Economy and Business

Anda Ingin Jadi Seorang Pengusaha? Simak 3 Hal Ini

Banyak orang yang saat ini memulai membuka bisnis baru. Hal itu terjadi bukan karena tiba-tiba tetapi karena setiap orang memiliki ide-ide yang lebih baik dari sebelumnya. Namun banyak hambatan ketika kita memulai bisnis.

Teknologi sebenarnya telah tersedia dan siapa saja bisa menggunakan teknologi untuk memulai segala macam bisnis. Tidak hanya itu, Anda juga harus fleksibel, memiliki modal dan punya mobilitas yang akan menjadi dasar kuat Anda membangun usaha agar terus tumbuh di masa mendatang.

Apakah Anda berminat menjadi menjadi pengusaha? Simak 3 hal ini, Rabu (15/6/2016).

Ilustrasi pengusaha sukses/Dok: Wikipedia

Ilustrasi pengusaha sukses/Dok: Wikipedia

1. Siapkan Modal Usaha Sejak Awal

Secara historis, mendapatkan pendidikan tinggi (misalnya, universitas, sekolah pasca sarjana, dan lain-lain) terkadang bisa menjadi penghalang Anda untuk memulai bisnis. Hal ini memaksa Anda untuk mencari pekerjaan dan bekerja secara normal. Mimpi Anda menjadi pengusaha mulai tertutup.

Ditambah lagi bila Anda tidak memiliki modal atau akses mendapatkan modal bisa menjadi alasan umum mengapa orang tidak bisa memulai bisnis. Memulai bisnis, bukanlah hal yang mudah terutama bagi seseorang di usia remaja atau berumur 20 tahunan.

Jadi mulai saat ini, ajarkan kepada mereka bagaimana memulai bisnis. Dengan pendidikan yang tepat ditambah adanya modal yang mereka miliki akan dapat memulai bisnis dengan mudah. Namun bila mereka memiliki ide membangun sebuah bisnis namun tidak memiliki modal, tetap gali potensi jiwa wirausaha mereka.

Baca juga: Kisah Sukses ‘Bos Kerupuk’ Harry Susilo Bangun Usaha Sekar Group

2. Kemudahan Mendapat Legalitas dan Pemasaran

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, Anda tidak perlu meminta bantuan seorang teman atau anggota keluarga untuk merekomendasikan seorang pengacara membantu Anda memotong birokrasi. Saat ini, Anda dapat mengurus legalitas perusahaan dalam hitungan hari dan membayar tidak lebih dari $ 50 untuk membantu pengajuan pendaftaran. Hal itu hanyalah sedikit perubahan agar para calon pengusaha bersemangat membangun usahanya.

Setelah Anda memulai bisnis Anda, temukan para pelanggan pertama anda. Anda harus memiliki seorang asistant dalam menunjang bisnis Anda. Daftar diri Anda pada Yelp, HomeAdvisor atau Thumbtack. Lalu Anda juga bisa mencari pelanggan di LinkedIn. Bangun perlengkapan bisnis Anda untuk menjual produk Anda kepada konsumen. Kembangkan para calon pelanggan di Kickstarter, atau jalankan perangkat website Anda dengan AdWords. Jadi dengan cara tersebut sedikit mengurangi kerja keras yang Anda lakukan agar bisnis Anda tetap tumbuh.

Baca juga: Modal Rp 3 Juta, Kini Afrizal Raup Rp 100 Juta/Bulan Jual Casing Ponsel

3. Dinamika Bisnis

Membuka bisnis biasanya diawali dengan menyewa ruang kantor untuk jangka waktu tertentu atau lebih. Ruang kerja misalnya, dibuat sedemikian rupa agar bisa menampung 20 orang. Menyewa ruang kantor dan meja adalah hal yang normal bagi setiap pengusaha. Tapi hari ini, seorang profesional lebih memilih ponsel sebagai sarana untuk menunjang bisnis mereka.

Pada 2015, penggunaan ponsel sedikit terhambat karena masih banyak pebisnis yang menggunakan perangkat berbasis dekstop (laptop/komputer). Saat ini model bisnis sudah banyak beralih ke ponsel karena lebih nyaman dan tepat waktu. Klien bisnis tidak lagi mengharapkan kehadiran kita secara fisik namun hanya mengakses dari saku mereka. Perangkat ponsel saat ini dapat menangani seluruh jadwal aktifitas, pembayaran, pemasaran, hingga mengatur karyawan dan lain-lain.

Jadi selain nyaman digunakan, penggunaan ponsel mengurangi biaya bagi setiap calon pengusaha.

 

Sumber   : entrepreneur.com

Editor      : Wiji Nurhayat

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top