Insight

Ini Dia Bagian Bagian Dari Mesin Molen yang Perlu Anda Tahu, dan Cara Menggunakannya!

mesin molen

Dalam membangun konstruksi bangunan, dibutuhkan pencampuran antara semen dan beton. Agar komposisi semen dan beton merata, Anda dapat menggunakan mesin molen.

Mesin molen sendiri merupakan salah satu jenis mesin yang sering digunakan untuk menunjang pekerjaan konstruksi. Dengan menggunakan mesin ini hasil adukan semen akan lebih merata, serta waktu pengerjaan dan tenaga yang dikeluarkan pekerja menjadi lebih efisien.

Agar mesin molen dapat menghasilkan adonan beton semen yang sesuai, dibutuhkan komposisi yang sesuai. Untuk itu pada kesempatan kali ini Tim Indotrading News akan membahas bagaimana cara mengaduk beton dengan menggunakan mesin molen, dan beberapa info penting lainnya.

Namun, sebelum membahas lebih lanjut, Anda dapat menemukan berbagai pilihan mesin molen berkualitas di Indotrading!

Apa Itu Mesin Molen

Mesin molen merupakan mesin yang digunakan pekerja konstruksi yang digunakan untuk mengaduk adonan semen dan beton agar lebih rata. Umumnya mesin pengaduk beton dan semen ini dicampur dengan komposisi semen, pasir, kerikil (split) dan air hingga menjadi satu kesatuan material yang tercampur rata secara stabil, mudah dan praktis dalam waktu yang singkat.

Bagian-bagian Mesin Molen

Bagian-bagian Mesin Molen

Untuk mengoptimalkan penggunaan mesin molen, Anda perlu mengetahui bagian yang terdapat dalam mesin tersebut. Untuk memudahkan Anda dalam mengetahui bagian penting pada mesin molen, berikut pembahasannya:

1. Motor

Motor merupakan bagian dari mesin yang berada di bagian kerangka mesin. Bagian ini berfungsi sebagai penggerak tabung aduk pada mesin. Sehingga dapat membuat tabung aduk berputar dan mencampur adukan beton dan semen secara merata.

2. Roda

Bagian roda pada mesin molen ini berfungsi untuk memudahkan proses pemindahan mesin dengan mudah dari satu lokasi ke lokasi lainnya.

3. Kerangka

Kerangka merupakan bagian tubuh dari mesin yang sudah beserta roda dan batang tarik mesin. Bagian ini memiliki fungsi agar dapat menopang bagian pada mesin molen yang didesain sedemikian rupa sehingga mesin dapat dengan mudah dipindahkan.

4. Batang Tarik Mesin

Bagian ini merupakan bagian berupa besi yang memiliki fungsi untuk mempermudah pengguna saat ingin menarik atau memindahkan mesin dari satu lokasi ke lokasi lain.

5. Kunci Roda Pembalik

Kunci roda pembalik merupakan bagian pada mesin molen yang memiliki fungsi untuk mengunci roda pembalik tabung aduk, hal tersebut agar mesin dapat di pindahkan ke lain tempat. Batang dapat di masukan kedalam kerangka mesin pada saat mesin tidak sedang di tarik.

begitu juga sebaliknya, sehingga jika saat ingin menggunakan mesin di tempat lain maka Anda dapat menarik bagian batang dan mendorong mesin ke tempat yang diinginkan.

6. Roda Pembalik Tabung

Bagian roda pembalik tabung ini merupakan bagian pada mesin yang terletak di dekat tabung. Peletakkan tersebut agar dapat mengubah posisi tabung aduk saat diisi campuran bahan yang ingin diaduk, sehingga dapat memudahkan proses penumpahan hasil adukan yang telah dilakukan.

7. Tabung Aduk

Tabung aduk merupakan bagian pada mesin pengaduk beton dan semen yang memiliki bentuk silinder dengan lapisan atas berbentuk kerucut terbuka pada ujungnya, dan memiliki bagian bawah yang tertutup.

Bagian ujung atas kerucut pada tabung aduk terdapat lubang, lubang tersebut berguna untuk memasukan bahan susunan adukan beton, dan juga untuk menumpahkan hasil adukan beton setelah selesai dicampur. Terdapat daun daun di dalam tabung aduk yang digunakan untuk membantu proses mencampur bahan susunan.

Cara Menggunakan Mesin Molen

mesin molen

Setelah mengetahui bagian dari mesin molen secara jelas, Anda dapat mengetahui bagaimana cara mendapatkan komposisi adonan beton dan semen yang sesuai. Meskipun dapat dilakukan tanpa pengukuran, Namun Anda tetap dapat menggunakan cara ini untuk mendapatkan hasil adonan beton dan semen yang sesuai dan optimal.

  1. Saat mesin sudah diputar, masukkan air (pastikan memasukan air sebanyak sekitar 0.80 kali yang direncanakan).
  2. Masukkan agregat (pasir dan kerikil) yang sudah ditentukan kedalam mesin, setelah itu masukan semen beserta dengan pasir dan kerikil.
  3. Lalu kembali masukkan air secara sedikit demi sedikit hingga adukan tampak mempunyai konsistensi yang cukup.
  4. Setelah mendapatkan konsistensi kepadatan yang cukup, pastikan waktu pengadukan tidak kurang dari 3 menit.
  5. Jika Adukan beton dinilai sudah merata, Anda dapat mengeluarkan adonan tersebut, pastikan adonan tersebut ditampung dalam wadah yang cukup besar. Usahakan untuk menggunakan wadah atau tempat penampungan yang tidak menimbulkan pemisahan kerikil bila dituang dalam cetakan. 

Cara memastikan apakah adonan sudah merata atau belum adalah dengan melihat apakan kerikil yang sudah dimasukan masih terlihat atau tidak.

Baca Juga: Cara Memilih Mesin Pemecah Batu atau Stone Crusher yang Tepat

Tips Perawatan Mesin Molen

mesin molen

Agar mesin pengaduk beton dan semen ini dapat selalu bekerja secara optimal, Anda perlu melakukan perawatan agar tak terdapat bagian pada mesin molen yang rusa. Untuk memudahkan Anda merawat mesin ini, berikut pembahasannya:

1. Bersihkan Dengan Air Mengalir

Mesin ini digunakan untuk mengaduk semen, sehingga jika tidak dibersihkan setelah digunakan dapat membuat semen yang tersisa mengeras sehingga dapat membuat motor pada mesin sulit bergerak. Untuk itu jangan biarkan mesin pengaduk semen dan beton ini di diamkan setelah digunakan, karena jika diendapkan terlalu lama kan membuat sisa adonan mengeras sehingga sulit untuk dibersihkan. Sebaiknya setelah selesai pengerjaan, bersihkan mesin dengan air hingga sisa adukan yang melekat menghilang.

2. Keringkan

Setelah selesai digunakan dan dibersihkan dengan air mengalir, Anda dapat mengeringkan mesin. Hal ini dilakukan agar mesin tidak mudah mengalami karat sehingga mesin dapat lebih awet, tidak mudah keropos dan optimal saat digunakan.

3. Olesi Minyak (Oli)

Agar gesekan mesin tidak mengganggu, Anda dapat mengolesinya dengan minyak pelumas pada komponen mesin yang berputar seperti pada poros, gigi roda, dan gigi tabung agar tidak mengalami karat dan tidak mengalami tersendat saat digunakan.

5. Check Kelengkapan

Agar saat penggunaan tak mengalami kendala, Anda dapat melakukan pengecekan kelengkapan mesin secara berkala jika mesin sering digunakan, gantilah peralatan yang sudah mengalami aus dan kerusakan agar tidak mengganggu kinerja mesin. Ulangi hal ini secara berkala agar menjaga keoptimalan kerja mesin molen, dapat digunakan dalam jangka waktu yang panjang dan memberikan hasil produk yang berkualitas.

Itulah pembahasan mendalam mengenai bagian pada mesin molen, serta cara penggunaan, dan perawatanya. Agar mesin dapat bekerja secara optimal, pastikan untuk menggunakan mesin dari brand terpercaya. Anda dapat menemukan berbagai pilihan mesin molen dari brand dan supplier terpercaya di Indotrading.

To Top