Insight

Cara Mudah Tekuk Plat Besi dan Alumunium yang Aman

cara tekuk plat

Plat besi dan aluminium yang digunakan industri perlu ditekuk untuk menyesuaikan dengan pemakaiannya. Plat tersebut ditekuk tanpa mengalami penambahan luas permukaan. Cara tekuk plat yang umum adalah menggunakan tekanan yang dibebankan pada plat logam.

Salah satu sisi plat ditekan sedangkan sisi lainnya ditarik sehingga membentuk tekukan. Pekerjaan menekuk plat ini juga dikenal dengan istilah bending. Proses ini dilakukan dengan menggunakan perlengkapan seperti lembaran logam dan sepotong besi.

Cara Mudah Tekuk Plat Besi dan Alumunium

Berikut ini 8 cara yang aman untuk menekuk plat besi dan aluminium. Masing-masing cara harus dilakukan dengan benar untuk menghasilkan tekukan yang sesuai dengan kebutuhan.

1. Straightening

Proses pertama yang dilakukan sebelum membending logam adalah meluruskannya terlebih dahulu. Langkah ini perlu dilakukan untuk meluruskan plat agar lebih mudah dibentuk dengan mesin.

2. Angle Bending

Proses menekuk plat dimulai dengan angle bending. Artinya, plat besi atau aluminium ditekuk sesuai dengan sudut yang diperlukan. Besarnya sudut tekukan bisa mencapai 150°.

Bentuk hasil tekukan juga bermacam-macam, yang populer adalah L, V, dan U. Selain menekuk plat, proses yang kedua ini juga bisa dipakai untuk memotong pelat yang disisipkan.

3. Press Brake Bending

Berbeda dengan proses pertama, press brake bending ini menggunakan tekanan dari cetakan untuk membentuk suatu tekukan. Cetakan di dalam mesin bending biasa disebut die. Hasil tekukan yang dihasilkan tentu saja mengikuti bentuk cetakan yang dipakai.

Umumnya, cetakan atau die yang digunakan pada proses ini adalah bentuk huruf V atau W. Namun seiring kemajuan zaman, bentuk die bisa dimodifikasi dan disesuaikan dengan kebutuhan.

4. Draw Bending

Proses draw bending mengombinasikan cetakan dengan roll penekan. Jadi, plat logam diarahkan menuju cetakan oleh roll penekan. Setelah keluar dari mesin, plat sudah dalam kondisi tertekuk. Proses ini mampu menekuk plat dalam jumlah banyak sekaligus.

Namun kelemahannya adalah plat yang rawan mengalami spingback. Hal ini mengakibatkan hasil tekukan menjadi kurang maksimal.

5. Roll Bending

Proses menekuk plat dengan teknik roll bending dipakai untuk membuat tekukan silinder atau membentuk pipa. Untuk membuat tekukan, plat yang sudah disiapkan dimasukkan dan disisipkan pada dua buah roll yang sedang berputar.

6. Roll Forming

Prinsip roll forming mirip seperti roll bending yaitu menggunakan roll yang berputar untuk membuat tekukan. Namun bentuk yang dihasilkan dari proses roll forming ini jauh lebih kompleks dibandingkan roll forming.

Mesin yang dipakai tidak hanya memiliki satu roll, namun ada beberapa tahapan. Setiap melewati roll, bentuk plat akan mengalami perubahan.

7. Seaming

Setelah ditekuk, ujung-ujung lembaran plat logam harus disambungkan supaya membentuk benda kerja. Caranya adalah memasukkan plat ke dalam mesin rol kecil untuk menyambung ujung plat dengan perlahan.

8. Flanging

Proses ini sangat mirip dengan seaming, namun dilakukan untuk melipat dan membuat bentuk pada permukaan yang lebih luas.

Baca Juga: Ketahui Fungsi Mesin Potong Besi dan Komponennya

Jenis-Jenis Mesin Bending

Mesin bending dipakai oleh teknisi untuk memudahkan pekerjaan menekuk logam. Di dunia industri logam dikenal 6 jenis mesin yang dibedakan berdasarkan proses menekuk logam.

1. Bending Ram

Mesin bending ram dipakai untuk membuat tekukan besar untuk jenis logam yang mudah bengkok. Penekanan plat dilakukan dari arah luar. Sedangkan ram bertugas untuk mendorong plat menuju poros tengah.

Hasil dari mesin bending ram biasanya bentuk oval yang ada di sisi dalam dan juga luar plat logam.

2. Bending Rotary Draw

Bending rotary draw merupakan mesin bending yang dipakai untuk menekuk logam yang tebal dan kertas. Contohnya adalah gagang pintu. Ada dua buah cetakan yang digunakan pada mesin ini. Yang pertama adalah cetakan stasioner, sedangkan cetakan kedua memiliki diameter tetap untuk menekuk.

Diameter logam yang dihasilkan akan memiliki ukuran yang sama dari pangkal hingga ke bagian ujung.

3. Bending Mandrel

Mesin ini memiliki cetakan yang dapat membengkok secara fleksibel mengikuti plat logam yang ditekuk. Tujuannya adalah supaya logam tidak mengalami cacat.

4. Bending Induksi Panas

Seperti namanya, mesin bending yang satu ini melibatkan panas yang dihasilkan dari induksi listrik untuk membengkokkan plat besi. Setelah proses pembengkokan selesai, plat logam didinginkan menggunakan air supaya lebih kuat.

Mesin bending induksi panas memiliki kelebihan pada plat logam yang dihasilkan. Tekukan pada logam akan lebih kuat dibandingkan hasil dari rotary draw.

5. Bending Roll

Untuk menghasilkan logam dengan lengkungan berukuran besar diperlukan mesin bernama bending roll. Ada tiga buah roller yang terdapat dalam mesin ini yang disusun membentuk segitiga. Ketiga roller tersebut juga memiliki satu poros yang sama.

Plat besi disisipkan di antara ketiga roller ini. Setelah itu, roller akan menekan plat besi sehingga membentuk sebuah tekukan yang ukurannya besar.

6. Bending Panas

Mesin ini menggunakan bantuan pemanas seperti pada mesin bending induksi panas. Bedanya, mesin ini tidak menggunakan induksi, namun memanaskan plat logam secara langsung hingga teksturnya menjadi lebih lunak.

Apabila plat logam dalam kondisi lunak, maka akan lebih mudah untuk dibentuk atau dibengkokkan. Mesin ini dibuat dengan tujuan untuk melakukan perbaikan pada logam yang salah dibending. Pelunakan pada logam membuat prosesnya berlangsung lebih cepat.

Sama seperti cara tekuk plat pada mesin bending induksi panas, plat logam didinginkan dengan air setelah prosesnya selesai.

Baca Juga: 8 Rekomendasi Mesin Las Potong Besi Alumunium Terbaik

Mesin tekuk plat tersebut bisa didapatkan di situs Indotrading. Mengapa Anda harus membeli produk mesin tekuk plat di sana? Indotrading yang merupakan B2B marketplace memiliki 70 ribu supplier yang siap memenuhi kebutuhan Anda dengan penawaran harga terbaiknya.

To Top