Insight

Permukaan Tanah Jadi Rata dan Stabil Berkat Paving Block. Yuk, Kenali Jenis-Jenis Paving Block yang Tersedia di Pasaran!

paving block

Paving block atau conblock merupakan bahan bangunan alternatif yang biasa digunakan untuk menutup permukaan tanah agar rata dan stabil. Paving block terdiri dari segmen-segmen kecil yang dipasang sedemikian rupa sehingga dapat saling mengunci dan merekat satu sama lain. Di dunia industri, paving block disebut juga dengan bata beton karena dibuat dari campuran semen portland atau bahan perekat hidrolis lainnya, abu batu, air, dan agregat pengisi batu beton tersebut. 

Dari deretan alternatif penutup permukaan tanah yang ada di pasaran, paving block lebih banyak dipilih sebab dinilai dapat menghemat anggaran dan tidak perlu membutuhkan tenaga handal/keahlian khusus dalam proses pemasangannya. Nah, jika Anda tertarik untuk menggunakan paving block Anda perlu kenali jenis-jenis material bangunan yang satu ini terlebih dahulu ya.

Jenis-Jenis Paving Block yang perlu Anda Kenali

Jenis-jenis paving block yang tersedia di pasaran cukup beragam. Mulai dari segi bentuk, ukuran, warna, bahkan hingga corak. Berikut ini adalah beberapa jenis batu beton yang bisa Anda temukan di pasaran dan bisa dijadikan sebagai alternatif penutup permukaan tanah. Anda dapat menyesuaikan jenis bata beton tersebut sesuai dengan kebutuhan dan selera masing-masing. 

1. Paving Tipe Bata

paving block tipe bata

Paving block tipe bata merupakan jenis yang paling sering digunakan mudah ditemukan. Paving tipe ini juga lah yang paling banyak digunakan oleh para pemborong, kontraktor, dan developer karena dianggap lebih murah, praktis, dan mudah dalam proses pemasangannya. 

Paving jenis ini juga sering disebut truepave panjang karena berbentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 21 x 10.5 cm pada umumnya. Selain berfungsi untuk menutup permukaan tanah, truepave hadir dalam mutu pilihan K-300 sampai dengan K-500 — kadar mutu yang pas untuk menahan beban kendaraan yang berat sekalipun.

2. Paving Tipe Cacing (Zig-zag)

paving block tipe cacing

Selain tipe bata, batu beton jenis cacing atau zig-zag juga kerap kita temui di jalan maupun perumahan. Paving block cacing biasa juga disebut dengan interpave, memiliki mutu K-300 dan K-400 sehingga mampu menahan beban kendaraan dengan baik. Bukan hanya kekuatan, faktor lain yang membuat paving block ini diburu oleh pembeli adalah karena batu beton jenis ini menghasilkan pola yang sangat unik dan berbeda dari tipe kebanyakan. Biasanya, paving interpave berukuran 22,5 x 11,2 cm dengan ketebalan sekitar 6 sampai dengan 8 cm.

3. Paving Tipe Trihex 

paving block tipe trihex

Dalam proses pemasangannya, paving jenis ini memang terbilang rumit. Sebab, tipe trihex ini hanya dipasang dengan satu pola saja, tidak dapat digabungkan dengan lainnya. Namun justru, itulah yang menjadi keunikan paving jenis ini. Polanya yang dihasilkan dari gabungan paving trihex sendiri sudah sangat unik yaitu berbentuk tiga buah hexagonal berukuran kecil. 

Dilihat dari segi kekuatan, tipe paving block ini lebih rendah dibandingkan dengan truepave maupun interpave. Oleh karena itu, Trihex biasanya lebih banyak digunakan untuk menjadi pelapis trotoar dan halaman depan rumah agar terlihat lebih estetik.

4. Paving Tipe Hexagon (Segi Enam)

paving block tipe hexagon

Jika Anda sering jalan-jalan di wilayah pemukiman hijau atau taman-taman, pasti sudah tidak asing lagi dengan bentuk paving block yang satu ini. Ya, paving block Hexagonal memang sering menjadi pilihan untuk dijadikan sebagai pelapis trotoar jalan maupun untuk halaman rumah. Selain dinilai kuat, paving hexagonal memiliki tampilan yang unik ditambah dengan bubuhan warna yang variatif sehingga bisa menambah nilai estetik lingkungan suatu lingkungan. 

5. Paving Tipe Topi Uskup

paving block tipe uskup

Paving tipe topi uskup biasanya hanya digunakan sebagai pengunci tepian truepave ketika diaplikasikan secara zig-zag. Pemasangan paving yang dikunci oleh paving tipe topi uskup ini lebih kuat dibandingkan dengan penguncian secara langsung. Selain digunakan sebagai pengunci, paving berbentuk semi segitiga ini juga dapat juga dimanfaatkan sebagai pagar tanaman berukuran kecil di taman.

6. Paving Tipe Ubin Kecil

paving block halfpave

Paving tipe ubin kecil memiliki nama lain halfpave. Paving ini sering digunakan untuk melapisi halaman rumah yang cukup sempit. Berkat ukurannya yang hanya sekitar 10.5 x 10.5 cm, paving ini mampu menampilkan keunikan tersendiri dan memberikan kesan minimalis yang kuat pada halaman rumah modern Anda. 

7. Paving Tipe Ubin Besar

paving block fullpave

Paving tipe ubin atau disebut dengan fullpave besar memiliki fungsi yang sama seperti halfpave. Namun,  dilihat dari segi ukuran dan kekuatan, fullpave memiliki ukuran dua kali lipat dibandingkan dengan halfpave yakni 21 x 21 cm sehingga lebih kuat untuk menahan beban yang cukup berat. Oleh karena itu, fullpave banyak digunakan untuk melapisi permukaan tanah pada rumah terutama untuk bagian garasi.  

8. Paving Tipe Ubin Set

Paving tipe ubin set memiliki pola yang terbilang unik. Pasalnya, paving ini merupakan gabungan dari halfpave dan fullpave. Biasanya, paving jenis ini digunakan pada area terbuka namun tidak dilalui oleh kendaraan dengan beban berat. Jika dipasang di rumah, paving ini biasa diaplikasikan pada ubin tempat jemuran. 

Baca juga: Keuntungan Sewa Scaffolding untuk Efisiensi Biaya Konstruksi

Perlu diingat bahwa penggunaan paving block ini juga perlu disesuaikan dengan kebutuhan pengguna. Selain beberapa rekomendasi paving block diatas, tentunya masih banyak produk lain yang tersedia di pasaran. Sebab,  paving block hadir dalam bentuk, ukuran, warna, corak, maupun tekstur yang sangat variatif. Anda hanya perlu menyesuaikannya dengan selera dan kebutuhan. Anda juga bisa menemukan produk paving block dari supplier atau penjual terpercaya dengan penawaran harga terbaik hanya di Indotrading.  

To Top