Jika mendengar pengusaha dibidang elektrik dilakukan oleh kaum pria, mungkin Anda sudah tidak asing lagi. Namun gimana jadinya jika pelaku usaha tersebut seorang perempuan? Akan terkesan asing atau mungkin luar biasa. Karena notabene kaum perempuan biasanya akan bekerja dibidang yang masih liniear, misalnya menjadi sekretaris, HRD, administration dan lain – lain. Ada pun yang mendirikan perusahaan biasanya juga mereka memilih perusahaan seperti produk kecantikan, makanan, atau dunia kreatif.
Namun stigma tersebut terpatahkan oleh Cristina Mariastuti. Meski ia seorang perempuan, dengan percaya diri ia mendirikan perusahaan yang bergerak dalam penjualan elektrik. Dan sudah terhitung selama dua tahun ia menekuni bisnis tersebut.
“Ya, usaha saya bergerak dalam bidang mekanikal elektrik. Untuk pengadaan trafo, panel dan jasa instalasi dan laser cuting,” ujarnya pada saat disambangi oleh team news.indotrading.com di kantornya.
Cristina menuturkan, sebelum ia menjalankan usaha dalam bidang mekanikal elektrik, ia sempat bekerja sebagai karyawan di perusahaan yang bergerak di bidang yang sama. Secara langsung Cristina pun mendaptkan ilmu berjualan produk bidang mekanikal elektrikal, “Setelah ilmu saya cukup dalam bisnis ini, saya kemudian memberanikan untuk bisnis sendiri juga dan bernaung dalam PT. Transmeca Jaya Elektrik ,” ucapnya.
Sebagai pemula, tentu saja Cristina menghadapi berbagai kendala saat awal membuka usahanya, terutama mengenai modal. Namun karena ia sudah bertekad untuk mendirikan usaha tersebut, Cristina pun tidak menyerah dan terus mencari cara agar tetap mendapatkan modal, salah satunya melakukan pinjaman dan menggunakan uang tabungan miliknya. Hingga akhirnya PT. Transmeca Jaya Eletrik pun berdiri.
“Waktu itu saya menggelontorkan modal di awal sekitar 200 juta, Untuk membuat PT, sewa kantor, beli produk dan lain-lain,” cerita Cristina.
Sementra itu Cristina menambahkan produk yang dijual PT. Transmeca Jaya bekerjasama dengan beberapa factory yang langsung diambil dari pabriknya. Sementara itu, “Untuk jasa saya juga ada team sendiri,” imbuhnya.
Ketika ditanya mengenai harga produk yang ditawarkan oleh PT. Transmeca, Cristina menyebutkan sangat variatif, hal itu tergantung dengan price list atau harga dari factory yang bekerjasam dengan perusahannya. “Tapi rata – rata harganya sekitar 30 juta-an yang kita jual,” sebutnya membocorkan.
Go Online Bersama Indotrading.com
Disaat PT.Transmeca berdiri tepatnya pada tahun 2016 yang lalu, tentu saja pasar bisnis sudah berubah. Yang semuala pasar konvensional kemudian menjelma menjadi pasar digital. Hal ini seiring dengan pesatnya pertumbuhan tekhnologi di dunia, yang memudahkan segala aktifitas manusuia dari berbagai bidang. Para pelaku bisnis pun berbondong-bondong beralih ke pasar digital yang mendisrupsi pasar konvensional. Tidak sedikit para bisnis yang berada di kelas kakappun mulai bertumbnagan dan gulung tikar akibat tidak mengikuti perubahan.
Sadar akan hal itu, Cristina pun tidak mau bisnis yang baru dirintisnya mengalami hal serupa dengan para incumbent. Ia lalu kemudian bergabung dengan Indotrading.com tidak lama setelah perusahaannya berdiri.
“Dari sejak saya mendirikan perusahan saya langsung bergabung dengan Indotrading.com, karena menurut saya Indotrading wadah yang pas untuk membantu mempromsikan bisnis saya di era digital.” ungkap Cristina.
Bukan tanpa alasan kenapa Cristina mau mendaftar produk dan perusahannya dalam direktori bisnis indotrading.com. Selain karena saat itu merupakan dimana era digital tengah menggeliat kuat, juga banya keuntungan yang ditawarkan oleh Indotrading.com. Diantaranya, member Indotrading mendaptkan website yang mudah diactivasi oleh Google, hal ini karena Indotrading merupakan satu-satunya B2B di Indonesia yang menjadi mitra premium Google. Juga membantu mempromosikan produk client Indotrading dalam listing iklan website resmi Indotrding yang memiliki visitor lebih dari 4,5 juta dari berbagai daerah di Indonesia. Tentu saja dengan potensi besar seperti ini sangat membantu para pelaku bisnis untuk semakin memperluas dan menjangkau pasar mereka hingga menyeluruh se Indonesia.
“Keuntungan yang dirasakan setelah menjadi gold member Indotrading banyak, marketnya lebih luas, kita nggak hanya berjualan di Pulau Jawa tapi juga bisa berjualan di luar Pulau Jawa. Pelanggan juga bertambah banyak, kita juga bisa minimalisir dari segi marketingnya. Karena marketing online itu mnurut saya lebih maksimal,” ujar Cristina antusias.
Hal ini tentu saja tebukti dengan permintaan barang dari customer yang datang kepada PT.Transmeca Jaya, awalnya hanya memasarkan di Jabodetabek saja, namun kini sudah merambah hingga ke luar pulau. Sebut saja seperti Palembnag, Makasar, Medan hingga Papua.
Dengan banyaknya permintaan produk dari customer, hingga bisa menjangka ke seluruh peloksok negeri, tentunya berimbas juga terhadap pendapatan perusahaan milik Cristina. Dalam kurun waktu dua tahun, PT. Transmeca Jaya sudah meraup omzet hingga ratusan juta berkat go online bersama Indotrading.com.
“Omzet yang saya dapat perbulan dari margin penjualan itu kisaran 50 hingga 100 juta,” ucap Cristina mengakhiri sesi interview.