Advert

Dongkrak Omzet Bisnis di Bulan Ramadhan Lewat Optimasi Pemasaran Digital

Menjelang bulan Ramadhan, geliat dunia bisnis semakin menunjukkan atmosfer yang berbeda. Banyak pebisnis berlomba-lomba merebut hati konsumen dengan berbagai strategi, salah satunya dengan optimasi pemasaran digital.

Namun, masih banyak orang yang mempertanyakan apakah pemasaran digital merupakan strategi alternatif atau solusi terakhir untuk meningkatkan omzet bisnis di bulan Ramadhan? Topik inilah yang menjadi pembicaraan hangat dalam acara workshop “Grow Your Business with Google” yang diselenggarakan Indotrading di Hotel Le Grandeur Mangga Dua Jakarta Pusat pada Selasa (24/5) kemarin. Sebelumnya, Indotrading dan Google juga menyelenggarakan acara serupa pada 11 Mei di Jakarta dan 18 Mei di Surabaya.

event Indotrading

Memang tak bisa dipungkiri, biasanya di bulan puasa orang-orang akan semakin konsumtif hingga menjelang hari raya. Banyak orang yang beramai-ramai membeli berbagai macam barang-barang kebutuhan sehari-hari maupun untuk persiapan hari raya seperti sembako, makanan, minuman, buah-buahan, pakaian, bahkan perlengkapan renovasi rumah. Namun sebagai pemain bisnis, apakah kita akan membiarkan momen ini terlewat begitu saja?

Sebenarnya, potensi pelaku bisnis UKM untuk meningkatkan omzet di bulan Ramadhan sangat besar. Hal ini disebabkan karena ada banyak pengusaha yang memproduksi barang-barang seperti berbagai macam kue kering, makanan takjil, buah kurma, perlengkapan salat, baju muslim, atau bahkan paket travel dan tour yang biasanya begitu diminati saat bulan puasa hingga menjelang hari raya. Fenomena inilah yang dilihat oleh Indotrading dan Google sebagai salah satu momentum yang tepat untuk mendongkrak omzet penjualan.

Seperti yang kita tahu, saat ini tren belanja online sudah sangat memasyarakat sehingga banyak orang yang mencari barang lewat dunia maya. Kendati bulan Ramadhan, tren ini pun masih akan tetap berlanjut, bahkan biasanya cenderung meningkat. Hal ini disebabkan karena tingginya tingkat konsumsi di bulan Ramadhan. Tentu saja, gejala ini akan memberikan pengaruh pada kenaikan traffic di dunia maya.

Baca juga: 3 Hal yang Dapat Mendatangkan Banyak Profit dari Internet

Promosi melalui dunia maya pun tidak bisa kita pandang sebelah mata. Coba kita lihat tren pasar digital yang ada di Indonesia saat ini. Jumlah pengguna smartphone di Indonesia diperkirakan sudah mencapai 80 juta orang. Di tahun 2018 nanti jumlah ini diperkirakan akan ada terus bertambah menjadi lebih dari 100 juta orang. Penggunaan smartphone untuk menjelajah dunia maya pun cenderung lebih diminati daripada menggunakan desktop komputer atau laptop.

event Indotrading

Biasanya, pemasaran digital di Bulan Ramadhan menyasar konsumen dari kelas menengah ke atas yang tidak ingin direpotkan dengan antrean panjang atau kemacetan di jalanan. Sistem pemasaran digital memang ditujukan bagi orang-orang yang menginginkan hidup praktis yang penuh kemudahan. Tak mengherankan  jika dikatakan kebanyakan konsumen e-commerce dan startup adalah orang-orang pada range usia 20-40 tahun. Terlebih lagi, mayoritas pengguna aktif smartphone di dunia saat ini pun didominasi oleh anak-anak muda yang melek teknologi. Tentu saja peluang ini sayang untuk dilewatkan.

Di lain sisi, mungkin akan timbul pertanyaan, apakah benar bahwa bisnis konvensional juga sudah benar-benar ditinggalkan? Meskipun beberapa bisnis konvensional mulai mengalami kemunduran, masih ada bisnis konvensional yang tetap bertahan. Masih ada orang yang mencari barang dengan langsung datang ke supermarket atau mall-mall terdekat menjelang Ramadhan. Meski mulai terpinggirkan, pasar-pasar tradisional pun masih mampu menarik pembeli setiap hari. Namun tentu saja, performa bisnis konvensional tidak akan semaksimal performa strategi optimasi pemasaran digital.

Ramadhan memang menjadi sebuah momen yang menjanjikan peluang sekaligus harapan untuk mendongkrak omzet penjualan. Namun semua itu kembali lagi kepada para pelaku bisnis UKM, apakah momentum ini dapat dimanfaatkan dengan baik, atau hanya akan berjalan biasa saja seperti tahun-tahun sebelumnya. Ya, pada akhirnya pilihan ada di tangan mereka. (leo/editor: erlin)

Baca juga: Mengapa Social Media Marketing Sangat Penting?

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

To Top