Pernahkah Anda menghadiri sebuah pertunjukkan dan penasaran dengan tata suara yang dihasilkan begitu kencangnya hingga terdengar sampai ke bagian tribun penonton? Itu karena sebuah pertunjukkan didukung oleh berbagai teknologi canggih sehingga menghasilkan tata suara yang mengagumkan, salah satunya adalah berkat power amplifier. Apa itu power amplifier dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari? Simak ulasan lengkap mengenai apa itu power amplifier, kegunaan, kelas-kelas, jenis-jenis amplifier, dan cara memilih amplifier yang bagus berikut ini, yuk!
Apa Itu Power Amplifier?
Power amplifier atau dalam Bahasa Indonesia dikenal sebagai penguat daya merupakan sebuah rangkaian elektronika yang berfungsi untuk memperkuat atau memperbesar sinyal output pada suara. Dengan menggunakan amplifier, suara yang berasal dari mikrofon, speaker, megaphone akan terdengar lebih jelas dan kencang. Berikut ini merupakan beberapa fungsi dari amplifier:
Penggunaan dari alat satu ini bisa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari dengan mudah dan luas, di antaranya:
- Fungsi dari amplifier yang paling mendasar adalah bekerja untuk menguatkan sinyal audio yang bertujuan untuk mengeraskan suara.
- Sebagai pengatur suara agar lebih terdengar jelas, jernih dan tidak bergema.
- Mengatur nada pada nada yang diinginkan dan dibutuhkan.
- Membantu memberikan informasi dalam suatu kegiatan dengan volume tertentu.
Kegunaan Amplifier dalam Kehidupan Sehari-hari
Nah, karena sangat fungsional, maka tak heran jika benda ajaib yang satu ini sering diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut ini merupakan pembahasan mengenai kegunaan amplifier dalam kehidupan sehari-hari:
- Keperluan Stereo: Amplifier audio digunakan di hampir seluruh perangkat elektronik mulai dari driver headphone, televisi, ponsel, sistem home theatre hingga sistem penguatan teater dan konser musik.
- Kebutuhan Industrial: Switching power amplifier digunakan untuk mengendalikan sebagian besar sistem aktuator industri seperti servis dan motor DC.
- Komunikasi nirkabel: Amplifier daya tinggi penting dalam transmisi sinyal siaran seluler atau FM kepada pengguna. Amplifier juga digunakan dalam peralatan komunikasi satelit.
Sesuai dengan uraian singkat mengenai kemampuan dan fungsi dari alat yang satu ini, bisa dibayangkan bukan betapa pentingnya dalam keseharian? Kemampuannya yang terkesan sederhana namun penting ini kemudian menuai banyak sekali kalangan yang menginginkan untuk mendapatkan alat yang satu ini.
Jenis-jenis Amplifier
Pada umumnya, jenis-jenis amplifier dibagi ke dalam empat jenis, di antaranya:
1. Power Amplifier Output Transformer (OT)
Jenis amplifier yang satu ini menggunakan kopling atau sebuah trafo untuk menghubungkan rangkaian penguat akhir dengan beban pengeras suara. Amplifier jenis ini biasanya sering digunakan sebagai pengeras suara saat berpidato, ceramah, dan sebagainya. Untuk respon frekuensinya, amplifier OT biasanya berada pada range audio menengah, sehingga menghasilkan suara nada bassnya yang tidak terlalu bagus. Tetapi, keunggulan dari amplifier jenis OT ini sangat tahan terhadap short sircuit penguat akhir sehingga loud speaker tidak akan mudah rusak.
2. Power Amplifier Output Transformer Less (OTL)
Amplifier OTL merupakan jenis ampli yang tidak menggunakan transformer sebagai kopling. Amplifier jenis ini dicirikan dengan dengan ukuran kapasitor yang cukup besar bahkan biasanya lebih dari 1000µF. Untuk pengaplikasiannya, amplifier OTL biasa digunakan pada perangkat elektronik seperti televisi, handphone, radio, laptop, dan sebagainya.
3. Power Amplifier Output Capacitor Less (OCL)
Amplifier OCL merupakan penguat daya dengan amplitudo yang besar sehingga sinyal suara yang dikeluarkan oleh amplifier jenis ini lebih besar dan ngebas dibandingkan jenis lainnya. Selain itu, amplifier ini juga dianggap lebih aman pada outputnya karena terhubung dengan CT transformator yang berfungsi sebagai sumber tegangan.
4. Power Amplifier Bridge Transformer Less (BTL)
Disebut dengan Bridge Transformer Less karena amplifier ini merupakan hasil dari penggabungan dari dua amplifier menggunakan sebuah sistem yang sering disebut dengan Bridge. Dengan begini, amplifier jenis ini akan memperoleh sinyal amplitudo sebesar 2 kali lipat dari jenis-jenis amplifier lainnya. Namun, kekurangan dari amplifier BTL ini yaitu sering mengalami panas berlebih pada masing-masing IC (Integrated Circuit). Oleh karena itu, untuk mengatasinya harus dipasangkan pendingin (heatsink) yang cukup besar pada setiap IC untuk mencegahnya terbakar atau hangus.
Kelas-kelas Amplifier
Jika Anda pernah mengintip spesifikasi dari sebuah amplifier, salah satu yang tertera biasanya adalah kelas amplifier. Biasanya kelas amplifier dilambangkan dengan huruf Kelas A, A/B, D, G, dan H yang dapat menjabarkan tipologi ampli. Berikut ini merupakan penjelasan lebih detailnya:
1. Kelas A
Jenis dari alat elektronik ini yang paling dasar adalah kelas A yang paling linier diantara semua kelas dengan sinyal input yang paling sederhana. Namun untuk jenis yang satu ini memiliki kekurangan cepat panas dalam penggunaannya dan suara yang dihasilkan tidak terlalu jernih.
2. Seri B
Kemudian untuk jenis yang lainnya adalah jenis kelas B yang mampu mengendalikan sinyal lebih baik dan terarah. Selain itu sinyal yang dikendalikan bisa dibuat oleh dua sirkuit sehingga tidak cepat panas, meski harus ada tambahan dua perangkat output.
3. Seri AB
Kemudian untuk jenis ketiga adalah seri AB dengan kualitas yang baik dan memiliki efisiensi yang baik. Pada seri ini suara yang dihasilkan jauh lebih jernih dan tidak mudah panas tentunya.
4. Seri D
Kemudian untuk yang terakhir adalah kelas dari seri D yang paling memiliki efisiensi yang paling baik. Namun ada kekurangan dari seri ini yaitu pada kualitas suara yang dihasilkan.
Nah, kini sudah mengetahui bukan berbagai jenis amplifier jika sewaktu-waktu akan membelinya sesuai kebutuhan?
Apa Keuntungan Menggunakan Amplifier?
Keuntungan dari penggunaan alat ini sendiri adalah untuk membuat suara yang standar menjadi memiliki volume suara yang lebih keras. Selain itu alat ini mampu untuk menjernihkan suara yang akan didistribusikan seperti misalnya dalam suatu acara. Keuntungan dari penggunaan alat ini adalah informasi yang akan diberikan mampu lebih jelas terdengar, kemudian suaranya menjadi lebih jernih.
Cara Memilih Amplifier yang Bagus
Bagi Anda yang tengah membutuhkan amplifier, beberapa tips di bawah ini bisa Anda lakukan agar mendapatkan kualitas amplifier yang bagus dan sesuai dengan kebutuhan. Yuk, simak tips-tips di bawah ini!
1. Pilih berdasarkan jenis
Amplifier hadir dalam dua jenis, yaitu mono dan stereo. Kedua jenis amplifier tersebut memiliki keunggulan dan peruntukannya masing-masing. Sesuai dengan namanya, amplifier mono merupakan alat yang hanya bisa menguatkan sinyal satu jalur saja. Sedangkan, untuk jenis stereo, Anda bisa memanfaatkan alat ini untuk menguatkan dua jalur audio karena memiliki 2 input dan 2 output.
2. Sesuaikan daya audio dengan kapasitas ruangan
Tips selanjutnya saat memilih amplifier adalah menyesuaikan daya audio dengan kapasitas ruangan. Pasalnya, semakin luas ruangannya, maka semakin besar pula daya yang dibutuhkan amplifier.
Jika hendak memilih amplifier untuk keperluan rumah, daya sebesar 10 watt sudah cukup baik. Namun, jika Anda ingin memakainya untuk di luar ruangan, seperti untuk konser, Anda membutuhkan amplifier dengan daya minimal 100 watt.
3. Fitur yang menunjang
Tips lain yang perlu Anda perhatikan saat memilih amplifier selanjutnya adalah pilihlah produk amplifier yang dilengkapi dengan fitur-fitur yang menunjang kebutuhan Anda. Alangkah lebih baik jika Anda memperhatikan keunggulan dari tiap produk yang ditawarkan, salah satunya dilihat dari fitur yang disertakan.
Baca juga: Sering Dijumpai, Inilah Manfaat Geobag dalam Kehidupan Sehari-hari
Itulah diatas ulasan mengenai informasi lengkap mengenai apa itu amplifier, kegunaan, jenis-jenis amplifier, kelas-kelas, dan cara memilih amplifier yang bagus. Semoga bermanfaat!
