Di dalam dunia bisnis ada begitu banyak model e-commerce yang meroket di tahun 2021 ini. Beberapa di antaranya ialah B2B, B2C, B2G dan C2C. Sayangnya masih saja ada yang bingung dan mempertanyakan apa itu B2B, B2C, B2G dan C2C.
Bisnis B2B, B2C, B2G hingga C2C sangat bagus dipahami bagi pelaku bisnis yang hendak terjun ke situs e-commerce. Bahkan tanpa terkecuali para pelaku usaha UMKM yang ada di Indonesia. Pemahaman informasi seputar bisnis ini begitu penting dicermati.
Baca Juga : Ketahui Perbedaan B2B dan B2C Serta Pengertian Lengkapnya
Bisnis B2B dan Contohnya
Apa Itu Bisnis B2B?
B2B merupakan salah satu bagian dari e-commerce yang cukup menjamur di Indonesia. Kependekan dari Business to Business ini mempunyai arti sebagai transaksi antar perusahaan yang memakai EDI (Electronic Data Interchange) serta email guna melakukan pengiriman sekaligus permintaan proposal bisnis tertentu.
Selain itu, juga dapat dipakai guna melakukan pembelian barang, jasa, informasi maupun sekedar melakukan konsultasi saja. Bisnis B2B memanfaatkan suatu metode guna melakukan pertukaran dokumen bisnis tersebut kepada perusahaan lain menggunakan aplikasi komputer.
Tentunya dengan format standar yang sudah disepakati. Hingga saat ini potensi pasar B2B di Indonesia selalu mengalami peningkatan tren terhadap pertumbuhan global. Wajar jika banyak pebisnis yang bergerak di bidang ini.
Macam-Macam Contoh Bisnis B2B
Ada begitu banyak contoh bisnis yang begerak dalam bidang B2B. Tentunya contoh bisnis berikut cukup familiar bagi para pecinta e-commerce yang ada di Indonesia. Berikut merupakan beberapa contoh bisnis B2B.
Bisnis yang berkantor di Hangzhou, Tiongkok adalah layanan e-commerce yang memiliki fokus bisnis B2B guna menghubungkan berbagam macam jenis usaha kecil hingga menengah. Bisnis ini didirkan oleh Jack Ma dengan alamat situs www.alibabagroup.com.
EC Plaza merupakan portal B2B yang bermarkas di Korea Selatan dan terus berkembang pesat hingga saat ini. Setidaknya perusahaan ini sudah melayani lebih dari 1000.000 member sejak pertama kali rilis pada tahun 1996. Alamat situsnya adalah www.ecplaza.net.
Indotrading merupakan direktori bisnis dan B2B marketplace asli Indonesia. Saat ini Indotrading sudah memiliki lebih dari 80.000 supplier terpercaya yang tersebar di Indonesia. Indotrading juga terdapat fitur RFQ (Request for Quotation) yang membantu pebisnis untuk memenuhi kebutuhan bisnisnya dalam jumlah yang besar.
Bisnis B2C dan Contohnya
Apa Itu Bisnis B2C
Selain B2B ada bisnis B2C yang pertumbuhannya sangat pesat di Indonesia. Bisnis B2C merupakan transaksi menggunakan internet dimana transaksi tersebut berkaitan dengan penjualan kepada pembeli secara individu.
Karakteristik utama dari bisnis B2C ialah adanya kemampuan guna melakukan penciptaan hubungan langsung dengan konsumen tanpa melibatkan medium tertentu sebagai perantara baik itu distributor maupun pedagang grosiran.
Istilah bisnis yang merupakan kependekan dari Business to Consumer ini akan membuat para konsumen bisa melakukan pemesanan produk maupun barang tertentu secara langsung karena pihak produsen sudah mencantumkan harga produk dan barang yang hendak dijual tersebut.
Macam-Macam Contoh Bisnis B2C
Hingga sekarang ini terdapat begitu banyak contoh bisnis B2C yang berbentuk toko virtual dengan memanfaatkan media sosial maupun platform tertentu guna memperkenalkan produk jualannya. Beberapa contoh bisnis B2C tersebut di antaranya sebagai berikut.
Amazon menjadi salah satu pengecer daring terbesar di dunia. Selain itu, Amazon juga memproduksi banyak barang elektronik sehingga biasa disebut sebagai penyedia jasa komputasi awan terbesar. Bahkan Amazon sudah mempunyai banyak situs web retail mulai dari AS, Perancis, Italia, Spanyol sampai China.
Ebay adalah pasar online dunia sebagai tempat berkumpulnya banyak penjual dan pembeli untuk melakukan jual beli apapun. Bisnis yang berdiri sejak 1995 ini menyediakan berbagai macam produk mulai dari barang elektronik, sandang, kebutuhan tersier dan sebagainya.
Baca juga : Panduan Lengkap Cara Optimasi Website Bisnis dengan SEO
Bisnis B2G dan Contohnya
Apa itu Bisnis B2G
Bisnis B2G merupakan kependekan dari Business to Government merupakan jenis bisnis yang merujuk kepada penjualan produk, layanan serta informasi kepada lembaga tertentu maupun pemerintah langsung. Bisnis ini juga sering disebut sebagai B2A atau Business to Administration.
Sistem B2G akan menyediakan kesempatan kepada perusahaan swasta guna melakukan pengajuan tender proyek maupun produk dari pemerintah yang memungkinkan untuk dibeli bagi perusahaan mereka.
Biasanya pihak pemerintah akan membuka tender melalui proses e-procurement yakni sektor publik bisa mengerjakan tender via online dan transparan. Teknik komunikasinya akan memanfaatkan sistem pemasaran terpadu yakni branding, iklan, marcom hingga komunikasi lain menyangkut web.
Macam-Macam Contoh Bisnis B2G
Pemasaran sektor publik yang mencakup produk dan jasa bagi instansi pemerintahan ini memiliki contoh yang bisa dipahami. Contoh bisnis B2G berikut mungkin tidak sefamiliar bisnis B2B dan B2C sebelumnya yang memang sudah sangat terkenal di Indonesia yaitu Mbiz.
Mbiz merupakan perusahaan yang menyediakan layanan platform digital guna melakukan perdagangan barang maupun jasa secara elektronik. Situs yang dipakai untuk melakukan bisnis ini bernama Mbizmarket. Situs ini diklaim mampu mempermudah jalannya UMKM di seluruh Indonesia.
Bisnis C2C dan Contohnya
Apa Itu Bisnis C2C
Bisnis C2C belakangan ini sangat marak dipakai di Indonesia. Jenis bisnis yang populer di negara ini merupakan model usaha yang mana pihak konsumen dari marketplace akan melakukan penjualan produk ke sesama konsumen lain.
Model bisnis yang merupakan kepanjangan dari Customer to Customer ini muncul secara bersamaan dengan teknologi yang mengusung sistem e-commerce. Bisnis ini memiliki sedikit saja perbedaan dengan bisnis B2C.
Jika B2C lebih menekankan kepada target pembelinya dan barang yang ditawarkan bisa sama saja. Bagian terpenting tetaplah target pembelinya. Sementara itu, bisnis C2C cenderung menekankan kepada pelaku bisnis yang serupa perannya sebagai konsumen.
Macam-Macam Contoh Bisnis C2C
Demi menjawab pemahaman tentang apa itu B2B, B2C, B2G dan C2C, maka sebaiknya coba pahami terlebih dahulu contohnya. Terlebih pada bisnis C2C yang terbilang sangat familiar dengan bisnis B2C. Sehingga bisa menjadi titik terang untuk mengetahui dimana letak perbedaannya.
Shopee merupakan situs elektronik yang bersifat komersial dengan kantor pusat di Singapura. Perusahaan C2C yang berada di bawah naungan SEA Group ini lebih berfokus kepada platform mobile sehingga menjadikan orang-orang lebih gampang menemukan, berbelanja sampai berjualan langsung lewat HP.
Tokopedia adalah perusahaan teknologi yang ada di Indonesia dengan misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Perusahaan C2C yang dipimpin oleh William Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison ini terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi setiap pengguna.
Bukalapak merupakan salah satu situs online marketplace terpercaya dan terpopuler di Indonesia. Situs ini menyediakan layanan jual beli dari konsumen ke konsumen dengan sangat mudah dan praktis. Bukalapak akan melayani transaksi jual beli baik dalam jumlah satuan maupun banyak sekalipun.
Memahami tentang apa itu B2B, B2C, B2G dan C2C sangat penting dilakukan. Terlebih bagi pelaku bisnis pemula maupun orang-orang yang ingin memulai usaha. Tentunya dengan perkembangan teknologi yang ada saat ini akan sangat membantu pelaku bisnis dalam mengembangnya usahanya.