Inspiration

Inspirasi Millennial: Deasy Esterina Menyulap Sampah Plastik Menjadi Bisnis Tas yang Elegan

Siapa yang tidak kagum, jika melihat kaum milennial yang sukses memanfaatkan limbah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Lihat saja Deasy Esterina, seorang gadis asal Ambarawa Jawa Tengah yang usianya belum mencapai 30 tahun, tapi mindset-nya sangatlah menakjubkan karena Ia berhasil membangun bisnis tas elegan yang bermodalkan dari sampah plastik. Berangkat dari sebuah passion dan kepeduliannya yang tinggi terhadap isu lingkungan, gadis kelahiran tahun 1990 ini pun memulai bisnisnya di tahun 2016 dengan menciptakan aksesoris tas dan ransel yang diberi sebutan Kreskos. Deasy menjadi pendiri sekaligus desainer tas produknya dengan bantuan para ibu-ibu sekitar tempat tinggalnya yang berlokasi di Ambarawa.

Deasy Esterina

Deasy Esterina pemilik brand tas dari sampah plastik, Kreskos. Dok: kompas.id

Keinginannya membangun bisnis fashion berasal dari keteladanan orang tuanya yang sudah dulu terjun di bisnis pembuat tas dan dompet. Deasy pun melanjutkan perguruan tinggi di Universitas Ciputra Surabaya dan mendalami jurusan arsitektur interior. Sebelum memulai impiannya di tahun 2016, Deasy sempat mengikuti sebuah acara Design It Yourself di Surabaya dengan inovasinya yang mengandalkan sisa-sisa limbah untuk disulap menjadi tas trendi. Tahap prosesnya pun jelas tidak mudah. Ia harus membersihkan limbah plastik satu per satu untuk kemudian dipotong dengan ukuran panjang membentuk utasan. Setelahnya, utasan plastik ini digabungkan dengan benang serat organik dan mulai dirajut membentuk lembaran-lembaran crochet secara manual.

Untuk menciptakan satu tas, Ia perlu waktu 2 hingga 3 hari dengan total produksi sekitar 200 tas ransel dan tas kerja dalam rentang waktu 1 bulan. Rata-rata harga satu tas dibanderol dengan harga 350 ribu hingga 2 juta Rupiah yang ditangani langsung oleh para karyawan sejumlah 10 orang. Biarpun konsep bisnisnya adalah dengan mendaur ulang, Deasy dan timnya tetap selektif untuk menggunakan plastik yang bersih dan belum tercemar. Untuk menciptakan produk yang terlihat eye-catching, Deasy merancang desain khusus yang dipadukan dengan bahan-bahan premium lain seperti kulit, kanvas dan lurik. Tak heran, bila banyak anak muda yang sangat menyukai produk Kreskos karena tampilannya yang begitu fashionable.

Kesuksesan Bisnisnya yang Merambah ke Kancah Internasional

Kresko

Contoh produk tas Kresko. Dok: kristinsamah.id

Tak tanggung-tanggung, keberhasilan bisnis tas fashion Deasy telah menarik banyak konsumen di negara lain seperti Singapura, Australia, Belanda dan Amerika. Berawal dari mengikuti bazar nasional, kemudian lanjut mengikuti bazar di Singapura yang akhirnya membawa banyak rekan SME lainnya yang merekomendasikan produk Kreskos ke konsumen lain. Dari sinilah, Ia mulai melakukan pengiriman setidaknya 2 lusin ke negara Singapura, Australia dan negara-negara lainnya. Berkat ketekunannya dalam melakukan promosi secara online, brand Kreskos milik Deasy berhasil meraup keuntungan yang meningkat di tahun 2018. 

Baca juga: Naked Press Juice : Jus Sehat ala Dewi Kusuma yang Mampu Keluarkan Detox

Bahkan, Ia mengaku jika sebagian keuntungan bisnisnya dihibahkan untuk penggelaran kampanye sampah plastik dan pencemaran lingkungan dalam bentuk pameran. Deasy berharap, apa yang dia lakukan bisa mendorong masyarakat terutama kaum anak muda untuk mengambil langkah dalam mengolah sampah menjadi sesuatu yang bisa kembali dimanfaatkan. Apalagi saat ini telah banyak supplier yang menyediakan mesin-mesin pengolah plastik dengan ragam fitur canggih, seperti yang ada di Indotrading.com.

Jadi, tertarik mengikuti jejak bisnis seperti Deasy?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top