“Saya selalu teriak-teriak masalah disiplin karena kalau berbicara disiplin itu tidak hanya berbicara waktu, melainkan juga disiplin anggaran, disiplin memanfaatkan sesuatu, disiplin untuk bepedoman apa yang harus kita pegang. Jadi semua itu harus disiplin. Tidak boleh melenceng-melenceng. Disiplin itulah yang menjadikan saya seperti sekarang ini,” tutur Moch. Hadi Santoso, President Director BRI Syariah Indonesia.
Tidak ada kesuksesan yang instan. Sukses tidak akan datang begitu saja tanpa kerja keras, disiplin, dan konsistensi. Hal inilah yang diyakini oleh President Director Bank BRI Syariah, Moch. Hadi Santoso (59).
Sebelum menjadi punggawa tertinggi di Bank BRI Syariah, Hadi Santoso telah mengabdi di Bank BRI selama 27 tahun. Berkat kinerja yang cemerlang dan strategi yang mumpuni, nama Hadi Santoso pun semakin bersinar di dunia perbankan. Tak heran jika ia dipercaya untuk memimpin Bank BRI Syariah sejak 5 tahun yang lalu. Namun, tak banyak yang tahu bahwa sebelum berkarier di dunia perbankan, ayah tiga anak ini pernah bekerja di hotel.
“Kalau bekerja sebelum di BRI syariah saya di BRI. Di BRI itu saya bekerja 27 tahun. Tapi sebelum di BRI jga pernah bekerja juga sambil kuliah, tapi kerjanya di hotel,” ujar Hadi Santoso kepada indotrading.com (31/10/2016).
Baca juga: Mengenal Budi Yulianto, Pengusaha Sukses Asal Bangka Belitung Pemilik 29 Perusahaan
Hidup Pas-Pasan Sejak Kecil
Semua pencapaian yang berhasil diraih oleh Hadi Santoso hingga saat ini tentu tak terlepas dari lingkungan keluarga. Sejak kecil, Hadi Santoso sudah terbiasa hidup pas-pasan. Sebagai anak keempat dari sepuluh bersaudara, keluarga besar Hadi Santoso harus bijaksana mengatur keuangan agar semua kebutuhan bisa tercukupi. Secara tidak langsung, hal ini telah menempanya agar bisa hidup secara sederhana.
“Jumlah keluarga saya cukup banyak, adik kakak itu ada 10 orang dan saya nomor 4,” kata Hadi Santoso.
Saat itu, ayah Hadi Santoso berprofesi sebagai pensiunan polisi yang penghasilannya bisa dibilang jauh dari cukup. Apalagi ia masih memiliki 9 saudara lainnya yang juga harus dibiayai oleh orangtuanya. Akhirnya, ia memutuskan untuk bekerja sambil kuliah agar bisa membayar tagihan biaya kuliahnya saat itu.
Baca juga: 4 Pengusaha Ini Sulap Sampah Bekas Jadi Barang Berkualitas dan Jadi Kaya Raya
“Bapak saya pensiunan polisi. Meskipun pensiunan polisi, tapi tidak seperti sekarang. Kita hidup pas-pasan, apalagi dengan anak-anaknya yang banyak. Maka dari itu ketika saya ingin kuliah, saya harus mengalah. Tapi tidak mengalah kepada keadaan, melainkan mengalah untuk adik-adik saya. Saya ingin kuliah tapi tidak ada biaya, akhirnya kuliah sambil bekerja,” ujar Hadi Santoso.
Pernah Jadi Penjaga Pintu Hotel
Sewaktu kecil, Hadi Santoso menghabiskan masa kecilnya di Madiun, Jawa timur. Setelah menamatkan SMA di sana, ia pun melanjutkan kuliah ke UPN Veteran Yogyakarta. Jurusan yang diambil saat itu ialah Jurusan Ekonomi.
“Saya lahir di Madiun. Pendidikan saya hingga SMA pun diselesaikan di Madiun,” ucap Hadi Santoso.
Sebelum mencapai posisi puncak sebagai President Director Bank BRI Syariah, pria kelahiran Madiun, 14 September 1957 ini sudah pernah berada di berbagai level jabatan di Bank BRI. Mulai level rendah seperti staf hingga level tinggi seperti pemimpin cabang, wakil pemimpin wilayah, atau kepala jaringan pernah dirasakannya. Kariernya pun terus menanjak hingga bisa meraih posisi puncak seperti sekarang.
“Saya bekerja di BRI dari berbagai jabatan, mulai dari staf penempatan di Banjarmasin, kemudian dari Banjarmasin saya dipindah ke Bandung. Dari Bandung kemudian saya jadi pemimpin cabang di Padang. Nah, dari situ saya jadi pemimpin cabang lagi di Jakarta kemudian menjadi wakil pemimpin wilayah di Padang. Setelah itu, jadi wakil wilayah di Bandung lagi kemudian menjadi kepala jaringan di kantor pusat hingga akhirnya seperti sekarang,” ungkap Hadi Santoso.
Baca juga: Jadi Miliuner, 4 Pengusaha Ini Dulunya Pernah Hidup Susah
Namun, dibalik kesuksesan yang telah diraihnya saat ini, tak banyak orang yang tahu bahwa dulu Hadi Santoso pernah bekerja sebagai penjaga pintu (doorman). Saat itu, Hadi Santoso terpaksa harus bekerja di Hotel Ambarukmo demi membiayai kuliahnya. Namun berkat kemampuannya, ia pun diangkat sebagai staf penerima tamu (receptionist) setelah setahun bekerja sebagai penjaga pintu hotel (doorman). Ini semua tak terlepas dari prinsip untuk disiplin serta kerja keras yang senantiasa dilakukannya.
“Saya pertama kali kerja di hotel ambarukmo sebagai doorman. Dari doorman satu tahun jadi receptionist 4 tahun kemudian setelah itu keterima bekerja di BRI,” kenang Hadi Santoso.
Punya strategi dan rasa kepemimpinan yang kuat
Selain dikenal sebagai orang yang disiplin dan pekerja keras, Hadi Santoso pun memiliki sifat kepemimpinan yang tinggi. Menurutnya, pemimpin yang baik ialah yang orang yang dapat membangun tim solid, saling mendukung, tanpa mengsampingkan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.
“Keberhasilan yang saya pegang ini bukan dari saya tapi dari tim. Mereka harus saling menukung dan bertanggung jawab sesuai dengan pekerjaannnya masingmasing,” ucap Hadi Santoso.
Baca juga: Perjuangan Merry Riana Jadi Miliarder: Pernah Jadi Penyebar Brosur Sampai Pelayan Hotel
Selain itu, rekam jejak karier Hadi Santoso dalam dunia perbankan pun bisa dibilang baik. Setelah menjadi staf Bank BRI beberapa tahun, ia naik jabatan menjadi kepala cabang, wakil pemimpin cabang, wakil pemimpin wilayah, kepala jaringan di kantor pusat, hingga kini menjadi President Director di Bank BRI Syariah. Rahasia sukses karier Hadi Santoso tersebut ternyata terletak pada pola pikir tentang pentingnya kedisiplinan yang telah ditanamkan sejak dulu.
“Saya waktu jadi pelaksana kalau disuruh sama atasan pada waktu itu, saya berusaha menyelesaikan pekerjaan sebelum target waktu yang diberikan. Nah, nanti laporan saya berkesempatan untuk dikoreksi oleh atasan saya. Jadi kalau waktunya mepet, beliau tidak sempat mengoreksi. Kalau ada kesalahan kan fatal. Itulah yang sering saya lakukan dari sejak awal sehingga sudah terbiasa seperti itu. Saya pun ingin bawahan saya bisa seperti itu,” ujar Hadi Santoso.
Mengawal perkembangan BRI Syariah dari awal
Kini keberadaan bank syariah di Indonesia, termasuk Bank BRI Syariah telah mendapatkan tanggapan yang cukup positif. Berbeda dengan bank konvensional yang bisa digunakan pada berbagai bidang, bank syariah biasanya hanya bisa digunakan pada bidang atau produk-produk halal saja, begitu juga dengan prinsip kerja Bank BRI Syariah.
“Produk-produknya pun hampir sama, tapi kita itu dibatasi dengan prinsip-prinsip syariah. Dimana semua yang dibiayai itu harus bidang-bidang atau usaha-usaha yang halal. Tapi, bank yang tidak berbaisis syariah bisa membiayai non halal, seperti membiayai ternak babi. Nah, sementara bank kita gak boleh, bahkan rokok aja kita gak boleh. Jadi kita memang benar-benar diarahkan ke yang halal,” kata Hadi Santoso.
Baca juga: Pernah Jualan Baju di Taman Puring, Bong CHandra Kini Sukses Jadi Bos Properti
Selain itu, Hadi Santoso juga mengatakan bahwa sejak pertama kali didirikan sekitar 8 tahun yang lalu, Bank BRI Syariah terus berkomitmen memberikan yang pelayanan terbaik bagi para nasabahnya. Untuk itu, berbagai upaya pun dilakukan mulai dari pengembangan SDM, sistem IT, hingga produk-produk perbankan.
Salah satu pengembangan dalam bidang IT ialah turut sertanya Bank BRI Syariah dalam Laku Pandai (Layanan Keuangan Tanpa Kantor dalam Rangka Keuangan Inklusif), sebuah program dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Program ini bertujuan untuk menyediakan layanan perbankan atau layanan keuangan lainnya melalui kerja sama dengan pihak lain, yakni agen bank dengan didukung oleh penggunaan sarana teknologi informasi. Hingga saat ini, bank syariah satu-satunya di Indonesia yang ikut dalam program Laku Pandai hanyalah Bank BRI Syariah.
Bank BRI Syariah juga telah menggunakan layanan internet banking serta layanan lainnya yang berbasis IT. Tentunya, hal ini merupakan sebuah prestasi yang patut dibanggakan. Dengan turut sertanya Bank BRI menjadi bagian dari Laku Pandai, para nasabah pun dapat merasakan manfaatnya untuk berbagai keperluan.
“Sebelum Laku Pandai juga sudah punya internet banking dan sebagainya itu kita sudah miliki semua. Alhamdulillah itu sudah teruji. Teruji itu dilihat dari nasabah yang menikmati setiap layanan kami. Beberapa lembaga yang sudah bekerja sama dengan kami sampai degan hari ini tidak pernah komplain dengan itu,” ujar Hadi Santoso.
Baca juga: Kisah Darwin Manurung: Dari Karyawan Toko Pipa Kini Jadi Bos Pipa
Tak pernah berhenti berinovasi
Di bawah kepemimpinan Hadi Santoso, Bank BRI Syariah terus melakukan inovasi dalam berbagai bidang, terutama dalam bidang IT. Semua itu dilakukan demi kenyamanan nasabah. Salah satu inovasi yang dilakukan ialah program Laku Pandai. Melalui program itu, nasabah dapat melakukan transaksi atau mengakses berbagai kebutuhan di bidang perbankan melalui smartphone.
“Inovasi dari berbagai aspek terus kita lakukan terutama dalam IT. Mencari inovasi apa mempermudah nasabah karena kita tetap ke nasabah. Jadi inovasi yang terus kita ciptakan termasuk Laku Pandai itukan salah satu dari inovasi dari tema-teman saya bagaiamana nasabah bisa menikmati itu tanpa kantor. Bisa langsung mengakses melalui smartphone. Itu memudahkan nasabah,” ujarnya.
Sementara itu, inovasi yang dilakukan oleh Bank BRI, sebagai “kakak” dari Bank BRI Syariah dengan meluncurkan Satelit Brisat di Guyana pada 18 Juni 2016 lalu pun akan turut membawa perubahan positif bagi Bank BRI Syariah. Dengan diluncurkannya satelit tersebut, kegiatan perbankan di Bank BRI dan Bank BRI Syariah di masa depan diharapkan bisa berjalan lebih efektif dan efisien, terutama dalam hal anggaran keuangan.
Baca juga: Ngeri, 3 Pengusaha Ini Sulap Kulit Ular dan Buaya Jadi Barang Mewah
“Selama ini biaya sewanya itu kan gede. Dalam satu tahun, yang saya tahu mungkin bisa sampai 500 miliar satu tahun. Sedangkan harga yang masuk saat meluncur itu 3,7 triliun sementra umur satelit itu hanya mencapai 17 tahun. Artinya, beberapa tahun saja bisa kembali modal awal dan itu hasilnya jauh lebih efisien. Itu artinya satelit Brisat ini adalah investasi,” papar Hadi Santoso.
Dengan segala inovasi yang telah dilakukan tersebut, Hadi Santoso mengatakan bahwa Bank BRI Syariah ingin menjadi bank yang besar. Hingga saat ini Bank BRI Syariah telah memiliki 54 cabang, 206 kantor cabang pembantu, 11 kantor kas di seluruh Indonesia. Tak heran, dengan segala inovasi dan upaya pengembangan yang telah dilakukan, Bank BRI Syariah berhasil meraup laba bersih Rp 129 miliar per September 2016 kemarin.
Reporter: Kumi Laila Penulis: Erlin Dyah Pratiwi