Besi beton merupakan material penting yang banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Besi beton biasanya digunakan pada rangka bangunan dan berfungsi memperkuat dan memperkokoh struktur bangunan. Terdapat dua jenis besi beton yang digunakan untuk konstruksi, yakni besi beton ulir dan besi beton polos. Berikut adalah perbedaan yang dimiliki antara keduanya.
Baca Juga: Tips Memilih Supplier Besi Beton Ulir Terpercaya untuk Proyek Konstruksi Anda
Karakteristik besi beton ulir
Berikut adalah beberapa karakteristik yang dimiliki besi beton ulir:
1. Permukaan Berulir
Besi beton ulir memiliki permukaan yang bergelombang atau berulir, yang membantu menciptakan ikatan yang lebih kuat dengan beton. Permukaan berulir ini memungkinkan penempelan beton pada besi dengan lebih baik, sehingga meningkatkan kekuatan tarik dan geser antara beton dan tulangan.
2. Kekuatan Tarik Tinggi
Karena bentuk ulirnya, besi beton ulir memiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan besi beton polos. Ini membuatnya ideal untuk struktur yang membutuhkan kekuatan tarik besar, seperti balok, kolom, dan plat lantai.
3. Ukuran dan Tipe
Besi beton ulir biasanya tersedia dalam berbagai ukuran dan jenis, dengan diameter yang bervariasi mulai dari 8 mm hingga lebih dari 20 mm. Standar ukuran dapat bervariasi tergantung pada negara atau regulasi yang berlaku.
4. Lebih Banyak Digunakan pada Struktur Utama
Karena kekuatan tarik yang lebih baik, besi beton ulir lebih sering digunakan pada struktur utama beton bertulang, seperti pondasi, balok, dan kolom yang memerlukan kekuatan lebih tinggi.
5. Harga Lebih Mahal
Karena proses pembuatan dan fitur ulirnya, besi beton ulir biasanya lebih mahal dibandingkan besi beton polos.
Karakteristik besi beton polos
1. Permukaan Halus
Berbeda dengan besi beton ulir, besi beton polos memiliki permukaan yang halus dan tidak memiliki ulir atau gelombang. Permukaan yang halus ini membuatnya lebih mudah dipasang dan digabungkan dalam proses pengecoran beton.
2. Kekuatan Tarik Lebih Rendah
Karena tidak memiliki permukaan berulir, besi beton polos memiliki kekuatan tarik yang lebih rendah dibandingkan besi beton ulir. Meskipun demikian, besi beton polos tetap efektif dalam memberikan dukungan struktural dalam beton, terutama untuk beban tekan.
3. Ukuran dan Tipe
Besi beton polos biasanya digunakan untuk tulangan minor dalam struktur beton bertulang dan tersedia dalam berbagai ukuran. Diameter besi beton polos juga bervariasi dari yang kecil (6 mm) hingga lebih besar (lebih dari 20 mm), tergantung kebutuhan.
4. Penggunaan pada Struktur Non-utama
Besi beton polos sering digunakan pada bagian struktural yang tidak memerlukan kekuatan tarik tinggi, seperti sambungan atau tulangan dalam elemen beton yang lebih ringan.
5. Harga Lebih Terjangkau
Harga besi beton polos cenderung lebih murah dibandingkan besi beton ulir karena proses pembuatan yang lebih sederhana.
Perbedaan besi beton ulir dan besi beton polos
1. Desain
Perbedaan yang paling mencolok antara besi beton ulir dan polos adalah desain pada besinya. Besi beton ulir memiliki alur spiral pada permukaan besi, sedangkan besi beton polos memiliki permukaan yang halus.
2. Metode Penyambungan
Hal kedua yang membedakan besi beton ulir dan besi beton polos adalah metode penyambungannya. Karena memiliki permukaan ulir, besi beton ulir dapat disambung menggunakan coupler. Penyambungan menggunakan coupler dapat lebih kuat dibandingkan dengan menggunakan metode las.
Sedangkan besi beton polos dapat disambung menggunakan metode overlap (tumpang tindih) dua batang besi, lalu dilakukan pengelasan untuk menyambungkannya.
3. Daya Tahan
Karena memiliki ulir pada permukaannya, besi beton ulir lebih stabil dan kuat dibanding besi beton polos. Permukaan ulirnya mengurangi gaya gesek yang membuatnya lebih tahan dengan tarikan.
Sedangkan besi beton polos hanya mengandalkan kekuatan pada bagian yang dilas, sehingga kurang kuat. Penggunaan besi beton polos juga lebih boros karena harus menyisakan banyak ruang untuk dilas pada batang besi.
4. Kegunaan dalam Konstruksi
Besi beton ulir lebih banyak digunakan untuk proyek konstruksi besar seperti jembatan, gedung bertingkat, terowongan, dan konstruksi besar lainnya. Besi beton ulir juga digunakan pada proyek yang mengutamakan kecepatan dan presisi karena tidak perlu melakukan pengelasan.
Sedangkan besi beton polos digunakan untuk proyek-proyek kecil seperti pembangunan rumah, dinding, atau rangka lantai yang tidak membutuhkan sambungan terlalu kuat.
5. Harga
Harga besi beton ulir cenderung lebih mahal karena proses pembuatannya yang lebih rumit (karena penambahan ulir). Untuk menyambung besi beton ulir dibutuhkan coupler yang memerlukan pengeluaran tambahan.
Sedangkan besi beton polos memiliki harga yang lebih murah karena proses produksinya yang lebih mudah dan tidak perlu penambahan part apapun.
Kesimpulan
Itulah lima perbedaan besi beton ulir dan besi beton polos. Sebelum anda membeli besi beton, pertimbangkan dulu seluruh perbedaan di atas, sehingga anda dapat memilih besi beton sesuai kebutuhan anda.