Saat ini banyak masyarakat yang telah sadar akan pentingnya melakukan investasi, guna menstabilkan kondisi keuangan agar terhindar dari dampak inflasi yang tidak terbendung. Ada berbagai macam jenis investasi yang masing-masingnya memiliki sistem dan keuntungan berbeda. Salah satunya yang kian diminati adalah investasi properti.
Baca juga: 5 Investasi Ini Cocok untuk Orang Bergaji di Bawah 5 juta
Investasi pada properti jelas sangat menggiurkan, karena jaminan untung yang diperoleh memang sangat tinggi. Hanya sayangnya, tidak semua orang bisa terjun ke investasi ini. Kenapa? Jawabannya sudah pasti satu, yaitu modal yang besar. Wajar saja, harga properti di Indonesia kian meningkat dari waktu ke waktu. Bahkan harganya pun cenderung tidak masuk akal. Tapi, jangan khawatir. Sebenarnya ada solusi untuk Anda yang ingin mencoba investasi ini walau tidak memiliki banyak modal. Alias, ada cara untuk berinvestasi properti dengan modal murah, lho. Begini solusinya:
1. Property Crowdfunding
Mungkin dari namanya saja Anda sudah ada gambaran terkait metode satu ini. Property crowdfunding merupakan proses investasi dengan cara mengumpulkan dana secara kolektif, atau bahasa mudahnya disebut ‘patungan’. Intinya, Anda tidak perlu membeli properti secara utuh. Misalnya jika ada sebuah apartemen senilai 2 miliar, sedangkan Anda menyanggupi untuk membayar sebesar 20 juta saja, Ini berarti Anda sudah mempunyai hak sebagai pemilik properti dengan presentasi 1 persen. Kurang lebih, skemanya akan sejenis dengan sistem investasi saham yang kemudian Anda akan menerima hasil sewa bulanan dari properti tersebut.
Bagaimanakah caranya untuk memulai investasi ini? Mudah sekali. Sekarang sudah banyak tersedia aplikasi (online) yang berjalan dibidang investasi properti, dimana Anda hanya perlu mendaftarkan diri sebagai investor, lalu mengajukan besar jumlah uang investasi, kemudian tunggu hingga dana pembelian properti terkumpul dari calon investor lainnya, dan jika sudah terkumpul, biasanya Anda akan diundang untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menerima penjelasan lengkap terkait imbal hasil yang akan diperoleh tiap tahunnya. Dalam sistem crowdfunding, Anda bisa menginvestasikan modal dengan persentase minimal 1 persen dari harga properti tersebut.
2. Saham Properti
Nah, untuk sistem satu ini pasti sudah tidak asing lagi, bukan? Bagi Anda yang tertarik memulai investasi di bidang properti, Anda bisa mencoba metode saham properti. Alih-alih mendapatkan 1 bangunan, Anda malah memiliki hak kepemilikan langsung dari perusahaan yang mempunyai properti tersebut. Keren, bukan?
Lalu, bagaimana cara kerjanya? Persis seperti jenis investasi saham lainnya, investasi properti di sini adalah Anda membeli kepemilikan perusahaan yang mendirikan properti tersebut. Misalnya saat ini sudah banyak sekali pengembang properti besar di Indonesia yang sudah terdaftar secara resmi di BEI (Bursa Efek Indonesia) seperti Agung Podomoro Land, Alam Sutera, Ciputra dan lain-lain. Proses kerjanya pun sama dengan crowdfunding, yaitu Anda memilih perusahaan yang diinginkan, lalu beli porsi saham yang Anda mampu melalui broker terpercaya.
Dari dana yang Anda investasikan, nantinya Anda akan memperoleh dividen yang dibagikan oleh perusahaan setiap tahun dari transaksi jual beli harian mereka. Untuk minimum dana investasi, Anda bisa membayar dengan besaran 1 slot (setara dengan 100 lembar saham), dimana nilainya tergantung dari harga saham yang ingin dibeli. Misalnya jika Anda ingin membeli saham milik Ciputra dengan harga jual Rp 1.500 per lembar, maka biaya minimumnya adalah:
100 x Rp 1.500 = Rp 150.000
Kecil, kan?
Jadi, sudah tahu kan apa saja opsi untuk memulai berinvestasi dibidang properti dengan modal murah? Selamat mencoba, ya!
Baca juga: Digital Asset, Investasi Bisnis Masa Depan Anda