Insight

Yuk, Cari Tahu Jenis-jenis dan Kegunaan Geomembrane yang Serbaguna ini!

geomembrane

Sebetulnya, setiap orang pasti pernah melihat benda yang satu ini dalam aktivitas keseharian. Namun, karena istilahnya kebanyakan dipakai oleh orang-orang teknik, istilahnya masih asing di telinga. Yup, geomembrane! Secara sederhana, geomembrane adalah pelapis yang memiliki tampilan yang mirip dengan karpet atau terpal. Yang membedakan geomembrane dengan jenis karpet atau terpal adalah lebih tahan korosi terhadap bahan kimia. Maka tak heran jika benda ini kerap kali diaplikasikan untuk kebutuhan industri maupun rumah tangga.

Geomembrane diproduksi melalui teknologi canggih melalui beberapa tahapan tertentu. Jenisnya juga sangat variatif dan mudah ditemukan di pasaran. Mulai dari Linear Low-Density Polythylene (LLDPE), High-Density Polythylene (HDPE), Fleksibel Polipropilena (FPP), sampai dengan jenis Ethyl Vinyl Asetate (EVA). Masing-masing jenisnya memiliki karakteristik dan fungsinya tersendiri. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk memilih geomembrane yang tepat sesuai dengan kebutuhan Anda dengan cara mengetahui spesifikasi tiap jenisnya.

Jenis-Jenis Geomembrane yang Ada di Pasaran

geomembrane

1. Linear Low-Density Polythylene (LLDPE)

Geomembrane jenis ini terbuat dari monomer etilena yang diproses menggunakan tekanan tinggi melalui polimerisasi radikal bebas. Dengan teknik pembuatan seperti ini, memungkinkan geomembrane LLDPE memiliki struktur bahan yang sangat fleksibel dan mudah dibentangkan. Tingkat fleksibilitasnya yang tinggi membuat LLDPE cocok untuk diaplikasikan pada berbagai permukaan. LLDPE sering digunakan sebagai lapisan pelindung bahan-bahan baku di open storage untuk perusahaan konstruksi. Kelebihan lain yang dimiliki oleh LLDPE adalah mampu menahan panas hingga 90 derajat celcius. Namun, lapisan geomembran jenis ini sedikit lebih tipis dibandingkan dengan jenis lain.

2. High-Density Polythylene (HDPE)

Sesuai dengan namanya, geomembrane High-Density Polythylene (HDPE) memang memiliki tingkat densitas yang tinggi sehingga secara otomatis ia memiliki daya ikat antar molekul yang lebih kompleks bila dibandingkan dengan LLDPE. Kelebihan geomembrane jenis ini adalah tahan terhadap suhu panas hingga 90 derajat celcius sehingga dapat diaplikasikan pada permukaan yang terpapar sinar matahari secara langsung.

Yang membuat HDPE unggul dibandingkan dengan yang lainnya adalah ketahanannya terhadap air dan korosi. Tak heran jika HDPE banyak dipakai untuk melapisi permukaan pada medan yang terendam air tanpa harus khawatir rembes dan bocor. Nah, karena alasan itulah, banyak industri perikanan terutama pertambakan yang menggunakan geomembrane HDPE sebagai alasnya untuk menghindari kemungkinan pencemaran air.

3. Fleksibel Polipropena (FPP)

Geomembrane FPP dibuat dari bahan resin yang dipolimerisasi dengan karet etilen propilena dan poilipropilena. FPP memiliki harga dan kualitas yang lebih baik daripada HDPE. Namun begitu, geomembrane jenis ini tidak cocok digunakan untuk keperluan tambak, melainkan untuk menunjang kebutuhan industri seperti pabrik.

4. Ethyl Vinyl Acetate (EVA)

Geomembrane EVA adalah jenis baru dari lapisan polimer anti air. EVA terbuat dari kombinasi bahan Etyl Vinyl Asetate dan komposit kain geotekstil. Berat molekulnya dapat mencapai 20-50 ribu dan membiliki anti permeabilitas yang sangat baik, membuatnya menjadi bahan terbaik untuk lapisan tahan air, anti korosi, dan tidak mudah robek saat digunakan untuk kebutuhan rumah tangga maupun industri. Oleh karena itu, EVA populer digunakan untuk melapisi proyek isolasi yang anti bocor seperti drainase, bendungan, kereta bawah tanah, dan masih banyak lagi.

Setelah mengetahui jenis-jenis geomembrane beserta spesifikasinya, saatnya Anda mengenali kegunaan benda ini dalam kehidupan sehari-hari.

Kegunaan Geomembrane

1. Pelapis kedap anti bocor

Geomemrbrane memiliki tingkat impermeabilitas yang sangat tinggi sehingga dapat menjadi lapisan kedap yang handal untuk memisahkan material padat dan cairan agar tidak mengalami perembesan di bagian lain, Keunggulan ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga misalnya untuk melapisi tangki penampungan air (tandon) agar tidak rembes ke tempat lain.

Sedangkan, untuk kebutuhan industri, lapisan ini dapat digunakan sebagai pelapis pada konstruksi jalan. Lapisan tanah dasar seringkali memiliki mata air yang sulit kering, oleh karena itu geomembrane berfungsi sebagai separator sekaligus lapisan kedap sehingga timbunan tanah diatasnya terjaga dari air.

2. Pelapis yang tahan terhadap sinar ultraviolet

geomembrane

Sinar matahari yang mengandung ultraviolet tidak jarang dapat membuat bahan mengalami kerusakan. Oleh karena itu, untuk menangkal keganasan sinar UV. Pasalnya, selain kedap air, geomembrane juga dibuat sebagai lapisan yang tahan panas. Bahkan, lapisan ini dapat menahan panas hingga 90 derajat celcius, lho! Sehingga tak heran jika benda ini sering digunakan untuk area yang terpapar langsung cahaya matahari.

3. Mencegah pencemaran

Geomembrane banyak diterapkan pada teknologi biogas seperti di bidang pertanian, peternakan, dan perikanan. Lapisan ini sangat membantu kinerja pembudidayaan. Pada tambak ikan misalnya, pengelola bisa memanfaatkan lapisan ini untuk membuat kolam buatan yang lebih sehat dan awet karena dapat melindungi tambak dari pencemaran tanah akibat mikro organisme.

Baca juga: Raised Floor, Sistem Lantai yang Modern nan Multifungsi

Nah, karena penggunaan geomembrane sangatlah aplikatif, tak heran jika lapisan ini sangat diburu oleh pegiat/pebisnis. Jika Anda merupakan salah satunya, Anda bisa mengecek produk geomembrane di situs Indotrading agar dapat bertransaksi langsung dengan supplier, distributor, importir, dan semua penjual terpercaya dengan harga dan kualitas terbaik.

To Top