Memiliki networking yang luas memang didambakan oleh kebanyakan orang, terutama mereka yang bekerja di perusahaan atau mereka yang memiliki bisnis. Banyak cara untuk menjalin koneksi, salah satu yang paling utama adalah dengan cara mengobrol. Menurut Morag Barrett, CEO dari Firma Konsultan SDM Skye Team dan penulis buku Cultivate – The Power of Winning Relationships, hubungan dibangun dari sebuah percakapan.
Namun untuk memulai percakapan tidak semudah membalikan telapak tangan, cukup sulit dilakukan terutama bagi orang-orang yang kurang pandai dalam public speaking. Tapi jangan khawatir, semua bisa dipelajari, artikel ini akan membagi tipsnya yang dilansir dari id.techinasia.com.
1. Hilangkan kekakuan sebelum memulai percakapan
Bagi seseorang yang belum pernah berada di tengah sesi networking, mungkin akan merasa tidak percaya diri dan merasa kaku. Apalagi mereka yang memiliki sifat introvert. Nah untuk memulai obrolan, hilangkan rasa kaku, bisa saja kita memulai obrolan dengan menanyakan nama lalu kemudian basa basi menanyakan asal lawan komunikasi. Dan selanjutnya obrolanpun akan menjadi cair.
Baca juga: 10 Teknik Bahasa Tubuh yang Harus Dikenal agar Menjadi Public Speaker Andal
2. Mulailah dengan memperkenalkan diri
Sebelum melibatkan diri kita ke dalam sebuah percakapan, kita harus memperkenalkan diri terlebih dahulu. Sebuah perkenalan yang simpel dan mantap dapat mengubah sebuah pembicaraan biasa menjadi luar biasa.
Saat mengenalkan diri jangan memberikan informasi yang berbelit-belit, namun perkenalkan diri kita kepada lawan bicara dengan informasi yang singkat, padat, dan jelas. Agar perkenalan makin mantap, jabat tangan lawan bicara dengan erat, jaga kontak mata, dan ingat-ingat nama lawan bicara ketika mereka menyebutkannya. Tidak ada yang lebih menyenangkan dari seseorang yang mengingat nama kita.
3. Bangun sebuah percakapan yang berkesan
Jika sebuah obrolan sudah terjalin di antara kita dan lawan komunikan. Jangan ragu untuk memperlihatkan ketertarikan kita atas topik yang berusaha disampaikan oleh lawan bicara, meski topiknya mungkin saja bukan topik yang tidak kita sukai. Kita juga jangan merasa takut untuk memberikan pujian kepadanya atas berbagai pencapaian yang telah ia raih.
Nah jika lawan komunikan kita terlihat selesai berbicara dan memberi kita kesempatan untuk berbicara, jangan potong pembicaraan mereka namun tunggu kini giliran kita menjelaskan kepada lawan bicara tentang diri kita.
4. Mengakhiri percakapan dengan memberikan value
Seseru apa pun sebuah percakapan, pasti akan ada akhirnya. Apabila kita merasa sudah cukup berbicara dengan seseorang, kita dapat pamit undur diri dan melanjutkan aktivitas, atau berbicara dengan orang lain dalam acara networking tersebut.
Idealnya, sebuah percakapan dapat bertahan antara lima hingga sepuluh menit, sebelum akhirnya kita beralih ke orang lain. Jika semua tips sudah dilakukan namun tidak sesuai dengan ekspektasi, perlu diingat jika perjalanan memulai percakapan dalam suatu sesi networking memang tidak akan selalu mulus, dan semua orang pasti pernah merasakan saat-saat canggung ketika memulai percakapan.
Dengan terus menerus mengasah kemampuan berkomunikasi, cepat atau lambat pasti akan mendapatkan koneksi atau relasi profesional yang akan mendukung bisnis kita.
Baca juga: 7 Kemampuan yang Harus Dimiliki agar Menjadi Orang Hebat dan Berpengaruh