Insight

Rekomendasi Mixer Audio Terbaik dan Informasi Lengkapnya

Kali ini Tim News Indotrading akan membahas mengenai mixer audio terbaik dan panduan memilihnya. Di Indotrading, Anda dapat temukan berbagai produk mixer audio dengan kualitas dan harga terbaik di Indonesia!

Musik menjadi hal yang tak bisa terlepaskan dalam kehidupan sehari-hari. Saat ini, melakukan modifikasi nada mampu menjadikan musik terdengar lebih fresh, contohnya saja seperti musik EDM (electronic dance music). Untuk menggabungkan berbagai macam nada, Anda membutuhkan mixer audio terbaik.

Baca Juga : Amplifier, Benda Ajaib Untuk Hasilkan Stereo yang Jernih Nan Berkualitas

Rekomendasi Mixer Audio Terbaik

Ada beberapa rekomendasi alat yang bisa digunakan. Hasil suara yang dihasilkan juga sangat baik, baik untuk pemula maupun profesional.

Inilah daftar mixer audio dengan rangkaian amplifier dan rekomendasi amplifier yang mampu menghasilkan suara yang jernih.

1. Yamaha EMX5014C

Yamaha EMX5014C merupakan tipe mixer audio built-in yang cenderungnya lebih ke sistem digital. Menggunakan daya hingga 500 watt, Yamaha EMX5014C dilengkapi dengan fitur equalizer graphic, power amplifier, dan digital effect.

Jenis mixer audio yang satu ini mudah untuk digunakan dan cocok untuk para pemula. Kisaran harga yang ditawarkan mulai dari 7 juta rupiah. Meski mencapai jutaan, tapi sebanding dengan kualitasnya.

2. Midas VeniceF

Mempunyai fitur yang sangat lengkap, menjadikan Midas VeniceF menjadi rekomendasi mixer audio yang digunakan untuk kebutuhan live music atau mixing audio yang memanfaatkan dua jenis sekaligus, yakni digital dan analog.

Harga yang ditawarkan untuk satu unit Midas VeniceF mulai dari Rp 40 juta rupiah. Anda bisa membelinya di toko elektronik, bisa juga secara online.

3. Mackie ProFX12

Untuk Anda yang senang melakukan project dalam skala kecil, misalnya saja seperti acara live music di kafe atau penggunaan pribadi di studio rumah, Mackie ProFX12 adalah pilihannya. Mackie ProFX12 dilengkapi fitur channel sebanyak 12 buah dan didukung dengan processor RMVX 32-bit.

Adanya output dan input tempat USB memberikan kesempatan untuk Anda dalam melakukan proses streaming musik hingga rekaman suara secara digital. Harga untuk unit Mackie ProFX12 pun cukup terjangkau, yaitu mulai dari 5 juta rupiah saja.

Fungsi dan Bagian Utama Mixer Audio

Mixer audio mempunyai fungsi untuk menjadikan sebuah nada dan irama pada lagu mempunyai bentuk yang berbeda, baik dari segi level suara, merapikan deretan audio yang cenderung tidak tertata dengan baik hingga menjernihkan suara yang dirasa terlalu banyak noise (gangguan suara di luar audio).

Pada sebuah mixer audio terbaik, Anda akan menemukan bagian-bagian utama yang harus dipahami supaya dapat dengan lancar menggunakannya.

1. Low Cut Switch

Fungsi dari low cut switch adalah untuk meminimalisir/menghilangkan suara yang dihasilkan melalui ucapan seseorang melalui mikrofon. Misalnya, ada penyanyi yang saat melantunkan lagu menghasilkan hembusan nafas yang berlebihan, maka dapat diatasi dengan low cut switch.

2. Input Channel Jack

Mempunyai bentuk seperti bolongan kecil yang jumlahnya lebih dari satu, input channel jack berfungsi untuk media koneksi alat lain untuk memasukkan (insert) audio eksternal supaya dapat diolah pada mixer audio.

Sebagai contoh, Anda bisa mengkoneksikan keyboard (alat musik seperti piano) pada bagian mixer audio, setelah itu pengaturan nada dapat diatur sesuai kebutuhan.

3. EQ

Tombol EQ pada mixer audio terbagi menjadi dua, yakni middle dan high. Jika Anda ingin melakukan pengaturan terkait kepekaan nada, menggunakan EQ middle adalah pilihannya. Namun, jika ingin meningkatkannya ke level lebih tinggi, gunakan EQ high.

4. AUX

Tombol AUX terdiri dari AUX 1 dan AUX 2. Fungsi utamanya adalah mengirimkan/mendistribusikan nada ke saluran yang telah ditentukan. AUX 1 mempunyai fungsi untuk memberi pemberitahuan terkait besaran nada, sedangkan AUX 2 untuk penyaluran nada ke perangkat yang telah ditentukan.

5. Gain Sens

Gain sens berfungsi untuk mengolah sumber nada supaya dapat disesuaikan tingkat kepekaan dan kekuatan suara yang dihasilkan. Namun, sebelum menggunakannya, gain sens harus melakukan pengaturan sensitivitasnya di bawah 0 (nol) dBu (tegangan).

Jenis – jenis Mixer Audio

Untuk memenuhi kebutuhan dalam melakukan editing nada, maka di pasaran sudah tersedia berbagai jenis mixer audio yang dapat dipilih sesuai kebutuhan Anda. Secara umum, terdapat tiga jenis yang paling populer digunakan. Lalu, apa sajakah itu?

1. Digital Mixer Audio

Penggunaan mixer audio digital cocok untuk Anda yang sedang melakukan mixing di rumah. Selain ukurannya yang tidak membutuhkan banyak tempat, mixer audio digital juga mempermudah Anda dalam proses input nada dari perangkat lain tanpa harus bersusah payah mengganti kabel baru.

Kelebihan dari digital mixer audio adalah proses otomasi yang mudah diatur sesuai kebutuhan penggunanya. Jadi, misalkan Anda dapat mengatur noise dan fader pada suara yang diedit dengan cepat, karena sistem digital pada mixer audio akan melakukan penyesuaian dengan perintah Anda.

2. Analog Mixer Audio

Penggunaan analog mixer audio biasanya akan Anda temukan pada studio besar yang menghasilkan produksi musik dari label profesional. Ukurannya yang lebih besar dan menggunakan banyak kabel, menjadikan analog mixer audio membutuhkan ruang yang lebih besar dan luas.

Meskipun pada satu papan (board), analog mixer audio mempunyai banyak lampu, knob, dan tombol-tombol lainnya, akan tetapi dari segi penggunaannya ternyata jauh lebih mudah. Meskipun tampilannya tidak modern, akan tetapi kualitas suara yang dihasilkan masih sangat apik.

3. Software Mixer Audio

Karena menggunakan software, maka melakukan mixing audio tak perlu menyentuh permukaan board dan melakukan pemasangan kabel. Hanya membutuhkan perangkat komputer yang disertai mouse dan keyboard, proses editing pun dapat dilakukan.

Meskipun termasuk baru dalam industri mixing sound, akan tetapi masih banyak yang belum melirik menggunakan jenis mixer audio yang satu ini karena menghilangkan “sensasi” memainkan tombol saat melakukan mixing sound.

Cara Penggunaan Mixer Audio

Jika Anda seorang pemula dalam menggunakan mixer audio, sebenarnya ada langkah mudah untuk mengoperasikannya. Meskipun ketika melihat pertama kali tombol-tombol pada mixer audio, pastinya akan sedikit bingung dalam memahaminya. Untuk lebih jelasnya, berikut cara penggunaan mixer audio.

1. Melakukan Penggabungan Alat Audio

Perhatikan jumlah kapasitas input saluran audio untuk menghubungkan perangkat lain supaya dapat mendistribusikan nada ke mixer audio. Sebagai contoh, jika audio mixer Anda mempunyai 10 channel, maka Anda dapat melakukan koneksi sebanyak 10 input audio secara bersamaan.

Koneksikan perangkat yang sekiranya Anda butuhkan untuk proses editing. Setelah selesai, Anda memasuki tahapan selanjutnya.

2. Setting Output Mixer

Tampilan output mixer audio biasanya berupa meter VU. Untuk memaksimalkan hasilnya, Anda dapat melakukan koneksi di output tambahan yang dihasilkan dengan menggunakan headphone. Mulai aktifkan nada yang sudah ditampilkan pada output mixer dengan menekan tombol on.

3. Pengaturan Potensiometer

Mulai mengatur nada pada mixer audio menggunakan potensiometer. Fungsi dari potensiometer dapat mengatur berbagai macam elemen pada nada, seperti menghilangkan suara penyanyi , menghilangkan suara bising.

Potensiometer juga dapat menyesuaikan elemen-elemen lainnya, seperti mengatur bass, midrange, dan treble.

4. Pengiriman Sound ke AUX

Setelah proses mixing sudah dilakukan, saatnya mendistribusikan nada ke bagian AUX 1 dan AUX 2. Melalui dua kali proses untuk memastikan kualitas mixing sound yang Anda ciptakan sudah sesuai dan standar.

Jika Anda ingin memperoleh mixer audio terbaik dengan kualitas nomor satu dengan harga terjangkau, indotrading.com menyediakan segala kebutuhan terkait alat mixing sound. Produk yang ditawarkan pastinya berkualitas dan tidak akan mengecewakan Anda. Tunggu apalagi? Beli sekarang juga!

To Top