Dalam era teknologi yang terus berkembang pesat, konsep perusahaan autopilot menjadi semakin relevan dan menarik untuk dieksplorasi. Perusahaan autopilot tidak hanya mengandalkan inovasi untuk mengotomatisasi proses-produksi atau layanan mereka. Namun juga mengubah cara kerja dan interaksi di berbagai industri. Artikel ini berisi tiga elemen kunci yang harus dimiliki oleh perusahaan autopilot agar sukses dalam mengimplementasikan visi otomatisasi mereka.
Apa itu Perusahaan Autopilot?
Perusahaan autopilot adalah perusahaan yang mengembangkan atau menggunakan teknologi untuk menciptakan sistem atau perangkat. Sistem atau perangkat ini bertujuan untuk melakukan tugas-tugas tertentu secara otomatis, tanpa atau dengan sedikit intervensi manusia.
Istilah ini sering digunakan dalam konteks mobil otonom, di mana perusahaan seperti Tesla, Waymo, atau Cruise mengembangkan teknologi untuk mengarahkan mobil tanpa pengemudi manusia. Namun, konsep ini juga dapat diterapkan pada industri lain seperti penerbangan, manufaktur, atau bahkan pengelolaan investasi, di mana otomatisasi dapat meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam operasi tertentu.
Perusahaan autopilot bukanlah perusahaan yang tidak mempunyai seorang pemimpin yang diibaratkan seperti pilot dalam pesawat terbang, melainkan perusahaan yang dapat dijalankan oleh sistem teruji yang dijalankan oleh tim yang solid. Untuk membangun perusahaan autopilot, setidaknya ada tiga komponen penting yang perlu dipersiapkan:
1. Sistem
Sistem merupakan hal mendasar yang wajib dimiliki oleh sebuah perusahaan autopilot. Dalam membuat sistem, hal-hal yang berkaitan dengan team, keuangan, dan proses menjadi pertimbangan utama. Perhatikan juga semua hal yang bersifat rutin seperti design alur kerja dan deskripsi pekerjaan. Sistem inilah yang disebut dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang berfungsi sebagai panduan kerja tertulis berisi standar tertentu yang ingin dicapai suatu perusahaan. SOP sangat penting agar sebuah perusahaan tidak tergantung kepada figur pemimpin perusahaan sehingga jika pemimpin tidak ada, kinerja perusahaan dapat terus dijalankan dengan baik.
Baca juga : 3 Jenis Risiko yang Pasti Dialami oleh Sebuah Perusahaan
2. Tim Kerja
Tak bisa dipungkiri, orang-orang yang tergabung dalam suatu tim menjadi penentu maju mundurnya sebuah perusahaan. Sistem baik yang tidak didukung oleh tim yang baik tidak akan membawa hasil yang maksimal. Dengan merekrut orang-orang yang berkualitas, sebuah perusahaan akan mendapatkan banyak sumbangan tenaga dan pikiran yang bukan tak mungkin akan membawa kemajuan bagi perusahaan. Seperti kata pepatah the right man in the right place, penting sekali untuk menempatkan seseorang dalam bidang yang tepat.
3. Kepemimpinan
Setelah memiliki sistem yang baik dan tim yang baik, sebuah perusahaan mutlak membutuhkan figur pemimpin serta pengawasan agar bisnis tetap berjalan pada track yang benar. Peran berikutnya yaitu mencari “pilot” pengganti untuk mengendalikan pesawat bisnis kita. Sehingga bisnis tetap bisa berjalan dengan atau tanpa kita hadir disana. Dengan demikian, memiliki suatu perusahaan autopilot bukan menjadi sesuatu yang tidak mungkin. (erlin)