“Kita selalu berusaha memenuhi apa yang diinginkan customer dan menjaga customer jangan sampai mereka kecewa,” ucap Velyna Suwinartari, Key Account Manager PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company TBK.
Susu merupakan salah satu jenis minuman yang sangat digemari dan kaya akan nutrisi. Segelas susu dapat mengandung berbagai macam nutrisi yang diperlukan oleh tubuh seperti kalsium, kalium, fosfor, vitamin A, vitamin D3, vitamin K, mineral, dan zat-zat lainnya. Tak hanya anak kecil, anak muda dan orang dewasa pun banyak yang suka mengkonsumsi minuman satu ini.
Baca juga: Mencicipi Lezatnya Peluang Bisnis Bumbu Instan Rempah Nusantara
Di Indonesia, salah satu produsen susu yang sudah malang-melintang dalam industri bisnis susu kemasan ialah PT Ultrajaya. Sejak tahun 1972, perusahaan ini telah berkomitmen untuk memproduksi susu UHT (Ultra High Temperature) berkualitas tinggi.
Selain memiliki kualitas yang baik, susu UHT buatan PT Ultrajaya juga terkenal akan rasanya yang enak. Susu yang berbentuk cair juga dinilai memiliki nutrisi yang lebih baik dibandingkan dengan susu bubuk karena terbuat dari susu sapi segar tanpa bahan pengawet.
Foto: Produk-Produk Buatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company TBK/ Dok: indotrading.com
“Jadi sampai saat ini kita selalu berusaha mendidik masyarakat Indonesia untuk minum susu cair atau liquid milk, dimana liquid milk itu sangat bagus nutrisinya,” ujar Velyna kepada indotrading.com, Selasa (15/11/2016).
Meski produk utamanya adalah susu, PT Ultrajaya tak hanya memproduksi minuman jenis susu. Perusahaan ini juga memproduksi berbagai jenis minuman kesehatan yang dapat dikonsumsi sehari-hari seperti Sari Kacang Hijau, Sari Asem, dan Teh Kotak.
Baca juga: M. Affandi: Bos Kapal Andalan TNI AL yang Dulunya Teknisi Kapal
“Kita tidak hanya menjual susu, kita juga punya produk Teh Kotak. Terus ada juga produk yang kita masukkan dalam kategori healty drink seperti Sari Kacang Hijau dan Sari Asem,” kata Velyna.
Sejak didirikan puluhan tahun yang lalu, tak banyak yang tahu bahwa susu UHT buatan PT Ultrajaya awalnya dipasarkan dari rumah ke rumah. Berkat kerja keras serta dedikasi tinggi dari seluruh jajaran perusahaan, akhirnya kini susu UHT buatan PT Ultrajaya berhasil diekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, bahkan Amerika.
Baca juga: 8 Pekerjaan yang Menempa Orang Biasa Jadi Kaya Raya
Utamakan Kualitas dan Kepercayaan Pelanggan
Kesuksesan yang telah didapatkan oleh PT Ultrajaya ini tentunya tidak dapat diraih dengan mudah. Perlu proses selama berpuluh-puluh tahun agar produk yang tadinya hanya diedarkan dalam skala rumahan menjadi skala nasional, bahkan hingga internasional.
Salah satu kunci sukses PT Ultrajaya ialah menjaga kualitas produk serta kepercayaan para pelanggan. Soal kualitas produk, perusahaan yang bermarkas di Bandung, Jawa Barat ini memang tak pernah main-main. Kualitas produk selalu dipertahankan agar konsumen senantiasa merasa puas.
Foto: Velyna Suwinartari, Key Account Manager PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company TBK/ Dok: indotrading.com
“Kita harus memberikan yang terbaik, manajemen di Ultrajaya itu selalu committed. Misalnya kita kekurangan barang karena banyaknya permintaan pasar, kualitas tidak boleh dikurangi, mau itu harga naik dan lain sebagainya,” ungkap Velyna.
PT Ultrajaya juga memastikan setiap produk yang dipasarkan telah lolos uji standardisasi tertentu. Meskipun sedang dalam kondisi kekurangan produk sekalipun, produk yang tidak sesuai standar tidak akan dipasarkan dengan alasan apapun.
Baca juga: Rompi Anti Peluru Buatan PT Farin Industri Nusantara Laris Manis di Asia Hingga Amerika
“Kita pernah kekuranga produk, di kantor masih ada produk tapi nutrisinya itu tidak memenuhi sarat standarnya Ultra dan sebenarnya masih sangat layak untuk diminum, tapi kami tetap tidak menurunkan produk itu untuk dijual, kami akan membuangnya,” ujar Velyna.
Kualitas susu UHT Buatan PT Ultrajaya ini terletak pada proses pembuatannya. Susu UHT dibuat dalam suhu tinggi dalam waktu tertentu. Tujuannya ialah agar bakteri yang tidak berguna bagi tubuh manusia bisa mati sehingga hanya tersisa bakteri yang baik bagi tubuh.
“Apalagi UHT proses pembuatannya dia dipanaskan hanya dalam waktu 4 detik, tapi dengan temperatur tinggi sehingga bakteri yang tidak menguntungkan dalam tubuh kita itu dibunuh dengan nutrisi susu UHT tersebut. Sementara bakteri yang menguntungkan di dalam tubuh kita masih tetap dibiarkan hidup. Jadi, karena pemanasannya sebentar itu tidak mematikan bakteri yang baik untuk tubuh kita,” papar Velyna.
Dari segi bahan baku, PT Ultrajaya mengandalkan bahan baku yang berasal dari sapi perah di peternakan miliknya sendiri. Ada lebih dari 2.000 sapi perah yang siap menghasilkan jutaan liter susu UHT setiap harinya. Namun jumlah itu sebenarnya masih belum bisa mencukupi seluruh kebutuhan produksi sehingga harus mencari sapi perah ke peternakan lain di daerah Pangalengan, Bandung, Jawa Barat.
Baca juga: Hotel Ibis Budget Tanah Abang Akan Terus Gunakan Jasa Indotrading
“Untuk bahan baku susu khusus liquid itu asli dari Indonesia. Kita mempunyai farm sendiri. Tetapi farm kita tidak memenuhi untuk Ultrajaya. Jadi, farm kita itu untuk sapinya sudah ada 2.000 lebih, cuma tetap saja kita tidak bisa memenuhi kebutuhan Ultra karena permintaan costumers sangat banyak,” kata Velyna.
Selain itu, kendala lain yang masih dialami oleh PT Ultrajaya ialah kendala sapi perah yang masih harus impor dari Australia. Meski harganya lebih mahal dibandingkan dengan sapi lokal, namun susu dari sapi perah Australia memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan susu dari sapi perah lokal.
“Yang jelas sampai saat ini sapi kita masih sapi impor, yaitu dari Australia,”
Meski menggunakan sapi impor, bukan berarti PT Ultrajaya lantas tidak memberdayakan tenaga lokal untuk pengurusan peternakan. Perusahaan tersebut nyatanya tetap memberikan pendidikan tentang tata cara peternakan dan pemerahan kepada para peternak lokal.
“Tapi kita juga di farm sendiri ada pendidikan kepada teman-teman peternak yang lain, jadi kita tidak melupakkan peternak lokal dengan cara kita memberikan pendidikan seperti kursus, training, atau semacamnya. Jadi mereka bisa tahu pemerahan yang bagus seperti apa, sapi yang bagus itu yang seperti apa,” ujar Velyna.
Wanita kelahiran Surabaya, 5 februari 1969 ini juga mengatakan bahwa produk-produk yang dibuat oleh PT Ultrajaya sama sekali tidak menggunakan bahan pengawet. Kemasannya pun dibuat sederhana namun tetap kuat sehingga tetap aman dan nyaman.
Baca juga: Rahasia Sukses Presdir BRI Syariah: Harus Disiplin
Sudah Diekspor Hingga Amerika
Memulai bisnis dari tahun 1972, kini PT Ultrajaya telah berhasil mencapai prestasi yang membanggakan. Apalagi jika mengingat bahwa di awal produksi, pemasaran produk ini dilakukan dari melalui promosi dari rumah ke rumah, promosi ke toko, kemudian meningkat hingga ke toko-toko swalayan.
Foto: Produk-Produk Buatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company TBK/ Dok: indotrading.com
“Dari awal, tadinya itu hanya ke rumah-rumah, toko, kemudian meningkat lagi. Dari toko tradisional meningkat ke toko modern hingga industri,” ujar Velyna.
Namun berkat konsistensi dalam menjaga kualitas produk, semakin banyak konsumen yang mengenal produk-produk buatan PT Ultrajaya. Bahkan, tak jarang banyak konsumen yang merasa puas karena kualitas yang diberikan sebanding dengan harga yang ditawarkan. Hal inilah yang terus membuat PT Ultrajaya semakin besar sehingga produknya pun semakin dikenal hingga mancanegara, bahkan hingga ke Amerika.
“Yang jelas kita sekarang sudah ekspor ke beberapa Negara, seperti ke Singapura, Malaysia, di Amerika juga sudah ada, yang belum itu di Filipina. Tahap proses ke sana, ” ujar Velyna bangga.
Baca juga: Hadi Santoso: Presdir BRI Syariah yang Pernah Jadi Penjaga Pintu Hotel
Meski mayoritas konsumennya berasal dari kalangan menengah ke atas, Velyna mengaku tak hanya menyasar kalangan tersebut. Sejak awal, justru PT Ultrajaya ingin menyasar kalangan bawah agar semua orang bisa menikmati manfaat produk-produk buatan PT Ultrajaya yang penuh nutrisi.
“Memang kebanyakan customer kita middle up. Cuma sebenarnya kita ingin menyeluruh tidak hanya untuk middle up saja. Bahkan dari awal berdiri aja kita sudah mengarahkannya itu untuk ke tradisional dan itu masih kuat hingga sekarang. Dimana-mana kita selalu berusaha untuk ada,” papar Velyna.
Terus Lakukan Inovasi
Meski produk susu UHT buatannya sudah berhasil mencuri perhatian konsumen, PT Ultrajaya tak lantas berpuas diri. Perusaan ini pun terus melakukan beberapa inovasi ke depan untuk lebih mengembangkan bisnisnya.
Foto: Produk-Produk Buatan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company TBK/ Dok: indotrading.com
Salah satu inovasi yang dilakukan ialah dengan terus membuat varian rasa atau produk-produk baru. Misalnya tak hanya membuat Teh Kotak Jasmine, namun juga membuat Teh Kotak Jasmine yang memiliki kadar gula rendah atau less sugar.
“Iya inovasi memang terus kita lakukan. Kita memiliki inovasi baru untuk kategori teh, Teh Kotak kita memilki varian rasa, yaitu rasa buah. Kita untuk sekarang ini kan selain susu ada Teh Kotak Jasmine dan Jasmine Less Sugar, ada Sari Kacang Hijau, Sari Asem, yang paling baru sebenarnya yang less sugar itu,” papar Velyna.
Baca juga: Kaleng Bekas Made in Eni: Bernilai Ratusan Juta Hingga Tembus Pasar Australia
Selain inovasi dari segi produk, PT Ultrajaya juga mencoba melakukan beberapa inovasi dalam bidang strategi. Salah satu strategi yang digunakan ialah dengan bekerja sama dengan pihak lain, misalnya seperti Jasa Marga.
“Kita bekerja sama juga dengan Jasa Marga. Jasa Marga di seluruh Indonesia menggunakan Ultrajaya,” ucap Velyna.
Untuk terus lebih mengembangkan bisnisnya, PT Ultrajaya pun terus gencar melakukan strategi lain seperti distribusi dan marketing.
“Kalau untuk retail saya rasa hampir menyeluruh hingga ke peloksok produk kita sudah ada dari yang besar hingga warung kecil. Cuma yang belum terjangkau luas itu adalah customer direct seperti di bagian Horeka (Hotel, Restoran, Kafe). Makanya kami sedang terus gencar mengarah kesana,” pungkas Velyn.
Baca selengkapnya: 4 Pengusaha Ini Sulap Sampah Bekas Jadi Barang Berkelas dan Jadi Kaya Raya
Reporter: Kumi Laila Penulis: Erlin Dyah Pratiwi
