Tidak ada bisnis yang bisa sukses dalam waktu instan. Semua butuh proses dan perjuangan baik pikiran, tenaga, maupun waktu. Begitu juga dengan bisnis Cireng Salju yang dirintis oleh Dimas Aritejo bersama dua temannya, M. Catur Gunandi, dan M. Najib Wahab. Berkat kerja keras dan kerja sama tim, mereka berhasil menembus omzet Rp 1,2 miliar/bulan dalam waktu dua tahun.
Seperti bisnis lainnya, bisnis cireng yang dirintis sejak tahun 2014 ini pun mengalami pasang-surut. Namun berkat kerja sama tim yang solid, mereka dapat melewati setiap kendala yang ada.
Kepada indotrading.com, Dimas Aritejo membocorkan rahasa kesuksesan bisnisnya ini. Menurut Dimas, hal pertama yang harus dipahami oleh para pengusaha untuk memulai bisnis adalah alasan mengapa ingin terjun ke dunia bisnis. Meski semua pengusaha memang memerlukan uang, namun jangan menjadikan uang sebagai satu-satunya alasan untuk berbisnis.
“Seperti kami, kami justru mendapatkan semangat dan kekuatan baru dalam bisnis karena ingin memajukan semua distributor dan reseller kami. Juga karena (kami) benar-benar ingin memajukan kuliner tradisional Indonesia,” ungkap Dimas, Rabu (22/6/2016).
Salah satu pemilik Cireng Salju, Dimas Aritejo. Dok: Cireng Salju
Selain alasan itu, Dimas juga mengatakan bahwa kekuatan tim yang solid dan saling melengkapi sangatlah penting bagi kelangsungan operasional sebuah bisnis. Lakukan evaluasi internal agar setiap orang tahu apa kelebihan dan kekurangan yang ada dalam dirinya. Karena setiap orang tidak mungkin ahli dalam semua bidang. Cara ini penting dilakukan agar karyawan yang satu bisa menutup kekurangan karyawan lainnya.
Baca juga: Dari Bisnis Cireng, Tiga Pemuda Ini Raup Omzet Hingga Miliaran
“Kami juga tidak mengerjakan semua hal sendirian, kami bekerjasama dengan vendor untuk mengerjakan beberapa bagian dalam bisnis kami sehingga kami benar-benar bisa fokus pada core business kami,” tambahnya.
Dimas melanjutkan, mental yang kuat juga menjadi salah satu syarat mutlak yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha.
“Semua bisnis pasti akan mengalami naik dan turun. Oleh karena itu, kita harus menyiapkan mental dengan baik. Jangan sampai kita hanya memikirkan yang enak-enak saja dalam bisnis, dan saat bisnis sedang turun kita tidak siap mental dan memilih untuk menyerah,” tegasnya.
Lalu hal lainnya yang tidak kalah penting adalah membuat perencanaan bisnis yang matang dengan mindset yang tepat. Bila bisnis ingin bertahan lama, buatlah perencanaan bisnis yang baik. Jangan membuat perencanaan yang terlalu sempurna, buatlah secara realistis.
Perencanaan yang terlalu sempurna hanya akan membuat bisnis sulit untuk segera dimulai. Sebaliknya, perencanaan yang seadanya juga akan meningkatkan resiko pada bisnis.
Baca juga: Sasar Pasar Australia, 4 Cara Ini Harus Dilakukan Pengusaha RI
Terakhir, Dimas mengatakan menjadi seorang pebisnis harus tahan terhadap godaan, baik godaan saat bisnis sedang bagus, maupun sedang suram. Oleh karena itu, Dimas meminta agar tetap fokus terhadap bisnis yang sedang dijalankan.
“Selalu saja ada godaan untuk menggarap bisnis lain. Fokus saja pada bisnis yang kita sedang jalankan sampai benar-benar sukses,” tutupnya.
Penulis : Erlin Dyah Pratiwi
Editor : Wiji Nurhayat
