Menciptakan sebuah produk yang unik dan menarik konsumen juga bisa dipertimbangkan dari segi desain kemasannya, lho! Terutama bagi perusahaan kecil atau UKM yang mungkin tidak mempunyai budget pemasaran lebih, bisa tetap menonjol di pasar dengan mengandalkan desain kemasan unik dan kreatif.
Desain kemasan sama sekali tidak boleh diabaikan oleh pengusaha. Menurut founder Distant Village Packaging, perusahaan kemasan produk di Chicago, kemasan produk ibarat “salesman yang pendiam”. Kemasan produk secara tidak langsung akan berkomunikasi dengan pengunjung atau calon pembeli mengenai detail produk dan mewakili produk yang ditawarkan.
Tetapi, membuat desain kemasan unik dan kreatif untuk produk, nyatanya memang tidaklah mudah. Lalu, apa yang harus dipertimbangkan? Berikut adalah beberapa ide desain kemasan produk untuk membantu merebut perhatian para calon pelanggan.
1. Kemasan handmade
Pelanggan biasanya tertarik dengan kemasan yang dibuat secara personalisasi atau dibuat khusus handmade. Biasanya, kemasan ini dibuat untuk produk sabun herbal, teh kantong, kopi, dan sebagainya.
Kemasan produk buatan tangan yang dibuat secara kreatif dan profesional akan membantu Anda dalam mengembangkan pemasaran produk. Tidak sedikit pembeli atau pelanggan yang tertarik mengambil produk Anda di rak-rak toko karena kemasannya yang unik dan memikat.
Berada di antara ribuan produk milik para pesaing sudah pasti desain kemasan produk Anda harus menarik dan menonjol, bukan? Inilah saatnya, Anda mencoba kemasan yang dirancang handmade.
2. Bahan daur ulang agar lebih ramah lingkungan
Konsumen biasanya merasa senang dengan pembelian produk yang memakai kemasan daur ulang. Menggunakan bahan daur ulang seperti bahan organik, kertas daur ulang, atau kantong lucu, ini akan mengirimkan pesan positif bahwa brand Anda adalah ramah lingkungan.
Untuk jenis produk ogranik atau produk kebutuhan sehari-hari, desain kemasan dapat menyesuaikan agar menjaga isi produk tetap awet. Bahkan, kini sudah ada beberapa merek yang menggunakan kertas berbahan rumput liar, kertas murbei, hingga label kertas dari bahan rami untuk desain kemasan produk.
3. Bahan dan bentuk unik
Di tengah ribuan produk yang membanjiri rak toko supermarket, produk Anda harus menonjol dalam persaingan. Inilah pentingnya bahan dan bentuk desain kemasan yang harus memiliki ciri khas atau identitas yang unik.
Sebagai contoh, seorang pebisnis bernama Robb Turner, menjual sirup maple pada 2011 dari Madava Farms di Duchess County, New York. Ia membuat bahan dan desain kemasan berbentuk unik. Produk sirup maple yang biasa dipakai sebagai olesan roti atau menu sarapan, ingin diubahnya menjadi makanan kelas atas. Untuk itu, ia tidak menggunakan botol pipih lebar berbentuk lonceng atau seperti botol sirup maple kebanyakan. Turner menggunakan botol berbentuk bundar yang menyerupai botol champagne. Di bagian leher botol, dibungkus kertas foil matte hitam yang elegan. Serta, ada label persegi panjang yang berkelas. Bentuk dan bahan sangat berpengaruh kuat pada nilai persepsi masyarakat.
Bila Anda membuat desain kemasan dengan bahan atau bentuk unik dari kebanyakan produk lain, Anda berarti telah memberikan sinyal kepada konsumen bahwa produk Anda berbeda dari para pesaing.
4. Fungsionalitas
Pelanggan umumnya menyukai kemasan produk yang fungsional karena nilai tambahnya. Hal ini bisa dilihat pada contoh produk milik Boxerchips Co., pembuat keripik kentang berbasis di Dublin, Irlandia. Apabila kemasan keripik kentang ini dibuka, maka bisa berubah fungsi sebagai mangkuk saji. Jadi, si pembeli tidak perlu lagi repot – repot mencari piring atau mangkuk untuk menikmati keripik kentang tersebut.
Ketika berpikir tenttang desain kemasan produk dan fungsionalitas, penting untuk melihatnya sebagai satu konsep yang saling mendukung. Selain itu, ada juga beberapa brand yang menyadari betapa pentingnya daur ulang kemasan. Mereka membuat program untuk menukar kotak kemasan kosong dengan produk isi ulang yang di-diskon 15%. Program isi ulang kotak memasan ini tidak hanya meningkatkan fungsionalitas kemasan, tetapi juga mendorong pembelian berulang dari pelanggan.
Baca juga: 9 Tips Membuat Desain Logo yang Menjual untuk Bisnis Anda!
5. Kemasan yang menceritakan kisah produk
Beberapa perusahaan memikirkan cara-cara kreatif dan menyenangkan untuk memberi pelanggan petunjuk tentang apa yang ada di dalam isi kemasan produk.
Sebagai contoh, ketika Wassung mengembangkan kemasan untuk koleksi cokelatnya yang mengandung anggur, ia memilih kotak berbentuk botol anggur dan menyimpannya dalam tas botol anggur. Meskipun coklatnya sekilas mirip dengan coklat kebanyakan, namun kemasannya yang khas telah membuat koleksinya menonjol dan menjadi salah satu bestseller-nya.
Dengan kemasan produk yang tepat, maka brand dan bisnis Anda akan tampil bersinar di antara jutaan produk pesaing. Para pelanggan atau pembeli juga akan lebih mudah mengenali produk Anda. Entah itu dari segi warna, bentuk unik, hingga ukurannya.