Dengan jumlah penduduk lebih dari 145 juta, Rusia adalah pasar yang menggiurkan bagi para pelaku bisnis, termasuk UKM Indonesia. Pemerintah mendorong agar pengusaha UKM Indonesia melakukan penetrasi mampu memasarkan produknya yang inovatif dan variatif ke Rusia.
Tidak hanya itu, menurut laporan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia, Kamis (16/6/2016), Rusia memberikan kemudahan bagi siapapun pengusaha yang mau berbisnis. Bahkan pemerintah Rusia menjamin, hanya dalam waktu 15 hari, Anda dapat mendaftarkan bisnis Anda kepada pihak berwenang di Negeri Beruang Merah itu.
Baca juga: 4 Kiat Sukses Pengusaha UKM Masuk Pasar Peru
Namun, sebelum Anda benar-benar ingin berbisnis di Rusia, perhatikan beberapa tips berikut ini yang mungkin dapat membantu Anda.
1. Bangun Kepercayaan
Elemen terkuat dalam berbisnis adalah trust. Apalagi di Rusia, yang penduduknya selalu waspada terhadap orang asing. Setelah kerja sama terbentuk dan hubungan dengan counterpart berjalan dengan baik, adalah sangat penting untuk menjaga keharmonisan hubungan dengan partner bisnis. Orang Rusia mungkin butuh waktu lama untuk mempercayai Anda. Namun sekali kepercayaan itu terbentuk, hubungan dengan partner bisnis akan bertahan lama. Ikatan emosional yang kuat dengan partner bisnis juga akan sangat membantu dalam menembus birokrasi Rusia yang penuh dengan aturan.
2. Pahami Sikap Orang Rusia
Sikap orang Rusia untuk berbisnis sangat bervariasi, tergantung pada sektor dan daerah asal si pebisnis. Pengusaha Rusia modern dan pengusaha Rusia yang berbisnis dengan gaya Soviet tentu perlu diberikan treatment yang berbeda pula. Orang Rusia juga gemar memberikan nasihat kepada kawan mereka, bahkan sekalipun untuk hal-hal di luar bidang keahlian mereka. Karenanya, jika counterpart bisnis Anda mulai memberikan nasihat, jangan keburu sebal. Itu artinya mereka mulai merasakan ikatan persahabatan dengan anda. Selain perihal keunikan karakter, faktor bahasa juga menjadi salah satu hal yang layak dipertimbangkan dalam berbisnis di Rusia.
Sebagai negara yang lama terlibat perang dingin dengan negara-negara barat, tak banyak orang Rusia yang fasih berbahasa Inggris. Masyarakat Rusia yang fasih berbahasa asing baru akan mudah ditemui di kota-kota besar seperti Moskow dan St. Petersburg. Karenanya, akan sangat membantu jika Anda menggunakan jasa penerjemah bahasa Rusia. Jika perlu, manfaatkan jasa penerjemah bahasa Rusia-Indonesia.
Baca juga: Peluang, Jerman Masih Butuh Gula Kelapa Asal Indonesia
3. Straight to Business
Semakin tinggi kepercayaan orang Rusia, semakin sedikit mereka membuang waktu untuk berbasa-basi. Karenanya, jika kepercayaan sudah terbentuk diantara Anda dan counterpart Rusia anda, jangan sungkan-sungkan untuk mengarahkan pembicaraan langsung pada urusan bisnis.
4. Ketepatan Waktu dan Konsistensi
Sebagaimana layaknya orang Eropa, ketepatan waktu dan konsistensi adalah concern utama orang Rusia. Keterlambatan dalam menangani bisnis tidak pernah masuk dalam kamus pengusaha Rusia. Di negara itu, ketepatan waktu adalah aset utama yang menunjukkan keseriusan Anda dalam berbisnis. Sikap yang konsisten, tegas, dan bermartabat, juga menjadi indikator di mata pengusaha Rusia bahwa Anda adalah partner bisnis yang tidak dapat dipandang sebelah mata.
5. Pantang Menyerah
Dalam berbisnis, negosiasi adalah periode kritis. Apalagi di Rusia, dimana negosiasi ibarat bidak catur tempat counterpart Anda menilai kecakapan anda. Jangan sekalikali mengalah dalam negosiasi awal. Bagi orang Rusia, kompromi adalah sebuah kelemahan.
Penulis : Wiji Nurhayat
Editor : Wiji Nurhayat