Economy and Business

Buat Anak Muda yang Mau Memulai Bisnis, Jangan Lakukan 10 Kesalahan yang Paling Berbahaya Ini!

Muda, sukses, dan kaya raya adalah tiga kata yang menjadi impian banyak orang. Banyak anak muda yang berlomba-lomba untuk sukses sedini mungkin. Dengan dukungan kemajuan teknologi saat ini, semakin banyak anak muda yang dapat memberikan inspirasi tentang kesuksesannya dalam berbisnis.

Tentu saja kesuksesan mereka tidak datang dalam waktu sekejap mata. Kamu pasti paham bahwa perlu kombinasi antara kerja keras dan strategi mumpuni agar bisa meraih kesuksesan. Nah, sebelum memulai bisnis, simak dulu yuk 10 kesalahan yang paling sering dilakukan anak muda dalam berbisnis berikut ini:

  1. Memiliki Strategi Bisnis yang Kurang Matang

strategi bisnis

Anak-anak muda usia 20-an biasanya suka mencoba hal-hal baru, salah satunya ialah berbisnis. Usaha yang positif ini memang layak diapresiasi meski masih banyak anak muda yang kurang memperhatikan strategi bisnis untuk jangka panjang. Anak muda yang baru terjun pertama kali ke dalam dunia bisnis biasanya memiliki strategi bisnis yang kurang matang. Mereka hanya fokus pada menjalankan usahanya hari demi hari, tapi kurang memiliki visi yang kuat untuk masa depan.

Jika berniat membuka bisnis, buatlah strategi bisnis yang ditargetkan dalam jangka waktu tertentu, misalnya bulanan. Jika perlu, buatlah strategi bisnis di beberapa bidang, misalnya bidang suplai bahan dasar, bidang marketing, bidang rekrutmen atau SDM, dan lain sebagainya.

  1. Belum dapat mengatur cash flow dengan baik

mengatur cash flow

Perputaran cash flow atau arus kas merupakan salah satu hal krusial sekaligus riskan yang mutlak kamu perhatikan. Sehat atau tidaknya bisnismu akan terlihat dari perputaran uang masuk dan uang keluar ini. Agar cash flow dapat terpantau, buatlah pembukuan yang rapi untuk mencatat arus kas keuangan. Catat setiap uang yang masuk maupun yang keluar dengan jujur. Bila perlu, buatlah skala prioritas agar  setiap uang yang keluar tidak sia-sia dan tepat sasaran.

  1. Masih mencampurkan uang pribadi dengan uang bisnis

uang pribadi dan uang bisnis

Kesalahan ini cukup banyak dialami oleh anak-anak muda saat menjalankan bisnis. Mencampurkan uang pribadi dengan uang hasil bisnis memang kelihatannya sepele. Namun hal ini justru sangat membahayakan kondisi keuangan bisnis kamu loh guys. Jika uang tersebut tercampur, tentu kamu tidak dapat mengukur secara pasti seberapa banyak uang yang kamu hasilkan lewat bisnismu. Jadi, jangan lupa untuk memisahkan uang pribadi dengan uang bisnis yah agar dapat arus kas bisnismu sehat dan terukur.

  1. Belum Go Online

bisnis go online

Di era digital seperti saat ini,  membuat bisnis yang bisa go online merupakan tuntutan zaman yang harus kamu lakukan. Buatlah website mobile friendly yang dapat menampilkan produk-produk  yang kamu jual atau jasa yang kamu tawarkan.

Tonjolkan keunikan yang dimiliki oleh bisnismu. Selain lewat website, promosikan juga bisnismu lewat media sosial seperti Facebook, Twitter, Instagram, dan Path. Maksimalkan promosimu dengan menggunakan jasa SEO dan SEM agar bisnismu semakin dikenal secara luas.

Baca juga: 3 Hal yang Dapat Mendatangkan Banyak Profit dari Internet

  1. Kurang Menonjolkan Keunikan

keunikan produkDi luar sana ada ratusan bahkan ribuan produk yang sama dengan produk yang kamu jual. Jika produkmu tak memiliki keunikan, konsumen tidak akan melirik produkmu sehingga bisnismu rawan berujung kebangkrutan. Keunikan yang ada dalam sebuah produk atau jasa yang kamu tawarkan akan menjadi identitas bisnis yang harus dipertahankan. Temukan keunikan produk yang kamu jual, misalnya keunikan rasa makanan, tampilan makanan, cara penyajian, dan lain sebagainya.

  1. Belum tepat menentukan sasaran konsumen

target konsumen

Setiap bisnis tentu memiliki target market atau target konsumennya masing-masing. Bisnis yang tidak bisa menentukan sasaran konsumennya tidak akan memberikan hasil yang maksimal, bahkan dapat berujung kebangkrutan. Nah, sebelum memutuskan untuk berbisnis, sesuaikan produk yang akan kamu jual dan dengan target atau sasaran konsumen. Dengan begitu, tentu produkmu akan lebih tepat sasaran dan bisnismu akan semakin berkembang.

  1. Kurang melihat strategi marketing kompetitor

melihat strategi marketing kompetitor

Banyak bisnis yang menemui kehancuran hanya karena terlalu fokus pada dirinya sendiri sehingga kurang melihat strategi lawan. Ya, setiap bisnis pasti ada saingan, tapi yang terpenting adalah bagaimana cara kita menyiasati persaingan itu sendiri. Sesekali, lihatlah strategi marketing lawan karena hal itu dapat mendorong kamu untuk terus berinovasi dan memperbaiki diri.

  1. Mengabaikan evaluasi secara berkala

evaluasi berkala

Banyak orang yang cepat merasa puas dan terlena saat bisnisnya banyak mendapatkan apresiasi di tahap awal merintis bisnis. Tanggapan dari konsumen yang merasa senang dan hasil bisnis yang cukup menggembirakan membuat mereka melupakan tahapan terpenting dalam perjalanan sebuah bisnis, yaitu evaluasi. Tak jarang, banyak bisnis yang terhenti di tengah jalan karena mereka tak belajar dari kesalahan. Dengan melakukan evaluasi rutin, kamu akan tahu di mana saja letak kekurangan bisnismu sehingga ke depan, bisnismu akan semakin kokoh dan mendekati kesempurnaan.

  1. Meminjam modal awal dari bank dalam jumlah besar

pinjaman bank

Banyak orang yang mengatakan bahwa butuh modal yang tidak sedikit untuk mulai merintis bisnis. Tak sedikit dari mereka akhirnya mencoba peruntungan lewat bisnis dengan meminjam sejumlah uang di bank sebagai modal. Beberapa dari mereka berhasil menjalankan bisnisnya sehingga dapat mengembalikan uang pinjaman dari bank. Namun tak sedikit yang harus menelan pil pahit kegagalan bisnis yang berujung kebangkrutan. Nah, jika kamu ingin memulai bisnis, sebisa mungkin hindari meminjam uang di bank dalam jumlah besar sebagai modal karena hal itu terlalu riskan.

  1. Kurang memberikan pelayanan maksimal

pelayanan buruk

Konsumen memegang peranan penting dalam kelangsungan sebuah bisnis. Banyak bisnis yang tidak bisa bertahan lama karena tidak mendengarkan apa kata konsumen mereka. Sebaliknya, banyak pula bisnis yang bisa maju dan berkembang saat mereka tahu apa yang dibutuhkan oleh konsumen mereka. Jika ingin memulai bisnis, jangan lupa untuk memberikan pelayanan yang sebaik mungkin untuk konsumen-konsumen kamu nantinya. Pelayanan yang tidak maksimal akan membuat konsumen kecewa. Bukan tak mungkin kekecewaan konsumen ini akan berujung panjang jika mereka menyebarkannya kepada orang lain.

Baca juga: 10 Hal Ini Wajib Kamu Pertimbangkan Sebelum Membeli Rumah Idaman

1 Comment

1 Comment

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *

    To Top