Load cells bagi telinga masyarakat awam mungkin masih jarang terdengar. Akan tetapi, di berbagai industri dan pabrik, load cells sudah umum digunakan. Perlu diketahui, load cells merupakan salah satu bagian penting dalam timbangan digital. Dengan adanya load cells, maka hasil pengukuran timbangan akan lebih tepat dan akurat. Sehingga, pabrik atau tempat usaha yang menggunakan load cells dapat lebih meningkatkan efisiensi dan proses kinerja operasionalnya. Di samping itu, tingkat keakuratan sebuah timbangan digital sangat tergantung dari jenis maupun tipe load cells yang digunakan. Mari kita mempelajari lebih lanjut tentang apa itu load cell, fungsi, keuntungannya dan serba-serbinya melalui artikel berikut. Baca terus yuk!
Apa Itu Load Cell?
Secara spesifik load cells atau disebut juga sebagai sensor beban merupakan sensor berat yang ketika diberi beban (berat) pada inti besinya, otomatis akan mengalami perubahan nilai resistansi. Load cells terdiri dari empat kabel, dengan dua kabel berfungsi sebagai eksistensi. Sedangkan, dua kabel sebagai sebagai sinyal keluaran.
Load cells banyak digunakan pada timbangan elektronik dengan menggunakan prinsip tekanan yang memanfaatkan sensor strain gauge. Load cells secara khusus berupa sensor yang terdiri dari satu atau beberapa strain gauge yang ditempelkan pada batang logam berbentuk cincin. Jumlah strain gauge dalam sebuah load cells bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Strain gauge yang ada pada load cells terbuat dari bahan foil grid, yaitu kawat tipis berukuran panjang yang disusun secara zig-zag.
Fungsi Load Cells
Fungsi Load cells pada dasarnya sangat banyak, namun dapat dikelompokkan berdasarkan jenis dari load cells itu sendiri. Fungsi load cells berdasarkan fungsinya antara lain:
- Menimbang bench scale dengan cara dipasang pada bagian tengah platform timbangan (load cells single point).
- Diaplikasikan pada floor scale (load cells shear beam).
- Digunakan untuk menimbang truk dengan cara menekan bagian atasnya (loadcell compress) atau dengan menekan sisi tengahnya (load cells ended).
- Menimbang barang yang cukup berat dengan lebih akurat (load cells S).
Prinsip Kerja Load Cells
Secara umum, cara kerja load cells mirip dengan sensor tekanan yaitu untuk mengukur tekanan suatu zat. Beban yang diberikan akan mengakibatkan reaksi terhadap elemen logam pada load cells sehingga mengakibatkan perubahan bentuk secara elastis. Sedangkan, gaya yang ditimbulkan oleh regangan tersebut kemudian dikonversikan ke dalam sinyal listrik oleh strain gauge.
Keuntungan Menggunakan Load Cells
Load Cells memiliki berbagai macam karakteristik yang dapat diukur, tergantung pada jenis logam yang digunakan, bentuk load cells, dan ketahanan dari lingkungan sekitar. Dari setiap aspek tersebut, maka harus dipastikan untuk memilih Load Cell yang sesuai dengan kebutuhan agar mendapatkan parameter yang diinginkan. Secara umum, berikut ini beberapa keuntungan menggunakan Load Cells.
- Mudah membandingkan output (signal) load cell dengan standard
- Dapat menyimpan secara maksimum pengukuran yang dinyatakan dalam persen terhadap kapasitas maksimal (non-linearity and hysteresis).
- Perubahan sinyal keluaran load cell selama pembebanan tidak berubah, dan tidak ada perubahan akibat lingkungan sekitar.
- Perubahan pengukuran kondisi tanpa beban, meskipun setelah beberapa waktu diberikan beban dan setelah beban dihilangkan.
- Perubahan nilai pengukuran saat diberikan beban selalu konstan.
- Menghindari perbedaan pengukuran dengan beban yang sesungguhnya.
- Pada umumnya load cells membutuhkan tegangan excitation yang lebih banyak, mulai dari 10VDC sampai dengan 25 VDC
- Bisa bekerja pada arus AC dan DC.
- Penyimpangan maksimum hasil pengukuran dengan beban yang sama
- Resistansi Input daripada load cells bisa diukur dengan Ohm meter antara dua titik input atau Excitasi.
- Pengukuran resistansi antara sirkuit load cells dengan strukturnya dilakukan dengan tegangan DC.
- Penyimpangan maksimum pada grafik hasil kalibrasi dapat dinyatakan dengan persentase terhadap pengukuran pada kapasitas maksimum,
- Sinyal yang dihasilkan oleh load cells terhadap output berbanding lurus dengan eksitasi dan beban yang diterapkan.
- Tingkat perbandingan antara output tanpa beban dengan output saat ada hampir selalu konstan.
Mekanisme Load Cells pada Timbangan Digital
Pada timbangan digital, load cells bekerja berdasarkan prinsip mengubah gaya mekanik menjadi energi listrik. Ada beberapa tipe load cells yang terdapat pada timbangan digital dan biasa digunakan antara lain load cells single ended beam, load cells double ended beam, load cells single point, load cell S beam, dan load cells type canister.
Di sini, load cells yang paling sederhana adalah load cells yang terdiri dari strain gauge dan bending beam. Load cells bending beam inilah yang paling banyak digunakan pada timbangan digital. Pada komponen load cells bending beam dilengkapi housing, sealing, dan komponen-komponen lain untuk memproteksi bagian strain gauge. Seperti yang disebutkan sebelumnya, ketika load cell pada timbangan digital diberi beban, maka akan terjadi perubahan nilai resistansi pada strain gauge.
Strain gauge berfungsi sebagai sensor untuk mengukur berat benda atau barang dalam ukuran yang besar. Umumnya sensor strain gauge tersebut ada pada jembatan timbang atau timbangan truk (truck scale). Umumnya strain gauge memiliki sensor tipe metal foil untuk proses photoetching kemudian membentuk konfigurasi grid. Prosesnya sangat sederhana, sehingga bisa dibuat berbagai ukuran gauge maupun bentuk grid. Gauge memiliki ukuran antara 0.20 mm – 102 mm.
Baca juga: Minim Perawatan dan Lebih Ekonomis, Cek 10 Aki Kering Terbaik Berikut Ini!
Itu dia informasi terkait apa itu load cell yang perlu Anda ketahui. Situs indotrading.com sebagai platform supplier terpercaya di Indonesia menyediakan berbagai macam timbangan digital T-Scale yang dibekali dengan load cells terbaik. Dengan jaminan garansi all item, Anda bisa memilih timbangan digital dengan load cells sesuai kebutuhan. Tunggu apalagi, pastikan Anda hanya membeli load cells dari supplier terverifikasi hanya di indotrading.com.
