Economy and Business

7 Strategi Jitu Dalam Bisnis Laundry

        Apakah Rekan-rekan Indopreneurs sempat berfikir untuk berbisnis laundry? Apa saja strategi yang telah anda siapkan untuk menjalankan bisnis tersebut? Bisnis laundry merupakan salah satu bisnis yang banyak diminati karena memiliki peluang untung yang cukup besar. Bisnis laundry tidak akan ada kalau semua orang punya waktu untuk mencuci pakaiannya sendiri. Oleh karenanya, pangsa pasar dari bisnis laundry ini mayoritas berasal dari kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran yang rata-rata sibuk.

Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin modern, semakin banyak kesempatan yang dapat dijadikan peluang bisnis. Perhatikanlah sekeliling anda, pernahkah Rekan Indopreneurs melihat ada produk powerbank di awal-awal tahun 2000-an? Tentu saja saat itu tidak ada. Powerbank diciptakan karena banyak orang yang kesulitan mencari stop kontak untuk mengisi daya baterai handphone ketika sedang berada di perjalanan.

Analogi di atas memberikan pemahaman mengenai sebuah paradigma baru bahwa peluang bisnis akan selalu ada jika kita benar-benar peka dengan lingkungan sekitar kita. Sama seperti halnya dengan bisnis powerbank, bisnis laundry juga berangkat dari permasalahan yang ada di sekitar kita. Lalu, apa saja tips yang dibutuhkan untuk memulai bisnis laundry? Berikut ulasannya:

  1.      Mencari Tempat yang Strategis

Gambar 471

Bisnis laundry sangat mengandalkan lokasi yang strategis. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bisnis laundry ini memiliki pangsa pasar terbesar dari kalangan mahasiswa dan pekerja kantoran. Oleh sebab itu, lokasi yang paling tepat untuk mendirikan bisnis laundry adalah di wilayah yang dekat dengan kampus atau kawasan perkantoran.

  1.      Bangun Komunikasi Bisnis dengan Pemilik Kos atau Kontrakan

Gambar 472

Poin kedua ini masih berhubungan dengan poin pertama. Bisnis laundry biasanya memiliki hubungan simbiosis mutualisme dengan bisnis kos atau kontrakan. Keterbatasan area atau peralatan yang ada di tempat kos atau kontrakan mengakibatkan para mahasiswa dan pekerja lebih cenderung menggunakan jasa laundry. Oleh karenanya, bangunlah komunikasi bisnis dengan pebisnis kontrakan atau tempat kos di sekitar Rekan Indopreneurs mendirikan usaha laundry sebagai langkah untuk menggaet jumlah pelanggan yang lebih banyak.

  1.      Pikirkan Jenis-Jenis Pewangi Pakaian yang Akan Digunakan

Gambar 473

Jika ingin membuat bisnis laundry yang unik, Rekan  Indopreneurs bisa mencoba trik ini. Siapkan beberapa jenis aroma pewangi pakaian yang akan digunakan. Lalu masukkan daftar aroma pewangi pakaian tersebut dalam jenis layanan yang Rekan Indopreneurs berikan. Nantinya, para pelanggan bisa memesan paket laundry dengan pilihan aroma pewangi yang berbeda-beda. Hal itu akan menambah warna tersendiri dalam bisnis anda. Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan, mayoritas usaha laundry selalu menggunakan aroma pewangi yang sama. Mereka belum memiliki ide untuk memberikan pilihan aroma pakaian yang berbeda-beda kepada para pelanggan.

  1.      Gunakan Mesin Cuci Baru dan Bekas Sekaligus

Gambar 474

Dalam penggunaan mesin cuci, ada baiknya jika Rekan Indopreneurs menggunakan mesin cuci kombinasi antara mesin cuci baru dan mesin cuci bekas. Jika menggunakan mesin cuci baru dalam jumlah yang cukup banyak di awal usaha, dikhawatirkan modal yang digunakan akan terlalu banyak. Sebaiknya, jangan memaksakan hal tersebut mengingat perhitungan ROI (return on investment) di awal bisnis masih meraba-raba.

Sementara itu, jika menggunakan mesin cuci bekas saja, dikhawatirkan mesin cuci tersebut tidak kuat untuk menahan beban banyaknya pakaian pelanggan yang dicuci. Biasanya, rata-rata pebisnis laundry bisa mencuci pakaian dari pagi hingga malam kalau sudah memiliki banyak pelanggan. Mesin cuci bekas tentunya butuh perhatian ekstra, misalnya dengan tidak membebaninya dengan cucian yang terlalu banyak atau penggunaan yang tidak terlalu sering. Dengan demikian, jalan alternatif yang paling baik yaitu dengan menggunakan kombinasi mesin cuci baru dan bekas sekaligus untuk awal bisnis laundry.

  1.      Bedakan Jenis-Jenis Layanan

Gambar 475

Jenis layanan yang dimaksud misalnya jenis layanan cuci kilat, cuci khusus, dan cuci biasa. Layanan tersebut dapat dibedakan berdasarkan lama waktu pengerjaan, jenis barang yang dicuci, dan nominal harga. Barang-barang selain pakaian seperti boneka, karpet, atau bed cover dapat dimasukkan ke dalam kategori cuci khusus. Pembedaan jenis layanan seperti ini akan memudahkan segmentasi pasar Rekan Indopreneurs nantinya. Selain itu, dengan adanya jenis layanan yang dibedakan seperti ini, konsumen juga bisa menyesuaikan kebutuhan mereka dengan jenis layanan yang disediakan.

  1.      Memperhatikan Persaingan Harga

Gambar 476

Persaingan harga memainkan peranan penting dalam eksistensi sebuah usaha. Dalam wilayah perkantoran, kampus, atau kos-kosan, banyak bisnis laundry yang hanya berjarak beberapa puluh meter. Perbedaan harga sebesar Rp500,00 atau Rp1.000,00 antara pebisnis laundry yang satu dengan yang lainnyapun memainkan peranan penting dalam memenangkan sebuah persaingan usaha.

  1.      Menyediakan Pilihan Antar Jemput

Gambar 477

Poin ketujuh ini berkisar soal pelayanan jika pakaian pelanggan sudah selesai dicuci. Dalam berbisnis laundry, apakah Rekan Indopreneurs menggunakan layanan antar jemput atau tidak? Menyediakan layanan antar jemput bagi bisnis laundry dapat menarik lebih banyak konsumen, terutama konsumen yang tidak sempat pergi langsung ke laundry karena terlalu sibuk. Bagi kalangan mahasiswa, layanan antar jemput ini mungkin tidak terlalu diperlukan karena mereka biasanya masih sempat pergi ke laundry. Sebaiknya, bagi para pekerja kantoran yang sering pergi pagi-pagi dan pulang malam hari, mungkin layanan laundry antar jemput ini akan menjadi sebuah solusi yang telah lama dinantikan. (leo/editor: erlin)

To Top