Berita

Gurihnya Bisnis Kacang Mete di Kanada, Peluang Bagi UKM RI

Masyarakat Kanada ternyata memiliki minat yang cukup besar pada produk kacang mete. Biasanya, para pembeli (masyarakat Kanada) tertarik untuk membeli kacang mete dengan berbagai macam cita rasa, gurih dan tentu saja kemasannya yang unik.

Menurut catatan Kedutaan Besar Republik Indonesia untuk Kanada, Rabu (15/6/2016), selama ini Kanada masih rutin mengimpor produk kacang mete olahan dari negara lain. Paling besar produk kacang mete yang beredar di Kanada adalah berasal dari India, kemudian masing-masing disusul Vietnam, Brazil hingga Afrika. Sementara Indonesia masih minim.

Ilustrasi kacang mete/Dok: Wikipedia

Ilustrasi kacang mete/Dok: Wikipedia

Baca juga: Di Thailand, China dan Korea Borong Kerupuk Made In Indonesia

Selama ini, Indonesia kurang dikenal sebagai penghasil kacang mete utama di dunia. Penyebabnya, Indonesia lebih banyak mengekspor kacang mete mentah ke India. Dari India, justru kacang mete mentah asal Indonesia diolah menjadi makanan olahan ringan dan kemudian diekspor ke berbagai negara Uni Eropa, China, Timur Tengah hingga Amerika Utara, seperti Kanada.

Dengan potensi pasar produk kacang mete yang cukup besar di Kanada, menjadi peluang sendiri bagi UKM Indonesia. Produsen UKM kacang mete Indonesia diminta turut berpartisipasi dalam pameran-pameran di Kanada dengan menampilkan produk kacang mete yang memiliki kualitas tinggi, alami, dan bercita rasa lezat. Sehingga mendapatkan perhatian dari para pembeli Kanada di pameran tersebut.

Cara Memasuki Pasar Kanada

Bagi pengusaha UKM olahan kacang mete di Indonesia tidak perlu khawatir untuk memasuki pasar Kanada. Indonesia dan Kanada sudah menjalin kerja sama dalam Indonesia-Canada Trade and Private Sector Assistance (TPSA) sejak tahun 2015. Projek ini sengaja dibuat untuk kemudahan UKM Indonesia memasuki pasar Kanada.

Baca juga: Produk Ekspor Potensial Indonesia Ini Banyak Dicari di AS

Dalam projek ini, Kanada bahkan memberikan dana bantuan kepada pemerintah Indonesia senilai 12 juta dolar Kanada atau setara dengan US$ 10,5 juta selama lima tahun. Bantuan tersebut diberikan dalam bentuk jasa konsultasi, identifikasi peluang bisnis yang tepat bagi UKM Indonesia melalui kegiatan riset pasar, serta membangun lebih banyak komunitas pengusaha Kanada-Indonesia.

 

Penulis   : Wiji Nurhayat

Editor     : Wiji Nurhayat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top