Insight

Dukung Bela LKPP Dalam Pengadaan, Indotrading Mantapkan Diri Sebagai Mitra LKPP

Indotrading

Sebagai upaya dalam mendorong UKM untuk go digital, Indotrading selaku e-commerce yang dikembangkan oleh PT Inovasi Sukses Sentosa, saat ini menjadi salah satu mitra dalam program BELA pengadaan yang diselenggarakan oleh LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan dan Jasa Pemerintah).

Keikutsertaan Indotrading sebagai mitra BELA yang diselenggarakan oleh LKPP ini dilaksanakan berdasarkan sesuai dengan peraturan presiden (Perpres) No. 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, dan Keputusan Kepala LKPP Nomor 155 tahun 2020 tentang Penetapan Standar Operasional Prosedur Penetapan Penyelenggara Perdagangan Melalui Sistem Elektronik atau E-marketplace Sebagai Mitra Program Bela Pengadaan di LKPP.

“Program Bela Pengadaan yang digagas oleh LKPP yang menggandeng e-marketplace bertujuan untuk memberikan stimulus serta kemudahan usaha untuk pelaku usaha mikro dan kecil yang terdampak pandemi Covid-19 untuk bangkit dan berjualan di pasar pengadaan pemerintah” Ujar Setya Budi Arijanta Selaku Sekretaris Utama LKPP.

Bergabungnya Indotrading sebagai salah satu mitra LKPP dalam program BELA juga bertujuan untuk mengajak UKM yang terdata sebagai mitra atau supplier di Indotrading untuk kembali meningkatkan jumlah pemasukan setelah mengalami penurunan penjualan selama pandemi, melalui Go digital supplier dapat mengembangkan usaha pada program yang diselenggarakan oleh LKPP.

Meskipun mengalami penurunan di beberapa jenis produk, Indotrading mencatat untuk permintaan pengadaan alat kesehatan dan alat pelindung diri melonjak drastis melalui platformnya. 

“Permintaan untuk alat kesehatan dan alat pelindung diri melonjak tajam hingga 973% selama periode Maret hingga Desember 2020. Permintaan tertinggi pada kategori alat kesehatan dan alat pelindung diri, di antaranya untuk barang-barang seperti masker, hand sanitizer, alkohol, dan termometer inframerah,” Ujar Handy saat memaparkan peningkatan permintaan pada pengadaan alat kesehatan di Indotrading.

Selain peningkatan pengadaan alat kesehatan dan alat pelindung diri, tercatat Indotrading mengalami peningkatan pada jumlah mitra yang bergabung sebagai supplier di E-commerce Indotrading.

“Walaupun sejak Maret 2020 hingga Mei 2021 kami mengalami penurunan di beberapa kategori usaha, perusahaan yang bergabung sebagai supplier pada platform kami meningkat tajam hingga 52,52%. Sehingga saat ini kami memiliki 85.000 supplier terdaftar sebagai mitra Indotrading. Para supplier baru ini berasal dari berbagai skala usaha dan industri, mulai dari UMKM hingga perusahaan berskala besar dengan beragam produk yang ditawarkan.” Ujar Handy Chang Selaku Founder dan CEO Indotrading.com

Meningkatnya jumlah Perusahaan sebagai mitra supplier di indotrading disebabkan oleh beberapa hal. Salah satunya perubahan pola berbelanja di masa pandemi.

Sebelum pandemi, proses jual beli umumnya masih di dominan secara konvensional. Namun saat ini kegiatan jual beli lebih banyak dilakukan secara online atau menjadi e-procurement. Selain lebih mudah dan efisien, e-procurement juga memberikan transparansi proses yang lebih baik. Indotrading mencatat adanya peningkatan lebih dari 380% pada kegiatan e-procurement ini di tahun pertama pandemi dibandingkan sebelumnya.”

Dikarenakan meningkatnya permintaan alat kesehatan, serta alat pelindung diri, serta jumlah supplier yang ingin bergabung dengan Indotrading, membuat pertumbuhan bisnis Indotrading semakin meningkat.

Indotrading sendiri sangat berupaya untuk dapat mendukung segala program pemerintah dalam pemberdayaan pelaku usaha. Tak hanya program BELA yang diselenggarakan LKPP, tapi juga Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Festival Joglosemar yang mengangkat UMKM dan industri kecil menengah. Kami juga banyak melakukan kegiatan webinar untuk mengedukasi para pemilik usaha dan berbagi tips tentang pemanfaatan teknologi untuk membantu mereka bertahan di tengah pandemi

Sehingga diharapkan kerjasama antara Indotrading dengan LKPP melalui program Bela Pengadaan ini dapat dimanfaatkan langsung oleh seluruh kementerian, lembaga dan pemerintah daerah di tanah air serta dapat memberi peluang lebih untuk pelaku usaha untuk kembali dapat mendapatkan usaha serta lebih go digital di pasar pengadaan pemerintah.

To Top