Jangkar merupakan peranti penambat kapal yang biasanya diturunkan ke bagian dasar laut, sungai, maupun perairan lainnya. Jangkar memungkinkan kapal untuk tidak berpindah posisi yang diakibatkan oleh hembusan angin, arus, maupun gelombang. Untuk mengoperasikannya, jangkar membutuhkan mesin (anchor windlass) yang biasanya dipasang di bagian forecastle deck. Dalam industri perkapalan, tentu ada banyak jenis-jenis jangkar kapal dengan fungsinya masing-masing.
Berdasarkan peletakannya, jenis-jenis jangkar dibagi menjadi jangkar haluan, jangkar arus, dan jangkar cemat. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai jenis dan fungsinya, simak yuk artikel di bawah ini!
Jenis-Jenis Jangkar Berdasarkan Peletakannya
1. Jangkar Haluan (Stockless Anchor)
Merupakan jenis jangkar (angker) yang banyak digunakan pada kapal-kapal berukuran besar. Karena selalu ada di setiap kapal, jenis jangkar ini disebut dengan jangkar utama atau inti. Dilihat dari fungsinya, jangkar ini memiliki peran yang sama yaitu untuk menahan kapal agar tidak berpindah posisi dengan cara menambatkannya di dasar laut atau perairan lainnya.
Sedangkan, yang membedakan jangkar ini dengan yang lain adalah peletakannya. Jenis jangkar ini selalu terpasang di lambung kiri dan kanan kapal dan selalu siap untuk digunakan kapanpun. Kedua jangkar yang berada di sisi kanan maupun kiri harus memiliki berat yang sama agar kondisi kapal tetap seimbang dan tidak berat sebelah. Selain jangkar yang terpatok di lambung kanan dan kiri, pada umumnya kapal niaga selalu memiliki jangkar haluan cadangan yang biasanya terletak di bagian muka dekat haluan agar selalu siap digunakan jika jangkar utama mengalami masalah atau kendala.
Angker haluan memiliki tiang yang bergerak. Jenis jangkar ini beroperasi dengan cara menurunkan jangkar dan bagian lengan akan secara otomatis mengarah ke bawah pada bagian mahkota (crown). Nah, lengan jangkar yang turun tadi bisa bergerak mencapai sudut 45 derajat sehingga posisinya akan lebih tertancap ke dasar laut.
2. Jangkar Arus (Danforth Stock Anchor)
Danforth stock anchor nampaknya menjelma menjadi pilihan jangkar yang sangat populer di industri perkapalan. Biasanya, jangkar ini terdapat di kapal-kapal jenis khusus yang memiliki panjang sampai dengan 100 ft. Anda dapat dengan mudah menemukan jenis angker ini pada bagian geladak orlop (geladak pendek yang terletak di bawah geladak menerus).
Angker jenis ini memiliki daya cengkram lebih baik jika dibandingkan dengan stockless anchor. Performa jangkar arus sangat baik jika dioperasikan di lumpur atau pasir. Namun, jangkar ini bekerja kurang efektif di luar media tersebut. Pasalnya, kedua lengan tidak bisa menancap ke dasar laut akibat terhalang oleh tongkat jangkar. Selain itu, tiang jangkar juga tidak bisa masuk ke Hawse Pipe (urlup jangkar) di kapal. Oleh karena itu, jangkar arus lebih efektif dijadikan sebagai jangkar haluan cadangan atau jangkar sekunder.
3. Jangkar Cemat (Mushroom Anchor)
Karena bentuknya menyerupai jamur, jangkar ini disebut juga dengan mushroom anchor. Sama halnya dengan jangkar arus, angker jenis ini juga berfungsi lebih baik di dasar yang bertekstur lunak seperti lumpur. Bentuknya yang menyerupai mangkok akan sangat mudah terbenam di dasar lumpur. Karena ukurannya relatif lebih kecil 1/6 dibandingkan dari jangkar haluan, angker cemat biasa digunakan untuk menahan laju kapal/perahu yang lebih kecil.
Agar berfungsi dengan baik, jangkar-jangkar di yang ada di kapal harus memenuhi beberapa syarat, di antaranya:
1. Berat, jumlah, dan kekuatannya harus sesuai dengan beban
Semakin besar kapal, maka beban yang harus ditahan oleh jangkar juga semakin berat. Nah, jangkar yang digunakan pun harus memiliki kekuatan yang cukup mumpuni untuk menahan semua berat dan beban yang ada di atas kapal.
2. Rantai jangkar harus diikat dengan baik
Agar proses pelayaran tetap aman, ikatlah jangkar dengan baik dan benar di tempat yang cukup strategis sehingga dapat dilepas di luar bak rantainya.
3. Panjang harus sesuai
Selain berat dan kekuatan, panjang jangkar juga ikut menentukan. Pilihlah jangkar yang memiliki panjang yang sesuai dan cukup untuk diikatkan pada rantai jangkar.
4. Peralatan pendukung juga diperlukan
Jangkar tidak akan bisa berfungsi secara efektif jika tidak didampingi oleh peralatan pendukungnya. Peralatan tersebut meliputi rantai jangkar, mesin jangkar dan alat-alat lainnya yang dapat menyokong kinerja jangkar.
5. Bisa menahan tegangan dan sentakan dengan baik
Inilah fungsi dari jangkar yaitu harus mampu menahan tetap dalam posisi. Maka, setiap jangkar yang Anda pilih, haruslah memiliki kekuatan untuk menahan berbagai tegangan dan hentakkan gelombang yang datang secara tiba-tiba.
Nah, sebenarnya selain jenis-jenis angker yang telah disebutkan di atas, masih banyak tipe-tipe angker jika disesuaikan dengan bentuknya. Jika Anda tengah mencari produk jangkar terbaik atau keperluan industri perkapalan lainnya, cobalah untuk singgah di Indotrading. Sebab, selain bisa mendapatkan informasi supplier atau penjual terpercaya, Anda bisa mendapatkan barang-barang berkualitas dengan penawaran harga yang spesial.