Bagi Anda pecinta otomotif pasti sudah paham bahwa di dalam mesin kendaraan terdapat sebuah sistem pembakaran. Salah satu mesin yang berfungsi membakar bahan bakar yaitu mesin diesel atau internal combustion engine. Cara kerja mesin diesel ini cukup kompleks, berikut ulasannya:
Penggunaan Mesin Diesel
Mesin diesel ini lebih sering digunakan untuk kendaraan berat dan besar, misalnya truk, bus, SUV, dan selevelnya. Sedangkan untuk mobil, hanya beberapa jenis saja yang menggunakan mesin ini. Salah satu alasan mengapa mesin diesel cocok untuk kendaraan besar yaitu karena memiliki tenaga yang super.
Cara Kerja Mesin Diesel yang Perlu Anda Ketahui
Cara kerja mesin diesel cukup berbeda dari mesin bensin yang umum dipakai oleh kendaraan kecil. Selain itu, mesin diesel juga memiliki komponen yang berbeda fungsi dari mesin bensin. Berikut cara kerja mesin diesel:
1. Fase Hisap
Pertama, mesin diesel akan melalui fase hisap. Fase ini ditandai dengan pergerakan komponen piston dari atas ke bawah, tepatnya dari Top Dead Center menuju Bottom Dead Center. Pergerakan ini akan menghasilkan volume yang lebih besar di dalam bilik silinder.
Volume yang dihasilkan berasal dari udara luar yang telah dihisap menuju bilik silinder. Proses ini bisa berlangsung baik meski tidak menggunakan bahan bakar untuk mendukungnya. Setelah fase hisap selesai, kemudian mesin diesel akan melanjutkan fase berikutnya.
2. Fase Kompresi
Fase kedua setelah hisap yaitu kompres. Pada fase kompres, komponen piston telah berada di BDC atau Bottom Dead Center. Sementara itu, bilik silinder juga telah penuh oleh udara. Kemudian, katup air intake dan exhaust akan tertutup.
Setelah komponen piston kembali menuju TDC atau Top Dead Center, bilik silinder akan menyempit. Efeknya, udara di dalam bilik silinder akan terkompresi dan menghasilkan volume yang lebih kecil. Selain itu, fase ini juga menghasilkan temperatur dan tekanan udara yang tinggi.
3. Fase Usaha
Setelah udara melalui proses kompresi, maka suhunya bisa naik setinggi 5.500 derajat Celcius. Padahal, titik didih sebuah bahan bakar hanya sampai pada suhu 3.000 derajat Celcius. Selama temperatur udara masih tinggi, kemudian komponen injektor akan mengalirkan bahan bakar diesel.
Titik sulut sebuah bahan bakar berada pada suhu 50 hingga 900 derajat Celcius. Maka dari itu, udara yang berasal dari proses kompresi tadi mampu membakar atau menyulut bahan bakar diesel. Bahan bakar pun akhirnya bisa menggerakkan mesin di sebuah kendaraan.
4. Fase Pembuangan
Setelah semua proses sudah berjalan, fase terakhir yaitu pembuangan. Komponen piston akan berada di posisi BDC atau Bottom Dead Center. Gas yang dihasilkan dari sisa pembakaran bahan bakar kemudian akan memenuhi bilik silinder sebagai komponen ruang.
Di sisi lain, komponen katup exhaust mulai terbuka, sedangkan katup air intake akan tertutup. Dengan kata lain, ketika komponen piston melakukan pergerakan menuju posisi TDC (Top Dead Center), gas-gas sisa pembakaran akan keluar melewati komponen katup exhaust.
Baca Juga: Rekomendasi 10 Merk Mesin Potong Rumput Terbaik
Kelebihan yang Dimiliki Mesin Diesel
Meski tidak terlalu banyak dipakai oleh mobil-mobil kecil, namun sebenarnya mesin diesel memiliki banyak kelebihan, di antaranya yaitu:
1. Hemat Perawatan
Kelebihan yang pertama yaitu mesin diesel bisa menghemat anggaran. Hal ini karena mesin ini tidak menggunakan komponen busi. Jadi, Anda tidak perlu repot mengganti busi seperti mesin bensin. Anggaran yang bersifat consumable pun bisa lebih ditekan.
2. Hemat Bahan Bakar
Keunggulan kedua yaitu hemat dari segi pembelian bahan bakar. Mesin diesel memerlukan bahan bakar berupa solar. Harga solar sendiri lebih terjangkau dibandingkan dengan bensin atau pertamax yang notabene sering digunakan untuk konsumsi mesin bensin.
3. Kinerja Mesin Sangat Efisien
Kemudian, penggunaan mesin diesel membuat kinerja mesin lebih efisien secara keseluruhan. Hal ini karena di dalam mesin diesel tidak diperlukan adanya spark, sehingga bisa memaksimalkan pembakaran bahan bakar tanpa meninggalkan sisa.
4. Mesin Lebih Awet
Mesin diesel dinilai lebih awet dibandingkan jenis lainnya. Salah satu penyebabnya yaitu karena sistemnya tidak menggunakan komponen yang bersifat consumable. Kualitas dari mesin diesel juga dijamin lebih baik dan powerful dibanding yang lainnya.
Kekurangan Mesin Diesel yang Harus Dipertimbangkan
Selain hadir dengan beberapa kelebihan, eksistensi mesin diesel juga tidak lepas dari beberapa kekurangan, di antaranya yakni:
1. Perlu Aki (Accu) Besar
Saat mulai menyalakan mesin, beban terasa lebih berat. Sehingga mesin diesel memerlukan aki yang berdaya besar agar start awal menjadi lebih ringan. Dengan kata lain, Anda akan perlu mengeluarkan anggaran sedikit lebih banyak untuk kebutuhan aki.
2. Suara Lebih Bising
Mesin diesel terkenal dengan kekuatannya yang besar dan powerful. Sejalan ini, mesin diesel akhirnya menghasilkan suara yang jauh lebih bising dari mesin bensin. Inilah salah satu alasan mengapa mesin diesel kurang cocok dipasangkan dalam sistem kendaraan mobil kecil.
3. Menghasilkan Getaran Tinggi
Selain suara bising, mesin diesel juga menghasilkan getaran yang tinggi. Tidak jarang hal ini membuat pengendara menjadi kurang nyaman. Contohnya saja, mengendarai mobil kecil akan terasa lebih nyaman dibanding mengendarai truk besar yang menggunakan mesin diesel dengan getaran tinggi.
4. Harga Lebih Mahal
Harga mesin diesel lebih mahal dibandingkan dengan mesin bensin biasa. Hal ini karena di dalamnya diperlukan komponen yang tebal dan besar untuk menahan daya atau tekanan bahan bakar yang jauh lebih kuat. Cara kerja mesin diesel bisa lebih mudah dipelajari jika Anda terus belajar mengenal komponen dan alur sistemnya.
Baca Juga: Jenis-Jenis Mesin Press Yang Wajib Anda Ketahui
Jika Anda tertarik menggunakan mesin diesel dan berniat untuk membelinya, Anda bisa cek di indotrading untuk mengetahui berbagai jenis dan spesifikasi mesin diesel. Percayakan semua kebutuhan bisnis Anda bersama indotrading yang merupakan B2B marketplace dan direktori bisnis terlengkap.
