover, table runner, sarung bantal kecil dan lain-lain,” tambahnya.

Maksud dari home decor di sini adalah Erna mencoba melengkapi perabot rumah tangga yang ada di dalam ruangan rumah Anda dengan sedikt balutan fashion. Sehingga setelah dilakukan home decor, penampilan ruangan rumah Anda tidak lagi monoton tetapi memiliki tema dan ciri khas nuansa model tertentu.

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna's Gallery/Dok: Pribadi

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna’s Gallery/Dok: Pribadi

Erna sengaja menggunakan konsep wayang dan motif batik tradisional pada balutan fashion home decor. Wayang dan batik sengaja dipilih karena dirasa sudah cukup dikenal. Selain itu menegaskan sisi etnik dari produk Erna’s Gallery.

“Pertama (kesannya) unik, ingin melestarikan budaya Indonesia. Yang jelas dapet materialnya mudah, tidak susah, tidak tergantung dengan keadaan luar. Saya tidak mengharuskan bahannya batik, yang penting bahannya lokal dan indonesia banget yang saya olah,” tuturnya.

Agar lebih terlihat beda, Erna sengaja menjahit seluruh produk home decor dengan menggunakan tangan para pengrajin. Kesannya agar lebih handmade dan hasilnya lebih rapi serta memuaskan konsumen. Erna juga menerima home decor yang dipesan sesuai model yang diinginkan customer.

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna's Gallery/Dok: Pribadi

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna’s Gallery/Dok: Pribadi

“Bedanya dilihat dari ciri khas jahitannya itu karena semua produk yang saya buat dibuat dengan bahan tenun. Costumer saya bilang pengerjaannya rapi. Selain itu juga bisa costum design,” katanya.

Sementara untuk harga yang ditawarkan, dihitung dari produk home decor per item. Erna mematok harga mulai dari Rp 60 ribu hingga Rp 3 juta. Harga tersebut tentunya akan lebih mahal lagi bila desain sesuai dengan keinginan pelanggan.

Baca juga: Rajin Ikut Pameran, Pengusaha Perhiasan Ini Bisa Hasilkan Omzet Rp 150 Juta 

“(Harganya) dari Rp 60 ribu-an sampai Rp 3 jutaan itu untuk badcover,” sebutnya.

Setiap hari Erna kerap melayani berbagai permintaan dari para pelanggannya. Erna aktif memasarkan produk home decor miliknya melalui media sosial Facebook, mengikuti pameran dan sebuah gerai miliknya di Sarinah Thamrin.

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna's Gallery/Dok: Pribadi

Foto: Salah satu produk yang dihasilkan Erna’s Gallery/Dok: Pribadi

Setiap bulan Erna mampu mendapatkan omzet Rp 15 juta. Omzet yang didapat bisa jauh lebih besar bila ia mengikuti pameran bertaraf nasional seperti Inacraft. Sementara untuk modal ia sama sekali tidak mengeluarkan karena awalnya hanya coba-coba dan hanya ingin menyalurkan hobi menjahit.

“Biasa mendapatkan sekitar Rp 10-15 juta/bulan. Tapi kalau untuk ikut pameran seperti Inacraft bisa tembus ratusan juta,” ucapnya.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Anne Avantie: Pengusaha Sukses yang Hanya Lulusan SMP

Karena masih jarang pelaku usaha yang menggarap bisnis ini, Erna optimis usahanya bakal tumbuh dan berkembang lebih besar lagi. Ia juga akan terus melakukan inovasi agar produk home decor miliknya tidak melulu memiliki konsep hanya batik dan wayang.

“Ya karena familiar, banyak orang yang mencari barang-barang interior ini,” tandasnya.

Reporter: Kumi Laila     Penulis: Wiji Nurhayat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top