“Dalam memulai usaha apapun, kita ini harus yakin dan tetap harus mau belajar. Segala sesuatu itu tidak ada yang tidak mungkin kalau kita mau mencoba dan belajar,” tulis Desainer Anniesa Desvitasari Hasibuan.
Anniesa Desvitasari Hasibuan (30) kini menjadi buah bibir jagat desainer Tanah Air. Namanya kini meroket setelah karya-karya fashion miliknya berhasil menembus New York Fashion Week (NYFW) 2016.
Sebelum namanya melambung di NYFW, wanita kelahiran Jakarta, 30 Juli 1986 juga pernah mengguncang kota Wesfield, London, Inggris. Ya, karya busana muslimah milik Anniesa berhasil membuat decak kagum para penikmat fashion di gelaran Ziryab Fashion Show Kaftan Festival 2015.
Baca juga: Tips Mimpi Sejuta Dolar Dari Merry Riana: Percaya Diri dan Punya Komitmen!
Menjadi desainer sukses seperti saat ini bagi Anniesa tidak semudah membalikan telapak tangan. Ia harus berjuang dari bawah mambangun kehidupan bersama sang suami, Andika Surachman.
Mungkin banyak orang yang tidak menyangka bila Anniesa dan sang suami, Andika pernah mengalami kehidupan yang sulit. Bahkan untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Anniesa dan Andika rela berjualan pulsa hingga hamburger.
Selain itu, keduanya diketauhi juga pernah membuka bisnis travel umrah dengan nama perusahaan First Travel. Namun sampai pada akhirnya, dunia fashion juga yang mengangkat nama Anniesa. Namanya kini kian terkenal sebagai salah satu sosok pengusaha sukses di Indonesia.
Hal ini diungkapkan wanita bernama lengkap Anniesa Desvitasari Hasibuan kepada indotrading.com, Selasa (11/10/2016).
“Iya betul jadi itu semua bagian dari proses,” tegas Anniesa.
Anniesa menceritakan bila awal kehidupan ia dengan sang suami bisa dikatakan sangat sulit. Oleh karena itu, berbagai macam bisnis ia coba, mulai dari berjualan pulsa hingga hamburger.
“Aku pun dengan suami sudah memulai usaha apapun itu dari 12 tahun yang lalu. Aku dan suami lebih mencoba usaha apapun yang halal, jadi apapun itu dagang pulsa dan lain-lain kita jalanin,” ucapnya.
Baca juga: Perjuangan Merry Riana Jadi Miliarder: Pernah Jadi Penyebar Brosur Sampai Pelayan Hotel
Namun ia tetap optimis dan realistis di tengah sulitnya membangun kehidupan baru dengan sang suami. Anniesa yakin dengan kerja keras dan pantang menyerah, kehidupannya di masa depan akan jauh lebih baik.
“Dan keadaan waktu itu memang sangat sulit ya bahkan di titik terminus aku pun tidak sampai selesai kuliah karena memang terpentok di biaya. Tapi aku dan suami tetap fighting aja, karena aku yakin semua itu pasti akan ada waktunya, jadi kita terus menggali potensi apa yang ada dalam diri,” tegasnya.
Berbisnis Travel Awal Kebangkitan Anniesa Hasibuan
Setelah menjalani berbagai macam bisnis mulai dari jualan pulsa dan hamburger, Anniesa Hasibuan dan sang suami Andika Surachman menjalani sebuah bisnis baru yaitu travel umrah di tahun 2008. Ada alasan kuat, mengapa Anniesa dan Andika membuka bisnis travel umrah.
“Hingga akhrnya pada suatu saat aku dan suami menemukan usaha yang cocok. Usaha yang lebih banyak diminati pada waktu itu adalah bisnis travel. Kita awal bangun bisnis travel tahun 2008,” terangnya.
Bisnis travel yang dibangunnya diberi nama First Travel. Sejak beroperasi di tahun 2008, First Travel mengalami perkembangan cukup pesat. Hingga pada tahun 2012, First Travel telah berhasil menerbangkan puluhan ribu jemaah ke Tanah Suci.
Baca juga: Pernah Jualan Baju di Taman Puring, Bong Chandra Kini Sukses Jadi Bos Properti
“Jadi sampai sekarang juga masih kita fokusin. Kalau mau usaha itu kan harus fokus,” tambahnya.
Ternyata dengan menjalani bisnis travel ini, Anniesa dan Andika bisa meraup keuntungan bisnis yang cukup lumayan. Anniesa juga memiliki waktu lengang yang cukup untuk menekuni bakatnya yang terpendam yaitu di bidang fashion.
“Dan dalam berjalannya waktu itu memang ada beberapa bakat saya yang terpendam atau mungkin waktu itu belum ada kesempatan aja kali ya, yaitu bakat di fashion,” ungkapnya.
Anniesa mengungkapkan, awalnya ia hanya menempatkan bisnis fashion sebagai bisnis sampingan. Ia tetap fokus menjalani bisnis travel umrah bersama sang suami, Andika.
“Jadi bisnis fashion ini semacam side job aku atau pendamping usaha aku aja sih,” katanya.
Hanya bermodal imajinasi, Anniesa kemudian belajar desain secara otodidak. Hal ini dilakukan karena ia tidak memiliki latar pendidikan di bidang desain. Tetapi siapa sangka, justru dari bisnis fashion inilah nama Anniesa mulai dikenal sebagai salah satu desainer papan atas.
Baca juga: Ini Resep Jadi Pengusaha Sukses Ala Bong Chandra
“Karena memang suka fashion sih, yang namanya perempuan pasti dia suka fashion. Jadi boleh dibilang ya berjalan begitu aja, mengalir, setiap kesempatan yang datang selalu aku jalani. Ya bismillah aja sih kalau Allah ridho pasti akan menuntun kita ke jalan yang seperti ini,” jelasnya.
Menawarkan Busana Bergaya Glamor, Simpel dan Berkesan
Anniesa Hasibuan kemudian mulai menekuni bisnis fashion. Imajinasinya mulai bergerak dengan mendesain jenis model fashion apa yang cocok digunakan bagi kalangan kaum hawa. Lalu kelihaian tangan seorang Anniesa dalam merajut benang menjadikan busana ciptaannya memiliki kesan yang unik dan berkesan.
“Lebih ke potongan-potongan simpel tapi terlihat detil dan aku memproduksi baju ready to wear pun tidak pernah yang polos banget tetapi aku ingin ada detilnya yang menjadi ciri khas aku,” tekannya.
Menurut Anniesa, jenis busana yang diciptakan olehnya memiliki nilai yang detil, simpel, dan glamor. Hal ini sesuai dengan keinginan pasar.
“Kita hanya membuat sesuai yang kita tawarkan kembali lagi ke konsumen. Dan yang sudah aku buat itu aku lebih ke outer ya, jaket, dress, basic dress, kebaya, kaftan, couture,” sebutnya.
Jenis busana yang diciptakannya diklaim Anniesa bersifat fleksibel dan bisa dipakai sehari-hari. Namun yang unik, apabila busana tersebut digunakan untuk keperluan khusus seperti menghadiri pesta misalnya, maka akan menimbulkan kesan elegan dan eksklusif.
Baca juga: Ini Resep Jadi Pengusaha Sukses Ala Bong Chandra
“Itu bisa buat acara sehari-hari dan acara-acara tertentu mereka bisa pakai. Tapi para konsumen kebanyakan lebih suka ke outer,” tambahnya.
Dengan konsep yang menarik dan unik, busana miliknya kian digemari sekaligus diapresiasi oleh customer.
“Menurut saya kalau mau bilang beda apa nggak ya orang lain sendiri ya yang menilai. Orang yang datang ke butik saya pasti akan tahu ciri khasnya itu apa. Jadi balik lagi ke masyarakat yang menilai, perbedaannya itu masyarakat sendiri yang melihat dan kalau bicara unggulan semua item hampir semua dimiati sih ya tidak ada yang mencolok,” paparnya.
Sempat Kesulitan Melakukan Penetrasi Pasar
Bukan hal yang mudah bagi seorang Anniesa Hasibuan memperkenalkan dan menjual busana buatannya kepada para customer. Apalagi persaingan pasar fashion di Indonesia terbilang cukup pesat.
Hal ini juga yang awalnya dikeluhkan oleh Anniesa. Pertama kali memperkenalkan dan menjual busana buatannya kepada para customer dilalui dengan susah payah.
“Karena saat aku membangun bisnis ini kan aku sudah lebih dulu memilki usaha lain. Ya awalnya berdarah-darah dulu, dicaci, dihina, cuap-cuap sana sini,” keluh Anniesa mengenang peristiwa masa lalu.
Baca juga: Kisah Darwin Manurung: Dari Karyawan Pipa Toko Kini Jadi Bos Pipa
Namun dengan pengalaman dan jam terbang yang cukup lumayan, Anniesa mampu menciptakan segmentasi pasar baru bagi penjualan busana miliknya.
“Jadi semakin kuat semangat untuk terus bangkit agar kami tidak dihina lagi. Kami terus bangkit, terus tekun melakukan berbagai usaha atau bisnis untuk menjadi lebih baik lagi,” tegasnya dengan penuh semangat.
Menurut Anniesa ada trik khusus agar para customer melirik dan membeli busana miliknya. Salah satunya adalah busana buatannya harus memiliki desain unik yang berbeda dari jenis busana lain yang sudah ada.
“Kalau strategi itu, ya mungkin karena aku juga sebelumnya sudah berengalaman di bisnis travel, jadi kalau kita muncul sebagai desainer harus menampilkan sesuatu yang berbeda, kalau kamu muncul dengan sesuatu yang sama maka tidak akan dilirik, itu kan memang sudah hukum ilmu ekonomi,” tuturnya.
Strateginya ini ternyata tepat. Dengan cepat, busana buatan Anniesa dilirik dan dibeli oleh para customer. Dengan keberhasilan ini, Anniesa lantas memberikan label (brand) atas namanya sendiri Anniesa Hasibuan.
“Jadi kalau kita menampikan sesuatu yang berbeda maka orang-orang itu akan tertuju pada produk kamu. Di situlah kamu harus pintar membranding. Ketika branding itu sudah kamu dapatkan, produk apapun yang kamu buat pun itu akan laku,” katanya.
Baca juga: Pernah Hidup Susah, Livienne Russellia Bangkit dan Sukses Berbisnis Kosmetik
Dijual ke Berbagai Negara Hingga Dipakai Selebritas Internasional
Anniesa Hasibuan sukses memasarkan busana buatannya di dalam negeri. Berbagai produk fashion jenis outer seperti jaket, dress, basic dress, kebaya, kaftan, couture kian digmari oleh para customer yang datang dari berbagai kalangan.
“Saya sih lebih ke semua kalangan, jadi aku ingin semua orang bisa memakai brand aku. Aku tidak membatasi kalangan mana yang bisa pakai brand aku. Kalau bisa aku menembus semua kalangan,” katanya.
Di dalam negeri, busana milik Anniesa dijual dengan harga dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Mahal tidaknya busana dihitung dari tingkat kesulitan pada saat proses pembuatan dan model desain yang ditawarkan.
“Macam-macam ya, mulai dari harga Rp 250 ribu ada, mulai dari harga Rp 1 juta, Rp 2 juta ada, mau dari harga belasan juga rupiah ada dan puluhan juta juga ada. Harga yang paling mahal itu mungkin couture ya itu kan memang gaun, banyak dipesen sama calon-calon pengantin. Jadi mungkin itu yang harganya eksklusif,” paparnya.
Tidak hanya di dalam negeri, Anniesa juga berhasil memasarkan busana buatannya hingga ke berbagai negara. Sebut saja Turki, Amerika Serikat hingga ke berbagai negara di kawasan Timur Tengah.
“Aku sudah ada kontrak di Turki, (tepatnya) di Istambul lebih tepatnya, yaitu di modanisa.com. itu adalah perusahaan fashion terbesar di Eropa. Dan sekarang lagi mulai follow up team saya di beberapa negara sepeti Dubai, Abu dhabi. Tapi di New York dan London pun sudah ada permintaan barang ya, dan sekarang memang lagi fokus nge-dealin,” tuturnya.
Baca juga: Dari Bandung Tegep Boots ‘Terbang’ ke Australia Hingga Jerman
Bahkan Anniesa mengklaim, di luar negeri busana miliknya dipakai oleh kalangan selebritas papan atas.
“Banyak ya mulai dari selebritis, dari Malaysia juga ada dan dari London. Karena awalnya juga aku dari London. Ya karena ini juga berkat marketing kita juga pada tahu brand saya dan banyak yang menggunakan produk saya,” sebutnya.
Giat Ikut Pameran Fashion Show Internasional
Salah satu cara yang dilakukan Anniesa Hasibuan menggenjot penjualan busana miliknya adalah dengan rutin mengikuti gelaran pameran internasional. Cara ini sangat penting terutama sebagai arena promosi agar para buyer dari negara lain bisa melihat lebih dekat busana miliknya.
“Ya tetep produksi dan rajin mengikuti even atau rajin mengundang buyers di even baik di dalam ataupun di luar negeri. Jadi kan kita tidak sekedar datang fashion show,” katanya.
Berbagai gelaran fashion show internasional sudah pernah diikuti oleh Anniesa. Misalnya pada Mei 2014, Anniesa berhasil menggelar peragaan busana rancangannya di Ritz Carlton Pacific Place, Sudirman, Jakarta. Saat itu dia menampilkan rancangan busana dengan balutan kain sutra, brokat, dan beludru ditambah kristal swarovsky.
Anniesa juga berhasil mengikuti peragaan busana di New York, Amerika Serikat di tahun 2016 ini. Di sana Anniesa akan menampilkan 15 busana kaftan bertema couture.
Baca juga: Decopatch: Bisnis Piring dan Gelas Bekas Ala Diah yang Bernilai Jutaan Rupiah
“Nggak ada yang gimana-gimana sih sekarang lagi ingin fokus aja ke ready to wear dan permintaan couture. Kita juga mau ada fashion show lagi. Tapi konsep dan segala macamnya nanti masih dirahasiakan,” tuturnya.
Dengan strategi ini, busana milik Anniesa Hasibuan kian dikenal oleh banyak penikmat fashion. Hasilnya, akses pasar terbuka cukup luas dan tidak khawatir bersaing dengan para desainer lainnya.
“Kalau saya sih biasa aja, saya yakin kok setiap desainer itu pasti punya ciri khas masing-masing. Jadi kembali lagi ke kosnumen mereka akan memilih sesuai selera mereka, kalau aku sih tetap melakukan sesuatu yang positf untukku dan orang sekitar,” tukasnya.
Desainer Hijab Indonesia Pertama yang Tampil di New York Fashion Week
Anniesa Hasibuan merupakan salah satu desainer busana muslim Indonesia. Busana yang megah dengan kerumitan detail menjadi ciri khas rancangan wanita berusia 30 tahun itu. Anniesa yang baru menapaki karier pada awal 2015 lalu telah tampil di berbagai ajang internasional. Ia memamerkan karya pertamanya di Kaftan Festival Westfield, London, Inggris.
Setelah itu, Anniesa juga mengikuti rangkaian acara Couture Fashion Week New York selama dua kali berturut-turut, pada 2015 dan 2016. Ia pun berhasil meraih penghargaan sebagai Best Fashion Designer di Couture Fashion Week New York pada Februari tahun ini.
“Dan awalnya sampai ke New York ceritanya panjang banget. Jadi kalau aku pertama kali ikut Couture New York Fashion Week ketika aku mengiyakan untuk mau kut Couture New York Festival Fashion Week berarti aku harus komitmen di negara tersebut dan harus komitmen di negara New York,” papar Anniesa.
Baca juga: Mantan PNS Ini Sukses Jadi Pengusaha Art Interior Beromzet Puluhan Juta
Selain mendapatkan penghargaan Best Fashion Designer di Couture Fashion Week New York, keuntungan lain yang diterima Anniesa dengan mengikuti Couture Fashion Week New York adalah terbukanya akses pasar khususnya di Amerika Serikat.
“Setelah tiga kali ikut Couture New York Fashion Week dari situ aku mendapatkan pelajaran bahwa pasar di New York itu lebih ke ready to wear yang aku buat temanya di New York Fashion Week itu The Jakarta nama temanya. Kalau mereka sih lebih appreciate, segala bentuk karya seni, mereka yang di New York sangat me-appreciate karya saya, mau jelek mau bagus akan tetap diapresiasi,” tuturnya.
Anniesa yang dijadwalkan akan memamerkan rancangan terbarunya di NYFW Spring/Summer, 12 September 2017 mengatakan menembus NYFW tentu tidak mudah. Butuh waktu berbulan-bulan untuk bisa menjadi bagian dari desainer yang pamer koleksinya di ajang bergengsi dunia tersebut.
Untuk bisa pamer karya di NYFW melalui berbagai seleksi, mulai dari pertanyaan seputar perwakilan Anniesa Hasibuan di Amerika Serikat hingga perjalanan karier Anniesa. Pihak NYFW juga melihat bagaimana penjualan karya Anniesa di negeri Paman Sam itu melalui Indonesian Fashion Gallery di Soho, New York.
Baca juga: Sepatu Sandal Kayu Made in Nadya ‘Terbang’ Hingga ke Qatar
“Kan di indonesia ada EO (Event Organize) penyambung desainer antara dalam dan luar negeri. Jadi aku ditawarkan oleh beberapa EO yang memang khusus untuk menangani itu. Nah itu pun juga awalnya aku bukan yang pertama ikut even yang di couture atau desainer yang pertama maju di Couture New York Fashion Week,” tutupnya.
Reporter: Kumi Laila Penulis: Wiji Nurhayat