Digital Marketing

Panduan Lengkap Cara Optimasi Website Bisnis dengan SEO

cara optimasi website bisnis dengan seo

Kali ini tim News Indotrading akan membahas mengenai bagaimana cara optimasi website bisnis dengan SEO yang bisa dilakukan supaya website bisnis milik Anda banyak dikunjungi.

Peralihan strategi marketing dari offline menjadi online menyebabkan banyak orang membuat website bisnis milik mereka. Tidak hanya memerlukan biaya yang murah, pembuatan website bisnis juga bisa membantu Anda dalam mencapai target pasar.

Namun, pencapaian ini juga harus didukung oleh strategi optimasi SEO yang baik agar website bisnis Anda muncul di halaman atas mesin pencari.

Keuntungan yang bisa Anda rasakan ketika website bisnis Anda teroptimasi dengan baik maka akan meningkatkan trafik pengunjung secara organik.

Butuh Jasa SEO Berpengalaman? Kunjungi saja disini

Peningkatan trafik yang semakin tinggi akan otomatis membuat website bisnis Anda tampil setidaknya bisa muncul di mesin pencari google. Hal ini tentunya dapat Anda jadikan bukti yang meyakinkan kepada calon customer untuk membeli produk Anda.

SEO (Search Engine Optimization) adalah serangkaian upaya atau teknik yang digunakan untuk mengoptimasi halaman sebuah website sehingga memungkinkan halaman website kita mudah ditelusuri oleh mesin pencari. Dengan penerapan teknik SEO yang baik akan membuat website bisnis kita bisa muncul di halaman atas mesin pencari google.

Cara Optimasi Website Bisnis Dengan SEO

Mungkin kita akan membahas tentang cara optimasi website bisnis dengan SEO (Search Engine Optimization) yang bisa Anda lakukan, diantaranya membuat website dengan menentukan domain dan hosting, rajin upload konten artikel dan produk yang akan dijual, melakukan optimasi onpage dan offpage, dan menganalisis website Anda.

1. Buat Website

Sebelum membuat website, langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan ide website Anda. Karena keperluan website adalah untuk bisnis, maka Anda bisa memilih tema website e-commerce.

Melalui website tersebut, Anda bisa menjual berbagai jenis produk dan jasa yang akan Anda jual. Selain sebagai pekerjaan sampingan, pembuatan website bisnis ini juga bisa memberikan Anda penghasilan tambahan.

Setelah menemukan ide dan tema website, langkah selanjutnya adalah menentukan domain dan hosting. Tentukan nama domain yang menarik dan sesuai dengan produk atau jasa yang Anda jual.

Untuk menentukan nama domain yang unik, Anda bisa melakukan brainstorming maupun menggunakan tools pengecekan ketersediaan nama domain.

Brainstorming merupakan metode yang sangat umum digunakan untuk menemukan ide-ide baru. Seseorang akan melatih otaknya untuk memicu munculnya ide untuk kemudian dituliskan pada selembar kertas.

Jika teknik yang Anda ambil telah membantu Anda menemukan nama domain, langkah selanjutnya tentukan hosting yang sesuai untuk website Anda. Tanpa adanya hosting maka website Anda tidak akan bisa diakses di internet.

Dengan hosting yang baik, maka semua data, file dan gambar pada website Anda akan tersimpan dan dikelola dengan baik. Mengingat pentingnya hosting untuk sebuah website, maka Anda harus memilih hosting yang benar-benar andal dan terpercaya. Sesuaikan dengan harga dan kebutuhan website bisnis Anda.

Untuk memudahkan Anda dalam membuat website, silakan mengunjunginya disini

2. Isi Konten Artikel dan Produk

Setelah Anda berhasil membuat website bisnis, langkah selanjutnya Anda hanya perlu mengisi website Anda dengan kumpulan artikel-artikel yang menarik dan berkualitas sesuai dengan produk yang Anda jual. Sebelum meng-upload artikel, sebaiknya Anda melakukan riset keyword terlebih dahulu.

Untuk cara riset keyword ini Anda bisa menggunakan tools seperti Ubersuggest, Google Keyword Planner, Semrush, Keywordtool.io, dan masih banyak lagi.

Cari dan riset kata kunci yang sering diketikkan pengunjung. Dengan pemilihan keyword yang memiliki volume pencarian tinggi, maka akan memperjelas target pengunjung yang masuk ke halaman website Anda.

Sebagai contoh, jika produk yang Anda jual adalah sepatu, maka kata kunci seperti jual sepatu murah, sepatu murah wanita, sepatu murah berkualitas adalah contoh kata kunci yang sering diketik konsumen di mesin pencari google.

Dengan memilih kata kunci dengan volume pencarian tinggi tersebut, bisa saja ketika konsumen mengetikkan kata kunci akan muncul halaman-halaman website yang salah satunya adalah website bisnis Anda.

Agar website bisnis Anda dapat teroptimasi dengan baik, maka Anda harus rajin dalam meng-upload konten artikel ataupun produk yang Anda jual. Jika website yang Anda bangun masih baru, usahakan untuk tetap konsisten menulis artikel minimal 1 setiap harinya.

Hal ini akan membantu meyakinkan google bahwa Anda benar-benar serius untuk membangun website bisnis Anda. Selain itu, dengan adanya artikel yang berkualitas dan bermanfaat juga akan turut membangun kepercayaan kepada para pengunjung.

Baca juga : Mengenal Google Analytics untuk Strategi Digital Marketing

3. Optimasi Onpage

Selanjutnya Anda perlu melakukan optimasi website secara onpage, artinya Anda harus mengoptimasi website Anda dari segi performa website dan konten.

Teknik ini berkaitan dengan pengaturan-pengaturan dalam website yang dapat memudahkan mesin pencari untuk melakukan crawling atau sejenis proses yang dilakukan mesin pencari untuk memindai informasi di suatu website untuk kemudian dikategorikan berdasarkan kata kunci yang sering digunakan.

Untuk melakukan optimasi website secara onpage, Anda bisa melakukan beberapa cara, antara lain sebagai berikut.

  1. Menyajikan konten yang relevan dengan kebutuhan pelanggan
  2. Mengatur alamat URL yang terformat dengan baik dan benar
  3. Jika pakai wordpress, bisa menginstall plugin Yoast SEO
  4. Menanam keyword yang berimbang di masing-masing konten
  5. Menanam keyword pada sub judul atau heading pertama
  6. Menggunakan keyword yang tingkat persaingannya rendah atau medium
  7. Menggunakan keyword yang volume pencariannya tinggi
  8. Menggunakan tools pencarian persaingan keyword, contohnya seperti Google Keyword Planner
  9. Menanam internal link ke artikel atau produk lain
  10. Menggunakan gambar yang tidak terlalu berat dan menarik sesuai isi artikel

4. Optimasi Offpage

Setelah melakukan optimasi website dari dalam, langkah selanjutnya Anda tinggal melakukan optimasi offpage atau optimasi suatu website dari luar. Sama halnya seperti sebuah pasangan, optimasi SEO onpage dan offpage saling melengkapi. Keduanya harus dilakukan dengan baik agar website bisnis Anda dapat teroptimasi secara optimal.

Untuk melakukan optimasi website secara offpage, Anda bisa melakukan beberapa cara, antara lain sebagai berikut.

  1. Menghubungi media untuk membantu memperkenalkan bisnis milik Anda melalui artikel publishing
  2. Menggunakan jasa blogger untuk memasang link halaman website yang akan di optimasi sebagai eksternal link mereka.
  3. Pemasangan link pada bio media sosial bisnis
  4. Saling tukar link dengan partner bisnis Anda
  5. Melakukan share ke media sosial seperti, facebook, ig, twitter, pinterest, maupun forum-forum seperti Kaskus, Detik, dan sebagainya.

5. Analisis Website

Setelah semua langkah optimasi website telah Anda lakukan, selanjutnya Anda tinggal melakukan analisis website. Hal ini karena mengaudit atau menganalisis website merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui performa website Anda.

Sama halnya seperti tujuan evaluasi dalam kegiatan, analisis website juga bertujuan untuk memperbaiki hal-hal yang memerlukan perubahan agar kualitas website semakin membaik.

Dalam mengaudit sebuah website akan ada banyak hal yang harus Anda perhatikan, mulai dari SEO, kecepatan website, keamanan website, dan lain sebagainya.

Untuk bisa mengaudit website Anda harus memahami masalah apa yang terjadi, apa penyebabnya, dan bagaimana mengatasinya. Dalam hal ini, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai tools yang bisa membantu Anda dalam melakukan analisis.

Baca juga : 10 Skill yang Banyak Dibutuhkan di Tahun 2021

Jika Anda ingin menganalisis SEO website, maka Anda bisa menggunakan tools, seperti Google Search Console, Ubersuggest, dan lainnya. Jika Anda ingin menganalisis performa website (UX), maka Anda bisa menggunakan tools Heatmaps seperti, Lucky Orange, Crazy Egg, dan lain sebagainya.

Sedangkan, jika tujuan Anda adalah melakukan analisis kompetitor, maka Anda bisa menggunakan bantuan tools seperti Similar Web ataupun Ahrefs.

To Top