Stop kontak adalah salah satu kelengkapan dari material listrik yang berfungsi untuk menghubungkan arus listrik dengan peralatan listrik. Contohnya, menjadi penghubung arus listrik dengan berbagai perlengkapan elektronik, seperti halnya televisi, komputer, penanak nasi, setrika dan lainnya. Di Indonesia, kita sering mengenal stop kontak tipe C yang memakai 2 pin. Tapi sebenarnya jenis ini hanyalah satu dari sekian banyak jenis stop kontak lainnya. Menurut World Standards, stop kontak di dunia terdiri dari 15 jenis, yang diklasifikasikan dengan huruf alfabet dari A hingga N. Lantas, apa saja jenis-jenis stop kontak tersebut? Berikut ini ulasan selengkapnya!
Jenis-jenis Stop Kontak
1. Stop Kontak Tipe A
Stop kontak tipe ini berbentuk 2 lempeng yang bersebelahan sebagai konektornya. Stop kontak ini termasuk kelas II dengan standar dua cabang paralel. Rata-rata satuan teganganya adalah 100-127 Volt, dan cocok dengan steker tipe A. Stop kontak Tipe A digunakan di 23 negara di dunia. Di wilayah Asia, negara yang menggunakan stop kontak ini adalah Bangladesh, Kamboja, China, Jepang, Myanmar, Filipina, Taiwan, Thailand, Maldives, dan Vietnam.
2. Stop Kontak Tipe B
Stop kontak tipe B berbentuk 2 lempeng saling berdekatan sebagai konektornya, dan dilengkapi dengan satu lempeng berbentuk “U” di bagian bawahnya. Satuan tegangannya adalah 100–230 Volt. Stop kontak tipe B cocok dengan steker tipe A. Ada 17 negara yang menggunakan jenis stop kontak tipe ini, diantaranya ialah Jepang, Thailand, Taiwan, dan Filipina, Kuba, Jamaika, Meksiko, dan Amerika Serikat dengan ukuran voltase yang berbeda-beda di tiap negara.
3. Stop Kontak Tipe C
Stop kontak Tipe C merupakan jenis stop kontak yang digunakan di Indonesia. Tipe C memiliki dua kaki koneksi silindris yang populer dikenal sebagai Europlug. Stop kontak ini memiliki dua pin dengan diameter 4 mm. Pada pusatnya berukuran 19 mm dengan jarak antar pin di pangkalnya 18,6 mm, sedangkan di ujungnya 17,5 mm. Satuan tegangan yang digunakan mulai dari 110 V, 127 V, 220 V, hingga 230 V. Selain Indonesia, ada 30 negara yang menggunakan tipe C. Diantaranya Argentina Bangladesh, China, Chili, Maroko, Paraguay, dan negara-negara di Eropa.
4. Stop Kontak Tipe D
Stop kontak tipe D merupakan jenis stop kontak yang memiliki tiga koneksi berbentuk bulat yang membentuk segitiga dengan kekuatan 5 ampere dan tegangan antara 220-230 Volt. Stop kontak tipe ini digunakan di berbagai negara. Diantaranya India, Nepal, Bangladesh, Bhutan, Hong Kong, Makau, Maldives, Monako, Myanmar hingga Srilanka.
5. Stop Kontak Tipe E
Stop kontak tipe E bentuknya hampir mirip dengan tipe C, namun perbedaannya adalah terletak dari ukuran panjangnya yaitu sebesar 14 mm dan diameter 4,8 mm. Sedangkan, satuan tegangan yang digunakan untuk stop kontak tipe ini adalah 220 Volt dan 230 Volt. Stop kontak Tipe E digunakan di Perancis, Belgia, Polandia, Slovakia, Republik Ceko, Denmark dan beberapa negara lainnya.
6. Stop Kontak Tipe F
Bentuk stop kontak tipe F mirip dengan stop kontak tipe C, yaitu bulat dan ada dua kilip landasan di sisi steker. Untuk satuan tegangannya, stop kontak tipe F adalah sekitar 220-240 Volt. Stop kontak jenis ini digunakan di Bhutan, Mesir, Etiopia, Makau, Peru, Rusia, Korea Selatan, Vietnam, Thailand, Turki hingga Uruguay.
7. Stop Kontak Tipe G
Stop Kontak tipe G memiliki bentuk persegi panjang yang membentuk segitiga sama kaki dilengkapi dengan pin netral yang memiliki ukuran panjang 17,7 mm dan pin pendek berukuran 6,35 mm. Satuan tegangan yang digunakan adalah 220 V, 230 V, dan 240 V. Stop kontak tipe G digunakan di Bangladesh, Bhutan, Brunei, Makau, Maldives, Bahrain, Myanmar, Kamboja, Hong Kong, Kenya, Singapura, dan negara lainnya.
8. Stop Kontak Tipe H
Stop kontak tipe H berbentuk tiga garpu bulat yang membentuk segitiga dengan panjang 19 mm dan jarak antara satu koneksi/pin dengan koneksi lainnya 19 mm. Stop kontak tipe H hanya digunakan di Israel, Palestina, dan Thailand.
9. Stop Kontak Tipe I
Stop kontak tipe I berbentuk dua koneksi berbentuk V terbalik dengan kemiringan 30 derajat, dan terdapat pin ditengah sebagai grounding. Stop kontak tipe ini digunakan di berbagai negara seprti Argentina, Australia, China, Fiji, Myanmar, New Zealand, dan Uruguay.
10. Stop Kontak Tipe J
Bentuk stop kontak tipe J memiliki tiga buah pin. Stop kontak ini bisa membentuk V dengan kemiringan 30 derajat. Kedua pin yang sejajar berguna sebagai pin fasa dan netral, sedangkan satu pin di tengah berfungsi sebagai grounding. Stop kontak tipe J digunakan di beberapa negara seperti Maldives, Swiss, dan Liechtenstein.
11. Stop Kontak Tipe K
Stop kontak tipe K memiliki tiga pin dengan dua pin fasa-netralnya berbentuk lingkaran penuh dan juga pin grounding berbentuk “U”. Stop kontak tipe K hanya digunakan di Bangladesh, China, Denmark, dan Maldives.
12. Stop Kontak Tipe L
Stop kontak tipe L berbentuk tiga garpu bulat yang ditempatkan dalam satu garis lurus. Beberapa yang menggunakan tipe stop kontak tipe L adalah Chili, Kuba, Etiopia, Italia, Maldives, San marino, dan Uruguay.
13. Stop Kontak Tipe M
Stop kontak tipe M mirip dengan tipe A, yakni memiliki tiga konektor bulat yang membentuk segitiga. Bedanya, pin ketiga berada di atas dua konektor yang lainnya. Stop kontak tipe M berarus 15 Ampere. Negara yang menggunakan stop kontak tipe M antara lain Bhutan, India, Israel, Makau, Nepal, Singapura, Sri Lanka, dan Afrika Selatan.
14. Stop Kontak Tipe N
Stop kontak tipe N kekuatannya 10 Ampere dengan diameter lingkaran 44 mm, dan panjang konektornya sebesar 19 mm. Jarak antar pinnya sebesar 19 mm. Negara yang menggunakannya adalah negara-negara bagian Brasil seperti Goias, Sao Paulo, Esprito Santo, Parana, dan Bahia.
Baca juga: Jaga Kesegaran dan Kualitas Produk Anda dengan 10 Rekomendasi Cooler Box Terbaik
Saat ini Anda sudah tahu bukan bahwa jenis-jenis stop kontak yang ada di berbagai negara itu berbeda-beda? Nah, jika Anda hendak pergi ke negara lain, pastikan untuk membawa steker yang sesuai dengan jenis stop kontak yang ada di negara yang hendak dituju ya! Temukan berbagai jenis stop kontak dari supplier stop kontak terpercaya yang ada di Indonesia, hanya di indotrading.com!