Bermula dari hobi semasa kecil yang gemar memelihara ikan, Reza Stefanus (39) yang akrab disapa Reza sukses membuka usaha budidaya ikan hias mas koki (Carrasius Var Auratus) dengan nama Reza Goldfish. Jenis ikan mas koki yang diternak dan dikembangkan Reza adalah ikan mas koki jenis Oranda, Ryukin, dan Ranchu. Ketiga jenis ikan mas koki itu sedang tren dan laku di pasaran.
Kepada indotrading.com, Reza menceritakan bila usahanya ini mulai dirintis sejak tahun 2003 di Kawasan Tanah Baru, Depok, Jawa Barat. Awalnya Reza sempat membuka usaha penjualan alat tulis kantor namun akhirnya menderita kerugian.
“Saya ini memang pecinta ikan hias dan saya sebelumnya juga sudah punya usaha alat tulis kantor namun usahanya anjlok,” kata Reza, Jumat (4/8/2016).
Baca juga: Unik dan Langka, Pengusaha Ini Jualan Produk Kulit Buaya Beromzet Ratusan Juta
Setelah itu, Reza tanpa sengaja menekuni pekerjaan baru sebagai seorang kolektor ikan louhan, kebetulan ikan louhan sedang trend. Namun seiring waktu Reza justru banting setir dengan menekuni usaha baru sebagai peternak ikan mas koki. Alasannya, ia mendapatkan sepasang induk ikan mas koki hasil pertukaran ikan louhan miliknya dengan seorang teman.
“Ikan louhan saya dibarter dengan sepasang mas koki,” tambahnya.
Mulai menekuni usaha baru dengan beternak ikan mas koki bikin Reza kerajingan. Dengan modal Rp 100 ribu, Reza kemudian membeli bibit ikan mas koki lainnya untuk dibesarkan.
“Awal saya ingat sekali itu Rp 100 ribu modal nya. Modal tersebut digunakan untuk membeli bibit dari petani lain karena menunggu ikan hasil ternakan saya terlalu lama panennya,” tambahnya.
Baca juga: Yukka Harlanda: Pebisnis Sepatu Kulit Tajir Bermodal Rp 7 Juta
Alhasil ikan mas koki yang dipelihara Reza tumbuh besar. Reza kemudian memberanikan diri untuk menjual ikan mas koki miliknya ke beberapa toko ikan hias dan hasilnya cukup lumayan.
“Pendapatan tahun 2003 masih kecil, masih ratusan ribu,” katanya.
Tawarkan Ikan Mas Koki Berkualitas
Memiliki pendapatan tetap dari bisnis penjualan ikan mas koki bikin Reza makin penasaran. Untuk menunjang usaha ternak ikan hiasnya, di tahun 2006 Reza menyewa kolam di daerah Curug Agung, Depok sebagai fasilitas utama bisnisnya. Di atas lahan tersebut Reza dan sang istri, Mutia Yudharia memelihara ikan mas koki dengan luas lahan pemeliharan sekitar 195 m2.
Reza mengungkapkan butuh modal sekitar Rp 15 juta yang digunakan untuk menyewa lahan, membuat kolam semen, mesin pompa air, perlengkapan akuarium, pakan dan membeli beberapa jenis bibit dan indukan ikan hias mas koki.
“Tahun 2006 modal sewa lahan dan bangun kolam itu Rp 10 juta. Sedangkan Rp 5 juta itu biaya pakan per bulan,” ungkapnya.
Baca juga: ‘Si Cantik’ Fenny Angela Pebisnis Perhiasan Lokal Hingga Go Internasional
Dari modal itu, Reza akhirnya memiliki kolam 10 buah dengan kedalaman sekitar 30 -50 cm. Ada juga yang berukuran 5 m x 3 m sebanyak 1 kolam yang berfungsi tempat khusus ikan kontes. Sedangkan 12 kolam lainnya yang berukuran 3 x 2 m berfungsi sebagai pembesaran ikan dan 2 kolam berukuran 2 m x 1,5 m berfungsi sebagai pembesar pula. Dengan banyaknya kolam yang dimilikinya, ia membudidayakan semua jenis ikan mas koki mulai dari Oranda dan Ranchu
“Penjualan laku dan permintaan terus mengalami peningkatan,” katanya.
Dalam penjualan dan pemasaran, Reza menawarkan sisi kualitas dari ikan itu sendiri. Reza menjamin, ikan yang dijual tidak memiliki penyakit seperti lernaea (cacing perioder), jamur (saprolegniasis), Bakteri Aeromonas (punctata), Bakteri Pseudomonas, hingga bintik putih (white spot).
Untuk mencegah timbulnya penyakit tersebut, Reza rutin menjaga kebersihan kolam pembesaran dengan cara menguras kolam 4 hari sekali. Ketika melakukan pengurasan, ikan mas koki dipindahkan terlebih dahulu ke wadah lain seperti baskom yang telah diisi dengan campuran air, garam dan metilen blue (biasa disebut dengan obat biru) selama beberapa menit. Takaran campuran air, garam dan metilen blue adalah untuk satu baskom air ukuran 2 liter ditambah dengan 5 sendok makan garam dapur dan satu ruas kuku jari tengah metilen blue.
Baca juga: Sunny Kamengmau: Lulusan SMP yang Sukses ‘Invasi’ Tas Robita ke Pasar Jepang
“Beternaknya ini mudah asalkan perlu sabar dan kita rajin seperti mengurus bayi hingga menjadi besar. Kemudian juga harus diperhatikan pakannya, karena apa? karena marketnya kita ini menjual menurut kualitas per ekornya,” tuturnya.
Sedangkan dari sisi kualitas lain yang ditawarkan ikan mas koki milik Reza antara lain mempunyai bentuk dan ekor yang indah, memiliki warna sirip yang cerah, kepalanya menyerupai singa, hingga warna yang beragam, dan gerakan tubuhnya yang gemulai lemah lembut.
“Ikan mas koki jenis Oranda ini paling disukai masyarakat dan umumnya itu semua suka dari jenis ikan ini. Oranda ini ada warna merah, merah putih, hitam, callilo atau tutul-tutul,” sebutnya.
Sayangnya untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, diakui Reza cukup sulit. Dari telur ikan mas koki yang dihasilkan masing-masing indukan, hanya 5-10% saja yang bakal menjadi ikan mas koki yang berkualitas. Hal ini menjadi alasan, mengapa harga ikan mas koki yang berkualitas cukup mahal.
“Dari satu kali bertelur, itu hanya 5-10% yang bagus dan berkualitas,” tukasnya.
Jualan Hanya Menggunakan Facebook
Tingginya kualitas ikan yang dihasilkan bikin harga ikan mas koki milik Reza Stefanus (pemilik Reza Goldfish) dipatok hingga jutaan rupiah. Contohnya ikan mas koki jenis Oranda umur 2 bulan dipatok Rp 1 juta/ekor. Sementara yang berumur 3 bulan sudah mencapai Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta per ekornya.
“Ikan mas koki jenis ini berkualitas. Dijualpun harganya lumayan. Harganya dilihat dari ukuran misalnya umur 2 bulan kita lepas sekitar Rp 1 juta/ekor kemudian umur 3 bulan bisa sampai Rp 1,5 juta/ekor,” sebutnya
Meski harganya yang tinggi tidak menyurutkan minat para calon pembeli ikan mas koki milik Reza. Mereka lantas berburu jenis ikan mas koki yang unik dan langka di media sosial Facebook (FB). Reza mengakui teknik pemasaran/penjualan ikan mas koki miliknya hanya dengan menggunakan Facebook dan dari mulut ke mulut. Ia mengaku tidak memiliki toko ikan sama sekali.
Baca juga: Mengenal Moses Lo, CEO Xendit yang Dikira Orang Indonesia
“Mereka (pembeli) mencari kita di FB dan dari mulut ke mulut sesama kawan-kawan. Saya ini tidak memiliki store (toko),” imbuhnya.
Dengan cara itu, Reza mampu memperoleh omzet rutin cukup besar rata-rata Rp 30 juta hingga Rp 50 juta per bulan. Omzet juga tergantung bagaimana tingkat produktivitas indukan ikan mas koki yang dihasilkan.
Pria kelahiran Jakarta, 29 September 1977 menuturkan ikan koki merupakan salah satu jenis ikan hias yang unik karena mempunyai bentuk yang indah. Dengan warna sirip yang cerah, kepalanya menyerupai singa, ekor dan gerakan tubuhnya yang gemulai lemah lembut membuat banyak orang yang jatuh cinta dengan jenis ikan ini.
Dari berbagai jenis ikan hias yang ada di Indonesia, bisa dibilang ikan jenis ini adalah ikan yang paling dominan dan selalu dicari banyak orang. Intinya, walaupun banyak ikan-ikan hias baru bermunculan namun peminat ikan mas koki tidak akan pernah mati.
“Pasarnya cukup besar. Orang beli sebenarnya orang biasa, ada mahasiswa dan banyak dari mereka yang rela beli ikan ini terutama penggila kontes,” cetusnya.
Dipasarkan Hingga ke Singapura dan Bidik Pasar Amerika Latin
Hanya dengan Facebook, ikan mas koki milik Reza Stefanus melalang buana hingga keluar negeri. Selain berhasil memasarkan hingga seluruh wilayah Indonesia, ikan mas koki hasil budidaya Reza sudah banyak diekspor ke negara-negara Asia Tenggara, seperti Singapura.
“Kita ekspor itu sudah dari 3 tahun yang lalu ke Singapura,” katanya.
Selain Singapura, ikan mas koki milik Reza juga dipasarkan ke Malaysia dan Filipina. Bahkan saat ini jumlah permintaan ikan mas koki dari kedua negara tersebut cukup besar.
“Paling banyak juga Filipina dan Malaysia,” ucapnya.
Reza juga mengakui sudah banyak permintaan dari negara-negara lain, khususnya di Benua Amerika. Beberapa negara disebut berminat untuk mendatangkan ikan mas koki yang diproduksi Reza seperti Amerika Serikat, Kanada, Argentina dan Bolivia.
“Yang paling banyak minta itu Argentina dan Bolivia, Kanada juga ada dan Texas juga minta ke saya tetapi masih belum saya penuhi,” sebutnya.
Sayangnya Reza belum mampu untuk mensuplai ikan mas koki miliknya ke berbagai negara di kawasan Benua Amerika. Alasannya adalah karena produksi ikan mas koki miliknya masih cukup terbatas. Belum lagi tarif pengiriman (shipping cost) dari Indonesia ke negara-negara tersebut cukup mahal yaitu bisa mencapai Rp 9 juta sekali kirim.
“Permintaan dari Amerika belum bisa saya layani. Kendalanya adalah jumlah produksi saya yang tidak massal dan juga ongkos kirim yang luar biasa mahal,” tuturnya.
Reza masih memiliki harapan untuk bisa menggarap pasar Amerika. Saat ini, Reza sedang mengusahakan untuk ekspansi lahan kolam agar bisa memproduksi ikan mas koki jauh lebih banyak. Dengan begitu ia bisa memenuhi permintaan yang datang dari berbagai negara sehingga ongkos kirim tidak begitu mahal.
“Kita ini masih skala kecil. Kalau ada rezeki, saya mau ekspansi lebih besar lagi dan tentu saja kita ingin produksi massal. Sehingga harapan saya, pasar Amerika latin bisa digarap,” katanya dengan penuh optimis.
Keistimewaan Bisnis Ikan Mas Koki
Reza Stefanus pemilik usaha Reza Goldfish mengungkapkan sisi lain dari bisnis ikan mas koki. Selain sebagai hewan peliharaan, ikan mas koki juga kerap dipertandingkan di berbagai event baik skala nasional maupun internasional. Hal itu menjadi alasan, mengapa ikan mas koki diburu oleh berbagai kalangan.
“Ikan ini biasanya orang beli untuk mengikuti kontes kecantikan,” ungkapnya.
Dalam event pertandingan tersebut, biasanya ada berbagai aspek yang dinilai oleh para juri. Seperti bentuknya unik dan indah, warna sirip yang cerah, kepalanya menyerupai singa, ekor yang bagus dan gerakan tubuh yang gemulai lemah lembut.
“Yang dinilai itu biasanya dari sisi kerapihan seperti siripnya dia terutama yang ada di punggung. Lalu sisiknya dia harus mengkilat dan bagus. Kemudian kecerahan dia. Nah jenis Oranda ini bentuk kepala ditentukan juga jangan terlalu besar dan kecil. Lalu gaya renang itu point penting dan harus stabil,” paparnya.
Di tingkat nasional, ikan jenis ini kerap dipertandingkan di berbagai kota dan provinsi dengan hadiah yang menggiurkan. Sementara di luar negeri, negara Singapura dan China sering mengadakan event serupa dengan hadiah yang lebih besar.
“Di luar negeri juga ada kontes kecantikan ikan mas koki terutama di tingkat Asia. Biasanya di Singapura, tetapi sekarang banyak bergeser ke China,” sebutnya.
Menekuni bisnis ikan mas koki selama 13 tahun hingga berhasil mengekspor ke berbagai negara adalah prestasi yang cukup membanggakan bagi Reza. Sempat putus asa karena pernah gagal saat membuka bisnis penjualan alat tulis kantor, Reza bangkit dan berhasil mengembangkan bisnis penjualan ikan mas koki.
Menjadi pengusaha sukses tidak membuat Reza besar kepala. Reza masih mau membagikan resep sukses kepada para pengusaha di Indonesia. Tujuannya agar usaha yang digeluti Anda bisa sukses seperti dirinya.
Baca juga: Thierry Detournay Si Kreator Sukses Cokelat Jawa Cita Rasa Belgia
“Apapun bidang usaha yang Anda tekuni seperti bisnis ikan hias atau yang lainnya, kita harus tekun dan harus menekuni bidang itu sampai berhasil. Kalau bisa sampai titik darah penghabisan, pokoknya harus kita perjuangkan terus. Kemudian kita sebagai pengusaha juga harus jujur kepada konsumen, karena dengan kejujuran itu awal dari kesuksesan,” tutupnya.
Penulis: Wiji Nurhayat Editor: Wiji Nurhayat