Apakah Anda cukup familiar dengan shackle? Benda mungil ini ternyata memiliki fungsi yang cukup besar lho! Shackle atau disebut juga dengan segel, adalah alat penyambung Sling dengan objek yang akan diangkat. Segel biasanya digunakan untuk mengangkat barang, basket, beam, mesin, dan objek angkat lainnya yang berat. Pada saat digunakan, segel memungkinkan kita menggunakan satu sling untuk beberapa objek yang akan diangkat atau dipindahkan sebab proses bongkar pasang segel terbilang sangat mudah. Alat bantu ini biasanya terbuat dari bahan baja dan berbentuk melengkung menyerupai huruf U, dimana pada bagian ujungnya terdapat lubang untuk memasang pengunci.
Tips Memilih Shackle yang Tepat
Sangat penting bagi Anda untuk memilih segel yang tepat ketika digunakan pada lifting sling. Selain memudahkan Anda dalam proses pengangkatan, pemilihan segel yang tepat berpotensi mengurangi resiko kecelakaan kerja. Berikut kami berikan tips dalam memilih segel yang baik:
1. Kenali Jenis-Jenis Shackle
Perlu diketahui bahwa segel ini dapat dibedakan menjadi beberapa jenis sesuai dengan material bahan bakunya, bentuk tipe, dan penguncinya. Agar lebih jelas, yuk kenali masing-masing jenis segel dan kegunaannya melalui artikel di bawah ini!
a. Berdasarkan material bahan baku
1. Shackle Tipe JIS
Segel tipe JIS ini kerap juga disebut dengan shackle galvanis atau dee galvanis. Segel galvanis terbuat dari bahan baku mild steel/Malleable steel. Karakteristik segel ini tidak memiliki nilai breaking load yang berarti tidak dapat digunakan untuk mengangkat barang atau aplikasi yang memiliki beban berat. Segel ini hanya cocok digunakan untuk aplikasi dapra, pagar, dan lashing (ikat).
2. Shackle SWL
Segel jenis ini terbuat dari bahan baku carbon steel atau bahan campuran baja dan karbon yang memiliki karakteristik kuat dan bernilai breaking load. Besi karbon merupakan besi yang mengandung karbon antara 0.5% sampai dengan 1.5% dan kandungan lain seperti mangan, belerang, fosforus, dan silikon. Nah, karena memiliki karakteristik kuat, segel jenis ini bisa digunakan untuk aplikasi berat seperti lifting dan towing.
b. Berdasarkan bentuk tipe
1. Shackle Dee
Karena bentuknya menyerupai huruf D, maka segel ini bernama shackle Dee. Segel jenis ini hanya cocok untuk aplikasi angkat yang disertai dengan rantai atau chain sling sebagai alat banu angkatnya. Dengan bentuk D-nya, rantai dapat terpasang secara kokoh pada lubang sehingga rantai tidak bisa bergerak atau goyang saat digunakan untuk mengangkat objek.
2. Shackle Omega
Bentuknya mirip seperti tapal kuda, bukan? Ya, memang segel jenis ini berbentuk menyerupai simbol omega “Ω” sehingga pantas saja jika segel ini dinamakan shackle omega. Segel Omega dirancang dengan memiliki lubang kait yang lebih besar dari jenis Dee. Pasalnya, ukuran lubang pengait disesuaikan dengan ukuran wide rope yang notabene berukuran lebih besar diameternya dibandingkan dengan rantai dan juga agar segel ini dapat memuat lebih banyak sling. Oleh karena itu, segel jenis ini biasanya digunakan untuk aplikasi lifting ataupun towing.
c. Berdasarkan pengunci
1. Shackle Screw Pin
Segel jenis ini menggunakan bentuk pin dengan pemutar skrup tanpa menggunakan pengunci tambahan. Cara kerjanya cukup simpel yaitu cukup mengencangkan ulir sampai batas maksimal sehingga tidak terlepas saat digunakan. Segel ini biasa digunakan untuk aplikasi non-permanen atau yang dapat dengan mudah dibongkar pasang.
2. Shackle Round Pin
Berbeda dengan segel screw pin, segel jenis ini tidak menggunakan ulir sebagai pengencang. Melainkan, menggunakan pengunci yang terletak pada bagian ujung pin. Namun, penggunaan segel ini sama dengan jenis screw pin, yaitu ditujukan untuk aplikasi non permanen.
3. Shackle Bolt/Nut
Nah, kalau yang satu ini memang berbeda dari kedua jenis segel yang disebutkan di atas. Segel bolt dikenal sebagai segel yang lebih aman dan tidak mudah terbuka. Maka tak heran jika segel ini kerap digunakan untuk aplikasi yang lebih permanen seperti aplikasi offshore misalnya. Hal ini terjadi berkat pengunci baut dan pengunci pin yang terdapat pada segel. Jenis pengunci ini dianggap lebih kuat dan lebih aman untuk menahan aplikasi objek saat digunakan.
Baca juga: Yuk, Cari Tahu Jenis-Jenis dan Kegunaan Geomembrane yang Serbaguna Ini!
2. Pastikan Jenis Shackle dan Pin yang akan Digunakan Sesuai Kebutuhan
Pahamilah bahwa setiap jenis shackle memiliki karakteristik dan penggunaannya tersendiri. Secara teknis, penggunaanya pun sangat berbeda satu dengan yang lainnya. Untuk mengkat dan menarik aplikasi secara tegak lurus, Anda dapat memilih segel jenis rantai. Sedangkan, untuk jenis penarikan yang tidak tegak lurus, Anda bisa memilih segel jenis jangkar.
Selain itu, pin juga berperan penting dalam proses pemilihan segel. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, terdapat beberapa jenis segel ditinjau dari jenis pinnya. Ada pin baut, sekrup, dan terakhir pin bulat. Masing-masing pin memiliki karakteristiknya tersendiri. Tugas Anda adalah memilih pin sesuai dengan kebutuhan. Jika segel akan digunakan untuk aplikasi permanen, maka pemilihan pin baut akan sangat cocok sebab memiliki daya cengkram yang lebih kokoh. Sedangkan, jika segel akan digunakan untuk aplikasi yang non-permanen, Anda bisa memanfaatkan segel berpin sekrup maupun bulat sebab mudah untuk dibongkar pasang.
3. Sesuaikan dengan Rasio Kapasitas Sling
Hal penting selanjutnya untuk memilih shackle yang bagus adalah menyesuaikannya dengan rasio kapasitas dan ukuran lifting. Maksudnya, adalah memilih shackle yang sesuai dengan jenis sling dan beban yang akan diangkut. Pastikan Anda memilih jenis shackle yang memiliki diameter yang lebih lebar daripada lebar wire rope sling. Rasio diameter shackle dan lebar wire rope haruslah 1:1.
4. Ketahui Beban yang akan Diangkat
Ha penting lainnya yang bisa Anda lakukan untuk terhindar dari salah beli produk shackle adalah mengetahui jenis barang apa yang akan diangkat dan berapa berat barang yang diangkat. Jika beban yang diangkat cukup berat dan memerlukan pengait yang sangat kokoh, maka Anda sangat dianjurkan untuk memilih jenis segel baut karena dapat dengan kokoh mencengkram beban.
Terbukti, shackle sangatlah berguna terutama untuk keperluan proses pengangkutan barang atau kebutuhan logistik. Yang jelas, agar tetap aman ketika digunakan pin sekrup yang tersemat pada segel harus sepenuhnya terkunci dan sudah dikencangkan secara maksimal, ya!