Ketika sedang melaksanakan acara atau berada di tengah konser, Anda pasti akan dapat mendengarkan suara dari bintang konser dengan jernih meskipun suara aslinya kecil. Suara besar yang terdengar itu adalah suara yang sudah diolah oleh amplifier. Amplifier sendiri adalah salah satu perangkat elektronik yang digunakan untuk meningkatkan suara agar dapat didengar oleh banyak orang.
Perangkat elektronik ini sangat familiar, namun banyak masyarakat yang mengetahui secara lengkap tentang alat ini. Untuk memudahkan Anda, pada kesempatan kali ini Tim Indotrading News akan membahas informasi mengenai amplifier
Namu sebelum itu Anda dapat menemukan berbagai pilihan Amplifier dengan kualitas dan harga terbaik di Indotrading!
Amplifier Adalah
Amplifier merupakan rangkaian dari berbagai komponen elektronika yang berguna untuk meningkatkan sinyal output berupa gelombang suara. Sehingga dengan menggunakan perangkat elektronik ini, dapat meningkatkan karakteristik dan juga kualitas suara yang sebelumnya tidak dapat terjangkau dalam cakupan ruangan yang cukup luas.
Namun untuk dapat menggunakan output dari perangkat elektronik ini, maka dibutuhkan alat transduser seperti mikrofon atau perangkat elektronik yang berfungsi memberikan suara sehingga suara yang dihasilkan dapat dikonversikan menjadi listrik.
Fungsi Amplifier
Pada dasarnya, amplifier umum digunakan untuk menghasilkan sinyal suara output yang kuat atau lebih besar. Meskin fungsi utamanya hal tersebut, jenis perangkat elektronik ini memiliki fungsi lain seperti:
1. Menyesuaikan Suara Keluar (Output)
Fungsi lain dari perangkat elektronik ini adalah dapat membuat output-nya memiliki sinyal suara yang sama dengan inputnya. Sebab amplifier mempunyai komponen pre-amp di dalamnya.
Sehingga dapat mengatur karakteristik suara atau audio yang dikeluarkan, seperti volume, bass, treble, balance, dan middle. Untuk sinyal masukan atau input yang dapat digunakan seperti DVD, MP3 player, dan lainnya.
Sehingga dengan hadirnya komponen pendukung tersebut, maka amplifier akan bisa menguatkan dan menyamakan suara yang dihasilkan.
2. Dapat Mengatur Karakteristik Suara
Fungsi selanjutnya dari amplifier adalah untuk mengatur karakteristik audio yang dikeluarkan, seperti balance, treble, volume, middle dan bass. Terutama jika di dalam perangkat audio terdapat komponen lain berupa AUX seperti yang biasanya ditemukan pada TOA. Dengan begitu karakteristik suaranya bisa diubah sesuai yang Anda inginkan.
Untuk semakin meningkatkan karakteristik suara, Anda dapat menambahkan beberapa aksesoris lain untuk mengatur suara yang dihasilkan, seperti:
- Equalizer
- Crossover.
- Mixer
- Compressor
- Dan DLMS (Digital Loudspeaker Management System).
3. Menguatkan Suara
Fungsi ketiga dari amplifier adalah untuk menguatkan suara. Hal tersebut dapat dilakukan dengan menguatkan sinyal audio, yang kemudian sinyal tersebut akan dikeluarkan melalui gelombang pada loudspeaker.
Namun sebelum tersebut dilaksanakan, gelombang sinyal suara input yang ada akan dikonversikan terlebih dulu menjadi sinyal listrik agar tegangannya bisa naik. Ketika tegangan sudah naik, maka suara yang dihasilkan akan menjadi lebih besar.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Amplifier Terbaik untuk Hasilkan Stereo Jernih Berkualitas
JENIS-JENIS AMPLIFIER
Meskipun sama-sama digunakan untuk mengeraskan suara, amplifier memiliki beragam jenis. Untuk memudahkan Anda, berikut pembahasan jenis-jenis amplifier:
1. Power Amplifier Output Capacitor Less (OCL)
Power amplifier jenis OCL ini merupakan jenis yang akan digunakan sebagai penguat daya amplitudo yang besar, hal tersebut karena amplifier OCL akan dipasangkan catu daya (power supply) simetris.
Karakteristik dari jenis amplifier ini adalah pada ujung beban keluaran yang dimiliki terhubung dengan output CT di transformer, bagian ini berguna untuk sumber tegangan pada titik simpul dari suatu gelombang suara yang dihasilkan. Sehingga gelombang suara yang dihasilkan jenis ini akan lebih besar dan karakter bass-nya terasa dibanding lainnya.
2. Power Amplifier OTL (Output Transformer Less)
Amplifier jenis OTL ini merupakan jenis yang tidak memakai transformator atau trafo sebagai kopling dari rangkaiannya dengan pengeras suara. Jenis amplifier ini memiliki ciri khas yang terdapat pada jenis catu daya (power supply). Pada power jenis OTL ini memakai tegangan non simetris untuk memfungsikannya, dan memiliki ukuran kapasitor yang cukup besar, bisa lebih dari 1.000µF.
3. Power Amplifier OT (Output Transformer)
Amplifier jenis OT merupakan jenis amplifier yang memakai kopling atau trafo untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir dengan beban pengeras suara.
Sedangkan untuk respon dari frekuensi amplifier jenis Ot sendiri berupa range audio menengah, sehingga reproduksi suara nada karakter bass tidak begitu bagus. Namun jenis ini memiliki daya tahan tinggi terhadap short circuit. Sehingga penguat suara (loudspeaker) akan menjadi awet dan tidak cepat rusak.
Umumnya amplifier jenis OT ini umum digunakan untuk pengeras suara ketika berpidato, ceramah dan lain-lain.
4. Power Amplifier BTL
Amplifier jenis ini merupakan gabungan dari dua amplifier dengan menggunakan sistem yang bernama bridge. Dengan begitu sinyal amplitudo yang didapat bisa mencapai 2x lipat dibandingkan hanya menggunakan 1 amplifier.
Meskipun begitu, kekurangan dari jenis ini adalah masing-masing Integrated Circuit (IC) memiliki panas berlebih. Karena itu harus dipasang heatsink agar tidak hangus atau terbakar
Untuk mengatasi masalah tersebut, Anda dapat memberikan pendingin (heatsink) yang cukup besar pada setiap IC, dan kipas untuk pembuang suhu panas supaya tidak mudah terbakar dan hangus.
Baca Juga: Rangkaian Amplifier dan Komponen Penyusunnya
Tips Dalam Memilih Amplifier yang Sesuai
Setelah mengetahui fungsi dan jenis jenis dari amplifier, Anda perlu mengetahui tips berikut untuk mendapatkan amplifier yang sesuai sebelumnya. Untuk memudahkan Anda dalam memilih amplifier yang sesuai, berikut pembahasannya:
1. Fitur Suara
Saat ini amplifier dijual secara bebas dan memiliki berbagai kelebihan. Namun pastikan sebelum membeli amplifier yang sesuai, pilihlah produk yang memiliki fitu yang dapat menunjang kebutuhan Anda. Agar produk yang dibeli dapat digunakan secara maksimal.
2. Menyesuaikan Jenisnya
Mengingat jenis dari perangkat cukup banyak sehingga tingkat suara, karakteristik, serta fungsi yang dihasilkan berbeda. Maka pastikan Anda memiliki produk yang jenisnya sesuai dengan kebutuhan.
3. Kapasitas Ruang
Tips terakhir yang bisa Anda gunakan adalah dengan menyesuaikan daya audio dengan kapasitas ruangan. Pasalnya, semakin luas ruangannya, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan amplifier.
Jika hendak memilih amplifier untuk keperluan rumah, daya sebesar 10 watt sudah cukup baik. Namun, jika Anda ingin memakainya untuk di luar ruangan, seperti untuk konser, Anda membutuhkan amplifier dengan daya minimal 100 watt.
Itulah pembahasan mengenai amplifier mulai dari fungsi, jenis, hingga tips dalam memilih produk yang sesuai dengan kebutuhan. Pastikan untuk menggunakan produk yang berkualitas dan sesuai.
Untuk mendapatkan Amplifier yang sesuai dan dapat melakukan seleksi untuk mendapatkan amplifier yang sesuai, Anda dapat menemukan amplifier dengan kualitas dan harga terbaik dari Supplier terpercaya di Indotrading!