Inspiration

‘Kemilau’ Bisnis Mutiara Tawarkan Omzet Hingga Puluhan Juta Rupiah

Mutiara merupakan salah satu bahan perhiasan yang sangat digemari kaum wanita, termasuk di Indonesia. Namun kebanyakan orang hanya mau membeli dan mengoleksi tanpa berpikir lebih jauh bila mutiara ternyata bisa membuka peluang usaha baru.

Nah, bila Anda menyukai mutiara dan ingin bisa mendapatkan manfaat lebih dari sekedar membeli dan mengoleksi, mengapa Anda tidak menjalankan bisnis mutiara? Apalagi saat ini belum banyak orang yang menjadikan mutiara sebagai peluang bisnis. Padahal mutiara Indonesia cukup dikenal hingga ke pasar internasional.

Foto: Suanthy pemilik usaha D'PEARL/Dok: indotrading.com

Foto: Suanthy pemilik usaha D’PEARL/Dok: indotrading.com

Mutiara asal Indonesia yang beredar saat ini kebanyakan didapat dari peternakan lokal di Nusa Tenggara Barat (NTB). Faktanya, mutiara tersebut ternyata sangat digemari baik di pasar domestik tetapi juga mancanegara sebut saja pasar Eropa dan Asia seperti Jepang, Inggris dan Spanyol.

Salah satu pengusaha sukses yang menekuni jual beli mutiara ini adalah Suanthy. Dengan brand D’Pearl, ia mengaku awalnya membuka usaha penjualan mutiara karena hobinya membeli dan mengoleksi mutiara.

Baca juga: Dari Coba-coba. Jatmiko Raup Untung Jualan Sepatu 100% Buatan Tangan

“Namanya D’Pearl, bisnis perhiasan mutiara khas Lombok. Saya mulai bisnis ini awalnya saya itu pemakai dan suka ngoleksi perhiasan mutiara. Setiap kali lihat perhiasan mutiara kok bagus,” ungkap Suanthy kepada indotrading.com, Senin (8/8/2016).

Foto: Produk perhiasan mutiara D'PEARL/Dok: Pribadi

Foto: Produk perhiasan mutiara D’PEARL/Dok: Pribadi

Setelah mengoleksi cukup banyak mutiara, timbul rasa keinginan untuk menjual sebagian mutiara yang dimilikinya. Lalu ia coba-coba menawarkan mutiara tersebut dari mulut ke mulut kepada teman dan kerabat dekatnya. Dengan cepat mutiara yang dijualnya laku dan mulai dikenal.

“Berawal dari sana mulai deh saya coba tawarin ke teman gereja dan teman main. Ternyata mereka pada suka dan mau beli,” tambahnya.

Berawal dari kesuksesan yang tidak diprediksi itu, di tahun 2013 Suanthy lantas berpikir untuk membuka usaha penjualan mutiara lebih besar. Modal tidak kurang dari Rp 50 juta ia keluarkan untuk membeli bahan mentah mutiara air laut (sea pearl) maupun air tawar (fresh water pearl).

Foto: Produk perhiasan mutiara D'PEARL/Dok: indotrading.com

Foto: Produk perhiasan mutiara D’PEARL/Dok: indotrading.com

Khusus untuk mutiara air laut, Suanthy mengaku mendatangkan langsung dari peternak mutiara di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Sedangkan untuk mutiara air tawar biasanya dibeli dari Jakarta dan sebagian lagi diimpor dari China.

Setelah itu, ia membuat akun Instagram untuk menampilkan seluruh produk perhiasan mutiara yang dihasilkannya. Kemudian untuk lebih mengenalkan produknya ke masyarakat, Suanthy juga rutin mengikuti berbagai pameran di banyak kota.

Baca juga: Yukka Harlanda: Pebisnis Sepatu Kulit Tajir Bermodal Rp 7 Juta

“Melihat peluang ini akhirnya kenapa saya jualan perhiasan mutiara. Awalnya memang sedikit yag beli tetapi lama-lama akhirnya mulai banyak. Setelah itu saya aktif mengikuti pameran-pameran. Dari pameran ini banyak orang yang mengenal usaha dan produk saya,” tuturnya.

Foto: Produk perhiasan mutiara D'PEARL/Dok: indotrading.com

Foto: Produk perhiasan mutiara D’PEARL/Dok: indotrading.com

Suanthy menjual berbagai produk perhiasan berbalut mutiara seperti anting, kalung, gelang dan lain-lain. Namun Suanthy menjelaskan, yang perlu diperhatikan konsumen adalah perbedaan antara mutiara air laut dan air tawar.

Pada umumnya, mutiara air laut memiliki kualitas lebih bagus dari mutiara air tawar karena diproses secara alamiah. Mutiara air laut juga dinilai lebih berkilau dengan tekstur yang lebih lembut dibandingkan mutiara air tawar. Oleh karena itu harga mutiara air laut lebih mahal.

Baca juga: Sunny Kamengmau: Lulusan SMP yang Sukses ‘Invasi’ Tas Robita ke Pasar Jepang

Rata-rata harga mutiara air tawar yang ditawarkan Suanthy adalah Rp 1 juta hingga Rp 10 juta (sesuai desain). Sedangkan mutiara air laut dijual mulai Rp 1 juta hingga Rp 100 juta.

“D’Pearl ini menjual dua jenis mutiara yaitu air laut dan air tawar. Tetapi kecil banget (ukurannya untuk mutiara air laut) sampai harga Rp 100 juta juga ada,” ucapnya.

Foto: Produk perhiasan mutiara D'PEARL/Dok: indotrading.com

Foto: Produk perhiasan mutiara D’PEARL/Dok: indotrading.com

Di samping itu, untuk menarik perhatian para pelanggan, Suanthy juga memberikan penawaran khusus berupa desain produk sesuai pesanan (handmade custom). Tetapi harga yang ditawarkan lebih mahal dibandingkan produk mutiara yang telah tersedia.

“Harga custom juga beda. Kalau simpel ya murah, kalau ribet dan ada tambahan lagi pasti mahal. Tapi harga perhiasan mutiara yang banyak dibeli itu dari range Rp 3 juta sampai Rp 5 juta,” jelasnya.

Dengan desain yang unik dan beragam, Suanthy mampu menjaring banyak pelanggan. Tidak hanya dari dalam negeri, pelanggannya juga berasal dari luar negeri.

Baca juga: Mengenal Moses Lo, CEO Xendit yang Dikira Orang Indonesia

“Orang Makassar ada yang pesan. Tetapi customer saya dari luar negeri juga ada seperti dari Thailand dan Inggris. Mereka belinya langsung datang menemui saya dari acara pameran-pameran,” katanya.

Saat ini, Suanthy mampu meraup omzet hingga Rp 50 juta per bulan. Omzet yang didapatnya bisa lebih besar bila adanya lonjakan pesanan perhiasan mutiara saat menghadiri pameran-pameran. “Lumayan omzetnya setiap bulan kurang lebih Rp 50 juta kalau sedang ramai,” tambahnya.

Foto: Produk perhiasan mutiara D'PEARL/Dok: indotrading.com

Foto: Produk perhiasan mutiara D’PEARL/Dok: indotrading.com

Besarnya omzet yang didapat dari bisnis mutiara bikin orang mulai tertarik menggeluti bisnis ini. Suanthy sadar bila ia harus berkompetisi dengan para kompetitor dengan produk serupa atau mungkin desain yang lebih unik dan beragam. Tetapi Suanthy yakin produk yang dibuatnya memiliki keistimewaan yang tidak dimiliki para kompetitor lainnya.

Baca juga: ‘Si Cantik’ Fenny Angela, Pebisnis Perhiasan Lokal Hingga Go Internasional

“Peluang bisnis perhiasan mutiara di Indonesia cukup terbua. Kalau mau melakukan bisnis apapun ya kita harus fokus. Saya sih santai saja menanggapi kompetitor yag penting tidak ikut-ikutan,” tandasnya.

Reporter: Kumi Laila   Penulis: Wiji Nurhayat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top