Penggunaan kendaraan bermotor terutama mobil, akan selalu menjadi kebutuhan primer bagi hampir setiap individu. Inilah mengapa peluang bisnis rental mobil masih tinggi akan peminat karena kemudahan yang diberikan untuk konsumen yang ingin berkendara tanpa perlu membeli mobil sendiri. Ditambah harga mobil yang tidak murah yang juga disertai embel-embel biaya tambahan lain, membuat banyak masyarakat menjadi semakin enggan membeli. Apalagi setiap individu memiliki kebutuhan kapasitas mobil yang berbeda-beda, sehingga dengan menyewa mobil mereka bisa dengan leluasa menentukan kapasitas mobil yang dibutuhkan. Nah, bagi Anda yang saat ini masih ragu untuk memulai bisnis rental mobil, mungkin ke-lima alasan berikut ini bisa menjawabnya. Yuk, simak apa saja keuntunganya!
1. Bisa Dimulai Tanpa Menggunakan Banyak Modal
Siapa bilang kalau membangun bisnis rental mobil perlu modal mahal? Tenang, ada cara-cara untuk menyiasatinya yaitu dengan kredit mobil. Kita tahu kalau harga jual mobil di pasaran bisa mencapai ratusan rupiah dan akan berat bila harus dilunasi. Tapi, dengan membayar DP 5 hingga 10 juta Rupiah, Anda sudah bisa mendapatkan 1 unit mobil untuk disewakan. Pada opsi ini mungkin Anda perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk melakukan perawatan, namun itu tetap tidak akan melebihi jika Anda membeli secara tunai.
Nah, jika bisnis Anda sudah mulai berjalan, maka hasilnya bisa digunakan untuk membayar cicilan dan perawatan. Cukup ringan, bukan? Anda tak harus mencari mobil dengan ukuran besar, cukup dimulai dari yang kecil-kecilan dulu. Atau bila ingin lebih aman, Anda juga bisa mencari mitra khusus rental mobil untuk diajak bekerja sama. Jika bisa dilakoni secara serius, Anda bisa meraih keuntungan yang cukup besar dari bisnis mitra ini lho.
Baca juga: Ingin Bisnis Anda Tidak Gagal, Ikuti 4 Cara Ini
2. Keuntungan yang Menjanjikan
Berikut ini adalah asumsi penjabaran keuntungan yang diperoleh melalui bisnis sewa mobil:
Modal Awal 1 unit Xenia 1,3 E M/T, Tenor 48 bulan
DP: Rp35.000.000
Angsuran bulan pertama: Rp5.000.000
Asuransi All Risk: Rp3.000.000
Biaya Aksesori dan lain-lai: Rp5.000.000
Biaya Promosi: Rp500.000
Total Investasi Awal: Rp48.500.000
Biaya Operasional Per-bulan
Angsuran per bulan: Rp5.000.000
Perawatan dan Servis: Rp700.000
Biaya lain-lain: Rp500.000
Total biaya perbulan: Rp6.200.000
Asumsi Omzet per Bulan
25 hari rental mobil x Rp400.000 = Rp10.000.000
Asumsi Keuntungan per bulannya
= Omzet – Biaya operasional per bulan
= Rp10.000.000 – Rp6.200.000 = Rp3.800.000
Terkait asumsi keuntungan di atas memang tidak bisa dipastikan secara pasti untuk setiap bulannya. Karena akan ada kondisi dimana Anda akan mengalami masa sepi pelanggan. Namun, tidak menutup keuntungan bisnis ini bisa berjalan dalam jangka panjang, terutama pada masa-masa tertentu seperti lebaran atau akhir tahun memungkinkan ramai pelanggan. Sehingga di saat itulah kesempatan Anda untuk menaikkan tarif penyewaan.
3. Jangkauan Pasar yang Luas
Sangat wajar, bila Anda mengkhawatirkan tentang keberadaan pesaing yang juga semakin meningkat. Namun kesempatan untuk bisa memasarkan bisnis Anda masih sangat luas, baik itu di kota kecil hingga kota besar. Terutama lagi jika Anda membuka bisnis di kota atau wilayah dengan tingkat wisatawan tinggi seperti Bali, Lombok, Karimun Jawa, Yogyakarta, Bandung atau Bogor. Ada pula kesempatan lain untuk Anda memperluas pelayanan sewa seperti menawarkan kendaraan berat seperti mobil pick up atau truk pengangkut barang.
4. Pengelolaan yang Tidak Rumit
Bisa dibilang, bisnis sewa mobil merupakan salah satu jenis usaha bidang otomotif yang cukup mudah implikasinya. Dalam artian, Anda bisa menjalankannya di rumah sehingga bisa lebih terkontrol. Bila Anda bekerja sama dengan sebuah mitra jasa, Anda bisa tinggal menyerahkan mobil sewaan Anda ke pihak mitra. Saat digunakan oleh pelanggan, Anda cukup menerima keuntungan sesuai yang disepakati sedari awal. Atau bisa juga dengan menyewakan mobil Anda ke pihak-pihak perusahaan agar bisa memperoleh laba dalam jangka panjang.
5. Terdapat Banyak Solusi dalam Menanggapi Resiko
Bukan sesuatu yang mengejutkan jika setiap bisnis memiliki resikonya masing-masing. Termasuk saat menjalankan bisnis sewa mobil yang mungkin saja akan membutuhkan dana emergency yang cukup besar. Misalnya ketika mobil mengalami kerusakan, hilang dibawa kabur atau terjadi kecelakaan. Namun, hal-hal ini masih bisa ditangani dengan berbagai cara seperti memasangkan GPS atau alat pelacak untuk menghindari pencurian. Kemudian untuk menangani terjadinya kerusakan akibat kecelakaan, Anda bisa mendaftarkan asuransi untuk membantu meringankan biaya yang akan dikeluarkan.
Baca juga: Usaha Cuci Mobil Tanpa Air, Solusi Berbisnis yang Hemat Modal