Jika kita melihat masa lalu, dimana melakukan bermacam promosi bisnis secara manual, mungkin untuk menjalankan bisnis di bidang supplay industri perlengkapan safety akan terasa sulit jika ingin menjangkau seluruh daerah dari Sabang sampai Merauke. Namun berbeda dengan cerita Aditya Kurniawan, pemilik usaha supplay industri perlengkapan safety dan teknik dengan nama bendera PT. Kalsa Triapsara Utama. Ia yang sudah mendirikan usahanya sejak lima tahun yang lalu ini, bertepatan dengan tumbuhnya geliat teknologi digital.
Beriringan mendirikan usaha dengan pertumbuhan teknologi bukan hanya sekedar kebetulan semata melainkan juga sudah seperti anugerah bagi PT. Kalsa Triapsara Utama. Hal ini tentu saja sangat menolong dalam hal penjualan apalagi usaha Aditya menjual berbagai kebutuhan Industri.
“Usaha kita bergerak dibidang supplay industri, perlengkapan safety, perlengkapan teknik untuk industri, jadi ya menjual perlengkapan semua industry sangat terbantu jika melalui online,” ujar Aditya saat diwawancara oleh reporter news.indotrading.com.
Bukan tanpa alasan kenapa Aditya yang semula seorang karyawan ini, akhirnya memutuskan membuka usaha di bidang industri. Aditya merasa usaha ini memiliki potensi yang sangat besar dan dan memiliki jangka yang panjang.
“Kenapa saya tekuni usaha ini karena potensinya masih banyak dan masih besar. Karena kan industry itu masih terus bertumbuh,” ucapnya mengutarakan alasan kenapa ia tetap menekuni usahanya.
Menjalankan bisnis yang cashflow nya tidak secepat menjual makanan atau pakaian tentu saja, Aditya pun mengalmai suka duka dalam menjalaninya. Bisnis yang melibatkan industri ini akan terasa menguntungkan jika pasar industri sedang bagus, karena menurut Aditya jika industri sedang naik sangat berpengaruh terhadap permintaan pasar.
“Nah kalo industri sedang turun ya kita terasa juga dampaknya, biasanya dari sisi budgetnya tinggi. Tapi pengaruhnya merata. Biasanya kalau industri lagi gak bagus kita suka mendatangi klien, istilahnya menjemput bola lah,” tandasnya.
Karena sadar akan hal itu, Aditya pun tak lantas brpuas diri dan terus mencari cara agar usahanya maju dan berkembang sehingga dapat dipasarkan ke berbagai tempat di seluruh Indonesia. Karena jika Aditya hanya mengandalkan satu daerah saja maka usahanya pun siap-siap akan kalah dengan perusahan yang sudah besar.
Hingga akhirnya, Aditya pun dipertemukan dengan Indotrading pada tahun 2013. Ia yang pada waktu itu mendapatka edukasi mengenai bagaimana cara melakukan penjualan secara online, tidak butuh waktu lama langsung bergabung dengan Indotrading. Meski pada saat itu market place belum menjamur seperti saat ini, tapi Aditya sudah memiliki tersadar akan kehadiran teknologi dan akhirnya memilih untuk bergabung.
“Karena menggunakan online itu kan menjangkau semua ya, bisa di kota, desa, bahkan peloksok. Semua orang kan sekarang lebih cepat aksesnya ke website dan internet. Disitu peluang kita untuk mendapatkan customer baru.” Ujar Aditya menjelaskan penuh semangat.
Meski Aditya menggunakan jasa online sebagai promosi bisnisnya, namun ia juga tidak melepaskan cara konvensional. Aditya mengungkapkan ia beserta teamnya tetap menggunakan strategi promosi tradisional yaitu menjemput bola agar menjadi double promosi.
Namun sebelum bergabung dengan Indotrading, Aditya mengaku ia pun sempat menggunakan jasa market place yang sama. Setelah dijalani Aditya kemudian memilih fokus menggunakan Indotrading sebagai wadah promosi online usahanya. Aditya menuturkan jika ia lebih nyaman menggunakan Indotrading karena beberapa alasan. Dianataranya aktif mengadakan event, pelayanan yang bagus, informasi teknikal diberikan dengan cepat, dan memperbolehkan customer melakukan kunjungan langsung ke kantor Indotrading untuk menanyakan terkait kendala atau strategi promsi di website miliknya.
“Sementara yang lain sepertinya hanya menyediakan medianya saja tapi servicenya kurang,” Lanjut Aditya menambahkan.
Tidak heran jika Aditya dan PT. Kalsa bertahan hingga lima tahun bergabung dan menggunakan Indotrading sebagai media online untuk mempromosikan bisnisnya. Semenjak ia bergabung dengan Indotrading banyak keuntungan yang dirasakan. Selain mendapatkan customer baru, bisnis Aditya pun semakin dikenal. Hingga saat ini ia mampu memasarkan produknya hingga ke luar pulau seperti Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Karena ia sudah memasarkan produknya hingga ke luar pulau hal ini pun berimbas juga kepada omzet yang dihasilkannya. Aditya menyebutkan jika omzetnya bisa mencapai 100%.
“Kalau omzet tergantung situasi industri. Tapi perubahan pertumbuhan perusahaan sebelum dan sesudah menggunakan Indotrading sekitar 100%,” ujarnya membocorkan.
Dalam wawancara session terkahir Aditya juga menghimbau bagi para pelaku bisnis yang belum go online, untuk segera bergabung dengan media promosi online. Banyak keuntungan yang dirasakan, selain memberikan efisiensi wkatu juga sangat mudah menjangkau customer dari berbagai tempat.
“Untuk para pelaku bisnis yang lain join bersama Indotrading itu sangat membantu, salah satunya kita akan mendapatkan customer. Itu sangat membnatu penjualan produk kita,” pungkasnya mengakhiri wawancara.
Writer by Kumi Lailla