Insight

Cara Menggunakan PH Meter Digital yang Benar dan Jenisnya

Kegiatan yang berkaitan dengan pengukuran tingkat keasaman pada air tentu harus menggunakan alat khusus, yaitu pH meter atau pH pen digital. Jika sudah paham dengan pH meter maka Anda harus tahu bagaimana cara menggunakan pH meter digital dengan benar.

Namun ada yang harus Anda lakukan sebelum menggunakan pH meter digital tersebut, yaitu melakukan proses kalibrasi terlebih dahulu yang dimana alatnya harus disesuaikan dengan memakai buffer pH.

Kali ini Tim News Indotrading akan membahas mengenai bagaimana cara menggunakan PH meter lengkap, mulai dari kalibirasi sampai penggunaan.

Anda juga bisa temukan berbagai macam PH meter dengan harga dan kualitas terbaik dari supplier terpercaya di Indotrading

Pengertian dari pH Meter

Pengertian dari pH meter ini adalah tingkat atau derajat pada keabsahan ataupun kesamaan, yang berasal dari benda yang padat, cair, semi padat sampai tingkat keasaman yang ada di suatu tempat. 

Makna dari huruf P adalah power sedangkan arti dari huruf H adalah hidrogen yang merupakan salah satu dari simbol kimia. Pengertian alat pendeteksi ini secara lengkap adalah alat dari laboratorium yang fungsinya adalah untuk mengetahui atau mengukur tingkat pH.

Dalam alat pH tersebut terdapat elektroda yang terhubung dengan alat elektronik lainnya yang nantinya akan menampilkan hasil dari sebuah pengukuran. Awalnya alat ini ditemukan oleh Mas Cremer, untuk pertama kalinya di tahun 1906. 

Percobaannya yang pertama dilakukan dengan cara menghubungkan ion hidrogen dengan arus listrik. Caranya yaitu dengan memanfaatkan gelembung kaca yang tipis, yang sudah diisi dengan larutan kemudian disatukan dengan larutan yang lainnya.

Muncul tegangan listrik dari hasil percobaan menggunakan alat pH tersebut. Hasil temuan yang dilakukan oleh Mas Cremer kemudian disempurnakan oleh Zygmunt Klemsiewcz dengan Firtz Jabar. 

Setelah itu mereka juga menambahkan fungsi algoritma, yang berasal dari hasil percobaan gelembung kaca yang tadi dilakukan. Percobaan yang pertama kali mereka lakukan adalah mengecek berrapa tingkat keasaman, yang ada pada buah jeruk sunkist lemon.

Baca Juga : Inilah 10 Jenis jenis Termometer yang Perlu Anda Ketahui

Jenis jenis PH Meter

Alat pH yang satu ini terdiri dari dua jenis yaitu pH meter tanah dengan pH meter air. Berikut ini penjelasan lengkap dari masing-masing jenis pH meter tersebut:

pH Meter Tanah

Fungsi dari alat pH meter tanah adalah untuk melakukan pengukuran pH dari tanah, dalam tingkat kedalaman tertentu. 

Alat ini juga biasanya dipakai untuk mengukur tingkat kelembapan pada tanah, dan berapa jumlah atau kadar sinar matahari yang didapat oleh tanah tersebut. Anda juga bisa mengetahui berapa tingkat kesuburan tanah dengan memakai alat pH meter tanah tersebut.

Cara mengetahui tingkat kesuburan tanah adalah dengan mengetahui berapa kadar fosfor, kalium serta natrium yang terkandung di dalam tanah.

Cara pengukuran menggunakan alat ini biasanya tidak membutuhkan proses kalibrasi terlebih dahulu, seperti pada pH meter air.

Pegang bagian atas pH meternya lalu tunggu dalam waktu beberapa menit saja, dan hasilnya bisa langsung terlihat.

pH Meter Air

Alat pH yang satu ini biasanya digunakan untuk mengukur tingkat pH yang terdapat pada benda cair atau larutan. Dalam jenis pH meter air ini terbagi lagi menjadi dua jenis, yaitu pH meter kantong dengan pH meter laboratorium.

Keduanya memiliki fungsi yang kurang lebih sama, tetapi perbedaannya terletak pada kepraktisan pemakaian kedua alat itu. Untuk pH meter kantong biasanya lebih fleksibel dan juga portabel. 

Ukurannya yang tak terlalu besar membuat alat ini mudah di bawa ke manapun. Tingkat akurasi pada pH meter kantong sayangnya cukup terbatas. Lain halnya dengan pH meter laboratorium yang jauh lebih besar ukurannya.

Walaupun begitu tingkat keakuratan pada pH meter laboratorium ini lebih tinggi dibanding pH meter kantong. Alat ini juga tidak hanya bisa dipakai untuk mengukur pH saja tetapi bisa dipakai juga untuk mengukur konduktivitas dan suhu.

Dalam menggunakan pH meter laboratorium ini harus dilakukan proses kalibrasinya dahulu. Tujuannya adalah agar hasilnya lebih akurat dan meyakinkan.

Cara Menggunakan pH Meter Digital dengan Benar

Setelah Anda memahami alat pH ini secara mendalam, maka kini saatnya untuk ke tahapan dalam cara menggunakannya. Berikut ini cara menggunakan alat pH meter digital dengan langkah tepat:

1. Persiapan Sebelum Dilakukan Kalibrasi

Dalam menggunakan pH meter ini harus dilakukan kalibrasi terlebih dahulu, tetapi ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Pertama-tama hidupkan alat pH meternya dahulu, karena setiap merek dari alat ini tombol ON-nya tidak sama.

Maka pastikan Anda mengetahui letak tombol ON tersebut. Setelah itu bersihkan dahulu bagian probe atau elektrodenya terlebih dahulu. Cara khusus dalam membersihkan probe/elektrode tersebut adalah dari pemakaian airnya.

Jangan menggunakan air dari keran tetapi gunakan air destilasi, setelah dibersihkan dengan air keringkan dengan memakai tisu. Tahapan berikutnya adalah memilih buffer pHnya, dan setiap pH meter memiliki buffer pH yang tak sama.

Jumlah standar dari buffer pH yang biasanya digunakan adalah 7,01.

2. Melakukan Kalibrasi

Jika persiapan dalam melakukan kalibrasi ini sudah dilakukan, maka kini saatnya untuk melakukan kalibrasi tersebut. Untuk proses dan tahap kalibrasi ini seharusnya dilakukan sesuai dengan urutan yang tepat.

Pertama-tama letakkan buffer di posisi 7,01 kemudian ukurlah benda yang sudah dipersiapkan. Letakkan pH meter pada benda yang akan diukur, dan tunggu sekitar 1-2 menit saja. Tetapkan nilai pHnya yang sesuai dengan buffer, supaya hasil pengukurannya stabil.

Dalam menghitung pengukuran tersebut caranya yaitu dengan menunggu angka yang ada di pH meter apakah tak berubah atau berhenti. Hasil yang terlihat di sana sebaiknya dicatat agar mudah untuk diingat.

Setelah itu bersihkan lagi bagian probe/elektrode tadi dengan air destilasi lagi, proses kalibrasi bisa dilakukan lagi apabila jumlah kalibrasinya ingin lebih dari 1 titik. Namun untuk buffer yang berikutnya bukan ditetapkan di nilai 7,01 tetapi di nilai 4,01.

Apabila terdapat angka 7 dan 4 di alat pH meter, artinya hasil dari pengukuran yang Anda lakukan tersebut sudah berhasil. 

Baca Juga : 10 Rekomendasi Ampere Meter Terbaik ini Tawarkan Tingkat Akurasi Tinggi!

Cara Kerja dari Alat pH Meter

Prinsip atau alat kerja pada alat pH meter ini sudah sesuai dengan elektro kimia diantara larutan, yang terdapat pada gelas elektro yang sudah diketahui oleh larutan di gelas yang belum diketahui. 

Elektroda yang ada di gelas nantinya akan mengukur potensial atas elektro kimia, yang berasal dari suatu ion hidrogen. Ion ini akan dipakai untuk melengkapi alur elektrik yang diperlukan, di elektroda pembanding.

Jika Anda sudah menggunakan alat pH meter ini maka bersihkan probe yang ada pada air destilasi atau suling. Supaya semua bekas solution yang telah diukur akan terbuang. Apabila tak dibersihkan, maka solution akan memengaruhi pembacaan yang sebelumnya.

Maka angka yang akan ditampilkan di sana pun akan menjadi tidak valid. Pastikan Anda sudah mengeringkannya juga dengan tisu kemudian simpan alat itu untuk menjaga tingkat kelembapan probe.

Anda bisa temukan berbagai jenis pH meter dengan harga dan kualitas terbaik di Indotrading!

Dengan mengetahui cara menggunakan PH meter digital ini, maka cara membersihkannya pun bisa dilakukan dengan jelas dan hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.

To Top