“Saya sempat down ketika harus resign dari tempat kerja dan full time mengurus keluarga. Karena terbiasa pegang uang sendiri. Tapi setelah anak saya lahir justru membawa ide bisnis sehingga saya seperti sekarang. Ini semua berkat kerja keras dan berdoa,” Veronica Pricillia Putra Jaya, Owner Calidora Kid’s.
Era digital memang sangat mempengaruhi segala aspek termasuk ekonomi dan bisnis. Berkat digital para pelaku bisnis dimulai dari kelas kecil hingga yang besar menggeliat dan berlomba-lomba untuk memenangkan pasar. Kecanggihan teknologi seperti kehadiran smartphone dengan dilengkapi akses internet, memudahkan para pelaku bisnis untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya, dan juga membantu memudahkan para pelaku usaha memasarkan produk hingga menyeluruh ke penjuru negeri.
Jika dulu orang-orang beranggapan untuk memiliki bisnis hanya dapat dilakukan oleh orang-orang tertentu yang memiliki modal besar, tapi sekarang semua orang dapat memiliki bisnis sendiri bahkan dapat dilakukan sambil ongkang-ongkang kaki. Salah satu contohnya adalah bisnis online. Seiring banyak bermunculan media sosial memberikan wadah bagi siapapun untuk memperkenalkan bisnis atau produknya melalui media sosial. Seperti bisnis pakaian, makanan bahkan jasa. Tidak sedikit juga yang meraup untung ratusan juta hingga milyaran rupiah hanya dengan melakukan bisnis melalui media sosial.
Hal serupa pun ternyata dialami oleh Veronica Pricillia, mantan karyawan bank swasta ini berhasil menjadi pengusaha baju kostum anak-anak dan souvenir ulang tahun yang memiliki omzet ratusan juta rupiah. Lalu seperti apa kisahnya? Yuk, simak artikel selengkapnya berikut ini.
Musibah Membawa Berkah
Sukses datang tidak tiba-tiba, juga bukan karena hanya warisan keluarga. Karena sukses diciptakan oleh diri sendiri bukan diciptakan orang lain. Kesukses akan hadir setelah melewati masa sulit, yang membutuhkan perjuangan, keringat dan air mata. Setiap orang emiliki fase dan tantangan tersendiri dalam mengahadapi rintangan menuju kesuksesan. Begitu juga yang dialami oleh Veronica Pricillia. Kesuksesaan yang ia raih saat ini tak serta merta datang begitu saja. Wanita kelahiran Jakarta ini harus rela kehilangan calon buah hatinya setelah mengalami keguguran sebanyak tiga kali. Pada waktu itu Pricllia begitu ia disapa, merasa hidupnya seakan runtuh.
“Aku sempat sedih dan merasa kehilangan banget, penyebab keguguran nya itu aku kan punya darah kental, ditambah waktu itu masih bekerja di perusahaan orang lain,” Ungkapnya pada Indotardaing.com disela-sela interview.
Meski Pricillia sempat down, namun berkat dukungan suami dan keluarganya ia pun kembali bangkit dan menjalani hari-harinya seperti biasa sebagai istri dan seorang wanita karir yang bekerja di perusahaan bank swasta di Jakarta. Pricillia memang terlahir sebagai wanita yang mandiri dan penuh semangat juga produktif, alasan inilah yang akhirnya menghantarkan Pricillia untuk menempati posisi PM di perusahaan tempat ia bekerja, musibah menjadi berkah sepertinya pribahasa yang pas untuk disematkan dalam dirinya.
Tak cukup rasanya Tuhan memberikan kebahagiaan terhadap Pricillia, selain mendapatkan kenaikan jabatan pasca keguguran, ia pun kemudian diberikan kepercayaan untuk hamil kembali. Yang pada akhirnya membuat Pricillia dihadapkan dengan pilihan yang sulit, apakah harus berhenti bekerja dengan melepaskan jabatan yang baru saja ia raih? Atau melepaskan atributnya sebagai wanita karir dan fokus istirahat di rumah demi mendapatkan keturunan?
Setelah berdiskusi dengan suami dan keluarganya, dengan tekad kuat Pricillia kemudian memilih untuk fokus pada kesehatan pribadinya dan fokus mengurus keluarga di rumah. Sebagai wanita karir, jelas ini pilihan yang sulit bagi Pricillia, ia yang terbiasa bekerja, mendapatkan penghasilan sendiri dan bertemu berbagai macam karakter orang-orang, kini harus full time menjadi ibu rumah tangga mengurus suami dan anaknya.
“Waktu itu aku benar-benar galau, apalagi kan baru saja mendaptakn promosi jabatan sebagai PM. Tapi keinginan aku memiliki anak lebih kuat dari apapaun, dan aku rela melepaskan semuanya. Bagiku anak dan keluarga adalah segalanya,” Ujarnya.
Dan pilihannya pun akhirnya terbayar tuntas setelah lahir putri pertamanya pada tahun 2009.
Ide Bisnis Bisa Datang dari yang Terdekat
Kehadiran buah hati pertamanya tentu saja membuat hari-hari Pricillia dan suaminya semakin berwarna. Ia yang sangat menyukai anak-anak pun begitu gemas mendandani putri pertamanya itu. Kegemasan sang buah hati ternyata tidak hanya membuat gemas orang tuanya saja namun menghantarkannya menjadi model bandana brand asal Negeri Korea Selatan. Berawal dari sinilah muncul ide bisnis untuk berjualan bandana melalui media sosial. Tak disangka jualan bandana yang Pricillia lakukan ternyata diserbu pembeli, melihat peluang yang besar akhirnya Pricillia memebesarkan bisnisnya tidak hanya berjualan bandana melainkan berjualan baju anak-anak terutama kostum, dan tercetuslah nama Calidora Kids pada tahun 2010.
“Saya keipikiran untuk jualan baju anak ini berawal dari kelahiran anak pertama, dia jadi model untuk jualan bandana Korea, nah dari situ kita jualan online melalui media sosial dan ternyata rame yang beli. Akhirnya coba jualan baju-baju juga lengkap sampai jualan kostum, dan jadilah Calidora Kids pada tahun 2010.” ungkapnya.
Setelah dua tahun menjalani bisnis pakaian dan akseosris untuk anak-anak, pada tahun 2012 Pricillia kemudian tercetus untuk menambahkan bisnis souvenir ulang tahun. Ide ini pun tidak datang begitu saja melainkan datang dari putra keduanya yang memberikan inspirasi.
“Waktu anak kedua saya lahir kan harus bed rest di rumah akhirnya selama di rumah saya mencari souvenir buat baby one month anak saya. Akhirnya saya cari-cari bahannya lalu jadilah 2 model souvenir untuk anak saya, setelah jadi saya simpan di toko dan malah ada yang beli terus lama-lama jadi banyak orderan,” ujarnya seraya tersenyum sumringah.
Berawal dari bandana yang dijual hanya melalui media sosial, kini Calidora Kids menyediakan berbagai macam produk pakaian khusus untuk anak-anak, seperti kostum karkater kartun dan super hero, kostum profesi dan baju couple family. Semenara itu menurut Pricillia untuk souvenir sendiri yang dijual dimulai dari souvenir ulang tahun, aqiqah, baby one month dan acara perpisahan.
“Selain pakaian dan souvenir kita juga sekarang masuk ke party planner atau EO tapi memang untuk acara keluarga dan anak-anak aja.” Imbuhnya.
Sementara itu untuk harga yang ditawarkan oleh Calidora Kids dimulai dari Rp. 10, 000 hingga Rp. 100.000 untuk harga souvenir, sementara untuk harga pakain dibandrol harga Rp.25.000 sampai dengan harga Rp.300.000. Jika melihat kesuksesan Calidora Kids saat ini, tidak akan menyangka jika modal yang Pricillia gelontorkan untuk modal awal sekitar Rp.500.000,.
“Nah dari modal segitu hasilnya saya puter dan tambahin lagi. Sementara modal untuk bisnis souvenir sekitar satu juta,” Ujarnya.
Mungkin banyak toko pakaian karakter kartun dan super hero untuk anak-anak yang dapat kita jumpai apalagi diera digital ini hampir semua ibu rumah tangga memiliki bisnis sampingan terutama berjualan baju anak. Meski demikian tidak menyurutkan semangat Pricillia untuk menjalankan dan membesarkan usahanya. Selain itu Calidora Kids juga memiliki ciri khas yang membedaknnya dengan bisnis yang sama dibidangnya.
“Yang membuat beda, kita menerapkan one stop shoping, karena kita menyediakan kebutuhannya lengkap, contoh ada souvenir ulang tahun, tapi kita juga jual pinatanya untuk acara ultah, jual party plannernya juga jadi sekalian deh semuanya ada. Bahkan kita jual kostum juga kan,” tuturnya menyebutkan.
Selain menerapkan sistem one stop shoping, bahan-bahan produk yang ditawarakan untuk customer pun lebih banyak didatangkan dari luar negeri seperti Korea Selatan dan China, khususnya untuk produk baju-baju kostum karkater dan untuk souvenir Calidora lebih memproduksi sendiri.
Sementara untuk penjualan produknya, Calidora sudah memasarkan ke seluruh Indonesia termasuk Papua.
“Karena kita promosi melalui website juga, jadi customer kita menyelurh se Indonesia. Paling banyak yang order daerah Jakarta dan Pulau Jawa. Tapi Papua juga banyak yang beli produk kita, loh,” Ungkapnya.
Raih Omzet Ratusan Juta Setelah Bergabung dengan Indotrading.com
Tak dipungkiri kecanggihan tekhnologi digital sangat berperan penting dalam pertumbuhan bisnis. Hampir semua pelaku bisnis di seluruh dunia terus melakukan perubahan cara penjualan mereka sesuai dengan perkembangan zaman, bermula menggunakan cara konvensional menjadi online. Hal ini pun juga menerpa Pricillia dalam cara pemasaran Calidora Kids.
Meski dari sejak awal membangun bisnis pakaian dan souvenir melalui tekhnologi media sosial dan merasakan dampaknya yang sangat besar, Pricillia tak lantas berpuas diri. Sadar bahwa era sudah berubah menjadi era digital dimana segala kebutuhan dan transaksi jual beli beralih ke dunia online, wanita kelahiran 29 Mei ini lekas melakukan ekspansi bisnis online dan bergabung dengan Indotrading.com jasa digital marketing business to business (B2B) terbesar di Indonesia. Tanpa pikir panjang lagi, Pricillia pun lekas bergabung menjadi member Indotrading yang ditawarkan oleh salah satu sales Indotrading.com.
“Saya pertama kali menggunakan digital marketing baru Indotrading itu sekitar tahun 2013, sampai sekarang pake Indotrading terus. Jadi wkatu itu saya bertemu dengan sales Indotrading dia datang ke toko saya untuk menawarkan pembuatan website khususnya buat souvenir dan hingga akhirnya saya mau mencoba bergabung dengan Indotrading dan dibuat kan website. Setelah 6 bulan gabung dengan Indotrading orderan saya langsung banyak dari berbagai daerah. Awal-awal merasa kaget juga mendapatkan orderan banyak,” cerita Prcillia antusias.
Selain dapat berkontribusi menjalankan bisnis diera digital Pricillia juga sudah berfikir jauh ke depan jika bisnis online merupakan pilihan yang tepat diera digital karena mampu membantu mempromosikan bisnisnya secara menyeluruh.
“Karena waktu itu aku fikir menjalankan bisnis website bisa menjangkau customer seluruh Indonesia,” ungkap Pricillia.
Semenjak menggunakan Indotrading, Pricillia merasakan banyak perubahan terhadap bisnisnya, terutama penghasilannya yang meraup omzet hingga mencapai 75%. Hal ini pun berimbas terhadap toko offline nya dimana Pricillia dapat melakukan ekspansi bisnis off line hingga memiliki 2 buah toko online dan satu kantor EO party planner.
“Omzet nya jadi lebih meningkat banget, orderannya makin banyak. Kalau dipresentasikan peningkatan omzet saya mencapai 75%. Sebelum gabung dengan Indotrading toko saya masih kecil, semua produk usaha saya gabungin dalam satu toko. Sekarang udah ada 3 toko dan 12 karyawan,” Imbuhnya lagi seraya tersenyum simpul.
Selain mendapatkan omzet yang meningkat, melalui Indotrading.com Pricillia pun merasakan dampak yang lain, dimana bisnisnya banyak dikenal orang di seluruh Indonesia. Selain itu karena Indotarding merupakan satu-satunya bisnsi B2B terbesar dan menjadi mitra premiun Google, toko online milik member pun lebih dipercaya karena legalitasnya sudah terakui. Pricillia juga mengungkapkan bahwa ia merasa puas menggunakan Indotrading.com
“Saya merasa sangat puas dengan service yag diberikan oleh Indotrading.com,” Ucapnya.
Sukses melakukan go online terhadap bisnisnya melalui Indotrading.com, Pricillia pun berharap para pelaku bisnis yang lain dapat mengikuti jejak keberhasilannya setelah bergabung dengan Indotrading.com sejak dari 5 tahun yang lalu ini.
“Buat para pebisnis yang akan memulai usaha atau sudah punya usaha dan belum go online saya sarankan untuk segera go online dan bergabung dengan Indotrading.com. Karena banyak keuntungannya, kita hanya mengeluarkan modal sedikit tapi mendapatkan keuntungan yang besar,” Pungkas Pricillia mengakhiri wawancara.