Kenya merupakan salah satu negara dengan tingkat perekonomian yang cukup berkembang di kawasan Afrika Timur. Saat ini, Kenya memiliki jumlah penduduk sebanyak 45 juta jiwa.
Pendapatan per kapita penduduk Kenya juga terbilang cukup tinggi bila dibandingkan negara-negara lain di kawasan Afrika Timur. Apalagi Kenya memiliki keunggulan lain yaitu perjanjian perdagangan bebas dengan banyak negara di kawasan Afrika seperti East Africa Community (EAC) dan Common Market for Eastern and Southern Africa (COMESA). Faktor ini jelas menjadi pasar potensial bagi produk asal Indonesia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi, Rabu (22/6/2016) mendata ada berbagai macam produk yang dibutuhkan masyarakat Kenya saat ini. Produk-produk tersebut umumnya sebagian besar justru sudah bisa diproduksi oleh para pelaku bisnis di Indonesia.
Baca juga: Mencari Peluang Kemilau Bisnis Perhiasan di Jepang
Produk-produk asal Indonesia yang dibutuhkan di Kenya antara lain minyak kelapa sawit (palm oil), coconut oil, produk kertas, ban kendaraan, tekstil dan garmen, makanan dan minuman, furniture, alat kesehatan, pertanian, farmasi dan produk kimia.
Sebagai informasi untuk berdagang di Kenya relatif cukup mudah. Salah satu kemudahannya adalah sebagian besar barang-barang impor yang masuk di Kenya hanya melalui satu kawasan yaitu Pelabuhan Mombasa. Pelabuhan Mombasa juga memiliki infrastruktur yang cukup baik dan sangat mendukung pelaku usaha.
Selain itu, Kenya dikenal sebagai pintu masuk tunggal ke kawasan Afrika Timur. Dengan melalui jalur ini, penetrasi produk-produk Indonesia ke pasar Afrika dapat lebih kuat di masa mendatang. Lalu keunggulan lainnya adalah tidak ada hambatan berupa pengenaan tarif impor tinggi di Kenya. Warga Kenya sangat lancar dalam berbahasa Inggris sehingga sangat membantu dalam berkomunikasi.
Baca juga: Gurihnya Bisnis Kacang Mete di Kanada, Peluang Bagi UKM RI
Bagi pengusaha Indonesia, pasar Kenya kini masih dipandang sebelah mata. Ini dibuktikan dengan nilai ekspor produk Indonesia ke Kenya di tahun 2015 yang hanya US$ 187,65 juta. Angka ini jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan angka ekspor Malaysia ke Kenya yang mencapai US$ 700 juta atau hampir 4 kali lipat dari jumlah ekspor Indonesia.
Jadi, Ayo Pengusaha Indonesia Sasar Pasar Kenya Sekarang Juga!
Penulis : Wiji Nurhayat
Editor : Wiji Nurhayat