Minggu ini atau tepatnya tanggal 11-14 Agustus 2016, dua perhelatan besar pameran berskala internasional digelar di Grand City Surabaya, Kota Surabaya, Jawa Timur. Kedua pameran tersebut adalah Surabaya Printing Expo (SPE) 2016 serta Eastfood & Eastpack Indonesia 2016 yang diselenggarakan oleh Krista Exhibition.
Tahun ini merupakan ke-11 kalinya Surabaya Printing Expo diselenggarakan. Pameran tersebut menampilkan berbagai teknologi cetak yang telah berkembang hingga saat ini, mulai dari mesin pre-press, press, dan post-press yang meliputi cetak bahan, pracetak, cetak offset, cetak digital, cetak sablon, 3D printing, cetak kemasan, dan lain-lain. Selain itu, berbagai produk berkualitas tinggi dalam industri percetakan juga ditampilkan dalam acara ini. Misalnya Printing Offset, Three-knife Trimmers, Die-Cutting Machine, Binding Machine, Laminating Machine, Stiching Machine, Large Format Digital Printing, Computer to Plate Systems, dan lain sebagainya.
Pameran ini juga diisi oleh seminar tentang industri percetakan bertema Strength in Value Added Application (Introduction of Value Added Promotional Product Printed by Fujifilm UV Inkjet Printers) yang disampaikan oleh Section Manager Wide Format Fujifilm Global Graphic System, Takeshi Sanpei.
Tak hanya itu, nantinya juga akan ada juga presentasi produk-produk unggulan dari para exhibitor yang hadir dalam acara ini. Acara ini dapat terselenggara karena dukungan dari berbagai pihak seperti Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, PPGI (Persatuan Perusahaan Grafika Indonesia), Tut Wuri Handayani, Asia Print, Indonesia Packaging Federation (IPF), serta Indonesian Association of Exhibition & Convention Organizer.
Melalui acara ini, industri usaha grafika diharapkan dapat lebih meningkat sehingga industri percetakan dalam negeri pun dapat lebih maju lagi ke depannya. Kemudian acara ini juga membuka peluang bagi para pengusaha di bidang industri grafika agar terus meningkatkan kualitas serta mengembangkan produk-produk inovatif sehingga memiliki daya saing yang tinggi terhadap produk-produk luar.
Selain Surabaya Printing Expo (SPE) 2016, di tempat yang sama juga berlangsung Eastfood & Eastpack Indonesia 2016. Pameran ini menampilkan produk makanan, minuman, bakery, fishery, HORECA (Hotel, Restoran, dan Kafe)/Jasa Boga, dan teknologi pengemasan.
Eastfood & Eastpack Indonesia 2016 menampilkan berbagai teknologi dan produk unggulan di bidang industri makanan misalnya berbagai produk dan peralatan seputar makanan, kue dan penganan, makanan herbal dan makanan sehat, bahan-bahan dan bumbu makanan, industri retail dan franchise tentang makanan, serta teknologi pengemasan industri makanan, minuman, farmasi, dan kosmetik.
Menariknya, pameran ini juga diisi oleh acara-acara seperti demo memasak dari para chef ternama seperti Chef Cessar dan para chef profesional dari Indonesian Chef Association (ICA). Untuk memeriahkan acara, Krisna Exhibition selaku penyelenggara pameran ini juga menggelar ajang kompetisi memasak bertema Surabaya Culinary Challenge dari ICA.
Dalam penyelenggaraan Eastfood & Eastpack Indonesia 2016 juga menghadirkan berbagai seminar. Salah satunya ialah seminar dari Kopdar IPF (Indonesia Packaging Federation) yang dihadiri oleh Ariana Susanti (Direktur IPF), Rama Gusriyanto (Direktur PT Iflec Indonesia), Jeffrey Jusanty (Komisioner PT Artha Multi Global), dan Tegu Maianto (Teknikal Sales Manager PT Bostik Indonesia) dengan tema “Smart Packaging Solutions”. Kemudian ada juga seminar yang diisi oleh Motivator Bisnis Indonesia Andrie Wongso dengan tema “Konsep Bisnis Menggiurkan di Italia Kini Booming di Indonesia”.
Banyak pihak yang telah mendukung atas terselenggaranya acara ini seperti Wonderful Indonesia, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwidata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, BPOM, KADIN, dan berbagai asosiasi pengusaha makanan dan minuman di Indonesia.
Dengan adanya pameran ini, para pengusaha Indonesia diharapkan dapat memperluas wawasannya mengenai potensi industri makanan dan minuman di mancanegara sehingga dapat menghasilkan produk berkualitas yang berdaya saing tinggi.
Penulis: Erlin Dyah Pratiwi Editor: Wiji Nurhayat