Sprocket adalah salah satu perangkat yang terdapat di hampir seluruh kendaraan, baik kendaraan manual maupun otomatis. Anda juga bisa menemukan sprocket di motor dan sepeda. Keduanya memiliki jenis jenis sprocket yang berbeda.
Sprocket sendiri memiliki fungsi memindahkan daya dari suatu sumber untuk menggerakkan bagian yang lainnya secara bersamaan. Tidak sedikit orang yang keliru menyamakan gear dengan sprocket padahal keduanya jelas berbeda. Ingin tahu lebih dalam jenis sprocket? Simak artikel ini hingga tuntas.
Jenis – jenis Sprocket Sepeda
Sepeda sebagai kendaraan yang masih lestari dari dulu hingga sekarang telah menggunakan sprocket sebagai alat penghubung dan penggerak roda secara berbarengan. Dengan adanya sprocket sederhana kedua roda bisa berputar senada.
Kini sprocket memiliki fungsi yang lebih luas. Tidak hanya mengarahkan roda untuk jalan senada, komponen ini berperan besar dalam akselerasi sepeda. Terlebih ada beberapa jenis sprocket yang kini beredar di dunia sepeda. Apa saja jenisnya dan bagaimana mekanisme geraknya?
1. Sprocket Sepeda Tunggal
Paling banyak digunakan pada sepeda biasa, sprocket tunggal biasa dipasang di tengah sepeda dan menyatu dengan mekanisme perputaran pedal. Penempatan komponen di tengah memungkinkan Anda untuk melihat secara langsung bagaimana mekanisme kerjanya.
Sprocket tunggal ini jadi pelopor jenis sprocket lainnya. Mekanismenya yang sederhana namun bisa bergerak sesuai arahan membuatnya jadi primadona. Bahkan beberapa sepeda yang menggunakan sprocket ini bisa bergerak mundur.
2. Sprocket Sepeda Bertumpuk
Pernah melihat lempengan putar bertumpuk dengan mata gigi menyatu dengan rantai sepeda? Barangkali Anda sedang melihat sprocket bertumpuk. Bukan asal ditumpuk sprocket jenis ini digunakan untuk transmisi daya lewat beberapa pilihan.
Sprocket jenis ini banyak ditemukan dalam sepeda bergigi seperti sepeda gunung atau sepeda balap. Transmisi diperlukan untuk menaklukkan trek sepeda. Seperti halnya pada trek menanjak maka sprocket dengan diameter paling kecil yang akan banyak berperan.
3. Freewheel
Termasuk dalam sprocket bertumpuk, jenis sprocket freewheel banyak disimpan di ban sepeda bagian belakang. Tepatnya di tengah jari-jari roda belakang. Mekanisme pemasangannya ada di luar ban sepeda.
Freewheel bisa menumpuk sprocket block paling sedikit 5 hingga paling banyak 9 buah. Bergantung pada jenis sepeda dan ketahanan komponen penyangganya. Namun sayangnya, semakin banyak blok maka semakin tidak seimbang sepeda nantinya.
4. Cassette
Sprocket cassette kini lebih banyak digunakan karena mekanismenya yang efektif untuk melakukan akselerasi daya secara berkelanjutan.
Sprocket ditumpuk (disatukan) dalam mekanisme bernama freehub. Di mana cassette dipasang dengan cara dipasangkan lewat dorongan. Selanjutnya diikat oleh spline agar satu set sprocket tidak bergeser dan sepeda bisa berakselerasi dengan tepat.
Empat jenis sprocket di atas merupakan yang paling banyak digunakan hingga saat ini. Masing-masing memiliki ciri khas dengan fungsi akselerasi daya yang berbeda beda. Semakin banyak sprocket yang ditumpuk maka semakin banyak opsi akselerasi daya energi.
Contohnya untuk track sepeda menanjak, mata rantai biasa dipindahkan ke sprocket dengan diameter paling kecil. Di mana akselerasi daya akan semakin ringan dan memungkinkan pengguna sepeda untuk menanjak tanpa berat mengayuh.
Sebaliknya, mata rantai akan dipindahkan ke sprocket dengan diameter lebih lebar untuk menjajal trek lurus agar akselerasi daya energi dari pedal tetap seimbang.
Baca juga : Informasi Mengenai Pengertian Sprocket dan Fungsinya
Jenis – jenis Sprocket Motor
Beralih ke sprocket motor, bentuk dan jenisnya tidak banyak berbeda dengan sprocket sepeda. Ini dikarenakan bentuk kendaraan yang juga menyerupai bentuk sepeda dengan dua roda yang harus sejalan ketika digerakkan.
Pada dasarnya sprocket yang dipasangkan berada di tengah antara roda depan dan belakang. Hal ini bisa dilihat dengan jelas pada sepeda motor manual atau bergigi. Ada beberapa hal yang bisa dikenali sebagai ciri sprocket motor, di antaranya:
- Sprocket (piringan) terletak diluar mesin, bisa terlihat secara kasat agar dapat diperbaiki secara langsung.
- Sprocket besar berada di depan dan piringan kecil berada di belakang.
- Sprocket dihubungkan dengan mata rantai dan secara langsung menggerakkan seluruh komponen motor.
- Rangkaian sprocket terlihat sederhana dengan tanpa penutup atau ditutup sebagian.
Jenis-jenis sprocket motor biasanya dibedakan berdasarkan jenis mesin motornya. Yakni motor dengan mesin matic dan motor dengan mesin aplikasi manual alias gigi. Bentuknya tetap sama namun letaknya sedikit berbeda.
1. Jenis Sprocket Mesin Matic
Sprocket pada mesin matic diletakkan di dalam motor keberadaan piringan besarnya hampir tidak terlihat. Pada dasarnya sprocket digunakan untuk akselerasi secara otomatis. Jadi kerusakan yang timbul tidak akan terlalu terlihat.
Penggunaan sprocket didesain sedemikian rupa agar memudahkan penggunanya. Namun dampaknya akselerasi daya cukup terbatas tergantung tarikan gas oleh pengemudi motor matic.
2. Jenis Sprocket Mesin Manual
Berbeda dengan sprocket di motor mesin manual, keberadaannya sengaja ditampilkan di luar dekat pinggiran badan motor. Sehingga bila terjadi malfungsi bisa segera diperbaiki dengan mudah.
Sprocket ini banyak digunakan pada motor akselerasi manual seperti motor trail atau motor bebek. Keberadaannya memungkinkan pengguna untuk mengatur seberapa besar daya putar yang ingin digunakan.
Masih banyak lagi jenis-jenis sprocket yang tersebar di dunia otomotif terutama pada mesin bermotor. Anda yang sedang mencari sprocket dengan kualitas mumpuni bisa langsung mengunjungi indotrading. Web penjualan berbagai macam perlengkapan dengan harga yang bersaing.
Baca Juga: 6 Jenis Bearing yang Wajib Diketahui Pecinta Otomotif!
Melalui web indotrading Anda bisa mengajukan penawaran harga dan permintaan barang tertentu kepada supplier. Selanjutnya penawaran terbaik akan sampai ke alamat email Anda. Bila dirasa cocok pembelian barang dapat langsung dilakukan.